Dokter Afrika Selatan Beberkan Gejala Pasien yang Terinfeksi Covid Varian Omicron
Merdeka.com - Dalam beberapa hari terakhir, kita dibanjiri informasi tentang varian baru virus corona penyebab Covid-19. Varian baru yang dinamai Omicron oleh WHO ini terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan dan dikhawatirkan dapat menyebar ke seluruh dunia dan mengambil alih varian Delta sebagai varian paling dominan.
Walaupun masih banyak yang belum kita ketahui soal Omicron ini, jumlah mutasi yang mengejutkan dari varian ini berarti ia bisa lebih menular dan lebih mungkin untuk menyerang respons imun tubuh daripada varian Covid sebelumnya.
Sejauh ini, Omicron belum teridentifikasi di AS, tetapi para ahli meyakini ini hanya soal waktu. Untuk itu penting mempelajari segala yang kita bisa untuk bersiap sepenuhnya, termasuk gejala unik Omicron dibandingkan Covid sebelumnya.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bagaimana virus oropouche menyebar? Virus Oropouche terutama ditularkan oleh gigitan nyamuk, terutama spesies Culicoides paraensis. Nyamuk ini sering ditemukan di daerah tropis dan subtropis.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
Perlu diketahui, semua informasi yang kita miliki tentang varian baru ini masih bersifat pendahuluan. Ada sejumlah penelitian sedang dilakukan untuk semakin memahami Omicron, dari bagaimana ia menyebar sampai seberapa efektif vaksin Covid yang telah ada untuk melawannya. Hasil penelitian ini diperkirakan keluar pekan depan.
Terkait gejala yang dialami orang yang terinfeksi varian Omicron, seorang dokter di Afrika Selatan memberikan penilaiannnya berdasarkan pasien Covid yang dia tangani.
Angelique Coetzee, seorang dokter swasta yang praktik di Pretoria dan ketua Asosiasi Dokter Afrika Selatan (SAMA), menyampaikan kepada The Telegraph, sejauh ini kasus-kasus Omicron muncul dengan gejala aneh tapi ringan.
"Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari pasien yang saya tangani sebelumnya," jelasnya, seperti dikutip dari laman Best Life, Minggu (28/11).
Sebagian besar pasien Omicron yang ditangani Coetzee "merasa sangat lelah", mengalami keletihan yang intens, dan ini menjadi gejala paling konsisten yang dilaporkan. Di sisi lain, tidak ada dari pasien-pasien ini mengalami kehilangan indera perasa atau penciuman.
Gejala mengejutkan lainnya adalah ditemukan pada seorang anak.
"Kami ada satu kasus yang sangat menarik, seorang anak, sekitar enam tahun, dengan suhu dan denyut nadi yang sangat tinggi, dan saya bingung apakah saya harus merujuknya ke rumah sakit, tapi ketika saya memantaunya dua hari kemudian dia jauh lebih baik," jelasnya.
Kasus ringan
Coetzee menekankan, terlalu dini untuk membuat prediksi luas tentang apa makna dan dampak Omicron ini bagi dunia. Dalam wawancaranya dengan The Guardian, dia menyampaikan lagi bahwa kasus-kasus yang dia lihat itu ringan. Namun Coetzee mengakui terlalu dini untuk memastikan apakah gejala itu akan berlaku juga untuk spektrum penularan Omicron yang lebih luas.
"Itu semua spekulasi pada tahap ini. Ia bisa jadi sangat menular, tapi sejauh ini kasus-kasus yang kami tangani sangat ringan," jelasnya.
"Mungkin dua pekan dari sekarang saya akan punya pendapat berbeda, tapi inilah apa yang kami lihat. Jadi apakah kita sangat khawatir? Tidak. Kami memperhatikan dan kami memantau apa yang sedang terjadi. Tapi untuk saat ini kami mengatakan, 'Oke, ada yang sangat ramai di luar sana. (Kami) tidak yakin kenapa."
Jika Omicron menyebabkan kasus Covid yang tidak terlalu parah, bahkan di antara orang yang sudah divaksinasi, itu bisa menandakan virus ini melaju ke tahap endemik, di mana ia masih akan beredar tapi dengan cara yang lebih terkendali.
Dalam wawancaranya dengan The Telegraph, Coetzee mengatakan dia khawatir Omicron bisa berdampak pada lansia, khususnya mereka yang memiliki komorbid Covid seperti penyakit jantung dan diabetes.
"Apa yang harus kita khawatirkan sekarang adalah ketika lansia dan orang yang tidak divaksina tertular varian baru ini, dan jika mereka belum divaksin, kita akan melihat banyak orang mengalami sakit parah."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaWHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaWHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya