Dokter Kuba, pertolongan kedua setelah Tuhan
Merdeka.com - Bukan tanpa alasan Presiden Venezuela Hugo Chavez memeriksakan penyakit kankernya ke Kuba. Negara Amerika Latin ini telah lama menjadi tujuan mereka punya penyakit ganas itu. Republik kecil di wilayah Karibia ini telah mendapat pengakuan internasional sebagai negara dengan sistem kesehatan terbaik se-Amerika Latin.
Kuba membangun klinik dan sistem perawatan yang berhasil mengobati ribuan pasien kanker setiap tahunnya. Dalam satu dekade, sekitar 18 ribu warga menengah Rusia dan Ukraina telah menjalani pengobatan di sini. Biayanya relatif terjangkau dan semua dokter Kuba anti memberatkan pasien. Mereka telah disumpah untuk menangani siapa saja, dari golongan mana saja, punya uang atau tidak, seperti dilansir worldpress.org/europe.
Warga negara ini tidak konsumtif. Anda tidak akan menemui pusat perbelanjaan dengan merek-merek terkenal atau restoran waralaba internasional di Ibu Kota Havana. Penduduknya memang banyak menengah ke bawah namun kesehatan mereka terjamin. Mereka jarang makan daging tapi mereka terbebas dari penyakit.
-
Siapa yang melakukan tindakan medis? Dewi Perssik mempercayakan Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyimpanan sel telurnya.
-
Apa yang sering membantu banyak orang? Aku sering membantu banyak orang dari ujung kepala sampai ujung kaki. Semakin aku bekerja, semakin kecil saya tubuhku. Siapa aku?
-
Siapa yang bisa diandalkan dalam banyak bidang? Pemilik dahi lebar, Anda adalah karakter yang bisa diandalkan dalam banyak bidang. Berikut ini beberapa sifat yang dimiliki si dahi lebar: Jago multi-tasking, Terorganisir, Pandai memberi saran, Menjalani hidup dengan seimbang, Bijaksana, Berbakat dalam banyak hal, Memiliki kemampuan analitis yang baik, Self-content, tidak butuh validasi orang lain untuk merasa puas dengan hidup, Cepat belajar, Berpikiran terbuka, Social butterfly yang mudah bergaul di kelompok mana saja
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Siapa yang dibantu JKN? Di atas dipan, lelaki tua itu duduk dengan mata bersinar dan senyum lebar yang menyingkap keriput di wajahnya.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
Keberhasilan Kuba di bidang kesehatan memang menakjubkan. Banyak orang menduga negara ini bakal mengalami kehancuran ekonomi saat Uni Soviet berakhir dan program bantuan keuangan otomatis selesai. Namun kekayaan tumbuhan Kuba dapat berfungsi dalam pengobatan seperti vaksin radang otak (meningitis), hepatitis B, sampai tumor bisa ditemukan seantero Negeri Cerutu ini, dan untuk pengobatan kanker, Kuba yang terbaik dibanding negara-negara maju di dunia.
Ernesto Che Guevara, tokoh revolusi Kuba sekaligus dokter ini mencanangkan pertama kali kesehatan di seluruh Amerika Latin, tentu dengan harga bersahabat bagi mereka yang miskin. Apapun terjadi pada keuangan negara, meski bus dan angkutan umum tak lagi beroperas, toko bahan makanan kosong, tak satu pun menyarankan untuk memotong anggaran pengeluaran pemerintah bagi kesehatan.
Amerika Serikat boleh saja menuding Kuba sebagai negara sosialis tidak bermoral. Kenyataannya pemerintah Kuba justru punya komitmen besar pada kemanusiaan.
Sejak memenangkan revolusi pada 1959, pemerintahan revolusioner Kuba aktif mengirimkan brigade medis untuk membantu rakyat di berbagai belahan dunia.
Pada 1960-an, di tengah kesulitan di negerinya, Kuba sudah mengirim relawan medis untuk membantu korban gempa di Chile. Tiga tahun kemudian, Kuba juga mengirim para medis ke Aljazair.
Sejak itu, atas nama kemanusiaan dan solidaritas, dokter-dokter Kuba dikirim ke berbagai negara untuk membantu rakyat, seperti Guatemala, Pakistan, Bolivia, Mexico, Peru, Tiongkok, dan lain-lain. Juga Indonesia, enam tahun lalu, ketika Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang gempa bumi, Kuba mengirimkan dokter-dokternya.
Dua tahun lalu saat Haiti diguncang gempa, dokter-dokter Kuba-lah pertama menolong korban. "Bagi rakyat Haiti, pertolongan pertama datang dari Tuhan dan setelah itu dokter Kuba," kata Presiden Haiti, Rene Preval, memuji dedikasi kemanusiaan mereka.
Kuba merupakan negara mengirimkan dokter terbanyak untuk membantu bangsa-bangsa lain di dunia. Hingga April 2012, ada 38,868 tenaga dokter professional Kuba yang bekerja di 66 negara. Kemudian ada 135,000 tenaga medis Kuba yang bekerja di negara lain. Tak heran, Fidel Castro pernah bilang, "Kami mengirim dokter, bukan tentara." (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah Sakit Sahara terus beroperasi dan melayani sekitar 1.200 orang setiap harinya, serta memberikan layanan secara gratis.
Baca SelengkapnyaAndi Rabiah atau yang dikenal dengan sebutan Suster Apung setia naik kapal kecil keliling pulau terpencil demi obati orang.
Baca SelengkapnyaIa punya prinsip hidup jadi dokter bukan jalan untuk kaya raya.
Baca SelengkapnyaDua dokter relawan asal Indonesia tiba di Tanah Air usai bertugas di Rumah Sakit Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya11 Orang relawan kemanusiaan MER-C Indonesia akhirnya berhasil menembus masuk ke wilayah Gaza di tengah bombardir zionis Israel.
Baca SelengkapnyaTim pertama terdiri dari 25 orang nakes ditempatkan di Field Hospital UEA di Raffah, Palestina (10 orang)
Baca SelengkapnyaMeski akhirnya jemaah tersebut meninggal dunia, salah satu keluarga jemaah tetap berterima kasih atas perjuangan mereka.
Baca SelengkapnyaMohammed Shabat diketahui relawan medis dari Dompet Dhuafa, syahid bersama keluarganya dalam upaya menjalankan tugas kemanusiaan di Gaza
Baca SelengkapnyaDua rumah sakit ini bisa menampung pasien lebih dari 1.000 orang.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel mengepung Rumah Sakit Nasser dan menembak apapun yang bergerak.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia sedang mempersiapkan pengiriman bantuan kemanusian tahap II ke Palestina senilai USD2 Juta. Bantuan itu kali ini dalam bentuk peralatan med
Baca SelengkapnyaDokter Lie rela tinggal berminggu-minggu di tengah hutan belantara Papua demi melayani pasien.
Baca Selengkapnya