Dituduh mata-mata, pembocor dokumen Panama Paper angkat bicara
Merdeka.com - Media Jerman Sueddeutsche Zeitung melaporkan curhatan pembocor dokumen Panama Papers. John Doe, begitu sang pembocor menyebut dirinya mengatakan motifnya membocorkan jutaan dokumen milik firma hukum Mosack Fonseca karena dalam dokumen tersebut ada ketidakadilan yang besar.
Reuters, Jumat (6/5) mengutip laporan SZ, menyebutkan John Doe menulis sebuah manifesto sepanjang 1.800 kata. Dalam tulisan di SZ, John menyerukan pembaca untuk bertindak melawan ketidakadilan tersebut.
Sang pembocor memuji sejumlah pembocor lain yang berani mengungkapkan berbagai dokumen rahasia, termasuk Edward Snowden, yang membocorkan program intelijen Badan Keamanan Nasional AS, NSA.
-
Siapa pelopor pajak penjualan? Romawi Kuno disebut sebagai pelopor aturan pajak penjualan (kini PPN di Indonesia). Aturan ini diterapkan oleh penguasa Romawi Kuno saat itu, Julius Caesar yang menerapkan pajak penjualan dengan tarif tetap 1% di seluruh wilayah kekaisaran.
-
Siapa pahlawan nasional pencetus Deklarasi Djuanda? Namanya diabadikan sebagai nama bandara di Surabaya dan menghiasi gambar uang pecahan Rp50 ribu. Biografi Singkat Djuanda Kartawidjaja lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 14 Januari 1911 dari pasangan Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat.
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Siapa yang memberikan pembebasan pajak? Prasasti Rukam berisi tentang penganugerahan sebuah desa yang dibebaskan pajaknya atas Wanua I Rukam oleh Sri Maharaja Rake Wakutura Dyah Balitung Sri Dharmmodya Mahasambhu.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang membocorkan data orang Indonesia? Dalam tangkapan layarnya, akun X bernama @Fusion Intelligence Center @S memberitahukan bahwa data pribadi masyarakat Indonesia telah dibocorkan oleh sebuah channel Telegram di China.
"Untuk keberhasilannya mengungkap tentang Badan Keamanan Nasional, dia layak disambut sebagai pahlawan dan diganjar penghargaan, bukan pengasingan," tulis sang pembocor, dikutip dari Reuters.
John Doe juga mengatakan bersedia untuk bekerja sama dengan lembaga penegak hukum. Hal ini terkait dengan upaya pengungkapan investasi tersembunyi lewat perusahaan offshore yang memang rentan akan praktik penggelapan pajak.
Dia juga meminta Komisi Eropa, Inggris dan Amerika Serikat serta negara lain untuk memberikan perlindungan bagi para peretas seperti dirinya. Menurut dia, hal yang dia lakukan ini sangat berbahaya, apalagi isu yang diungkapkan sangat sensitif.
"Para pembocor yang mengekspos kesalahan, tidak perlu dipertanyakan, apakah merupakan orang dalam atau orang luar, dan layak mendapat kekebalan dari pemerintah, titik," katanya.
John Doe, yang membocorkan dokumen internal yang terenkripsi milik Mosack Fonseca kepada SZ tahun lalu, membantah tuduhan bahwa dia merupakan mata-mata.
Sang pembocor juga mengungkapkan bahwa dia sebelumnya sudah menawarkan bocoran dokumen ini ke sejumlah media besar, namun mereka memilih tidak menindak lanjuti temuan ini.
"Dampak kolektif dari kegagalan ini menggerus standar etika, akhirnya mengarah ke sistem baru yang masih kita sebut Kapitalisme, padahal sama saja dengan perbudakan ekonomi," ujarnya.
Sang pembocor itu mengakhiri manifestonya dengan mengatakan "penyimpanan digital tak terbatas dan murah, serta koneksi internet yang cepat" harus membantu mendigitalkan revolusi melawan ketimpangan pendapatan.
Sejak Minggu (3/4) malam, Internet diramaikan oleh membanjirnya data-data pencucian uang dan pengemplangan pajak oleh pesohor maupun kepala negara dari pelbagai negara. Data-data ini dijuluki Panama Papers. Jumlah data yang dibocorkan mencapai 11,5 juta dokumen, setara 2,6 terrabita. Wujudnya surat elektronik, bukti transaksi, rekaman percakapan, foto, pdf, maupun berbagai jenis dokumen lainnya dari kurun 1977 hingga 2015.
Mossack Fonseca, perusahaan yang dibobol datanya, merupakan firma hukum di Panama yang selama ini membantu banyak tokoh dan korporasi memindahkan hartanya ke wilayah bebas pajak (offshore). (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca SelengkapnyaJohnny menyebut para saksi tersebut sedang mencari jalan selamat agar tidak dijadikan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku yang melakukan penipuan kerap meminta wajib pajak menyelesaikan tunggakannya dengan cara mengirim sejumlah uang ke kontak yang dipalsukan.
Baca SelengkapnyaWaspadai nomor whatsapp dan website mencurigakan mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Baca SelengkapnyaJika ditilik dari akun X @bjorkanism, Bjorka berasal dari Polandia di Kota Warsawa.
Baca SelengkapnyaData log access dalam 6 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya indikasi yang mengarah kepada kebocoran data langsung dari sistem informasi DJP.
Baca SelengkapnyaBeberapa pernyataan Rocky yang menjadi catatan Johannes, diantaranya soal penundaan pemilu.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang telah meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan pendalaman terhadap dugaan kebocoran NPWP tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah memerintahkan Kominfo maupun BSSN untuk memitigasi secepatnya.
Baca SelengkapnyaKamaruddin Simanjuntak ditetapkan jadi tersangka kasus penyebaran berita bohong. Berikut profil lengkapnya.
Baca Selengkapnya"(Penyebab kebocoran) Nanti kami jelaskan setelah kami memanggil dirjen pajak hari Jumat," kata Menko Hadi
Baca SelengkapnyaKejagung menyebut sosok high profile atau tokoh penting terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen pertambangan.
Baca Selengkapnya