Dokter: Vaksin Baru China ReCov Berpeluang Lebih Baik dari Pfizer-BioNTech
Merdeka.com - Sekelompok anak muda Selandia Baru menjadi sukarelawan uji coba vaksin China generasi kedua buatan Jiangsu Rec-Biotechnology.
Sekitar 25 anak muda Selandia Baru disuntik vaksin ReCov pekan ini sebagai bagian dari proses uji klinis bekerja sama dengan Penelitian Klinis Selandia Baru yang berbasis di Auckland dan Christchurch.
Uji coba ini menargetkan 100 orang akan diberi vaksin ReCov hingga September. Jika uji coba ini sukses maka uji klinis lebih banyak akan melibatkan ribuan sukarelawan di Selandia Baru.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa saja yang menjadi peserta dalam penelitian ini? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Vaksin ini akan diuji kepada kalangan muda dan mereka yang berusia di atas 55 tahun.
Dr Chris Waynne, direktur medis di Penelitian Klinis Selandia Baru mengatakan uji coba ini akan "berlangsung perlahan" dengan sukarelawan yang diberi vaksin dosis rendah.
"Kami sudah menyuntik sejumlah orang dan mencermati respons yang muncul dan sejauh ini tidak ada masalah dan kami tidak mengharapkan ada masalah, tapi kami sangat hati-hati menjalankan protokol ini," kata dia, seperti dilansir laman South China Morning Post, Kamis (24/6).
Wynne menuturkan Selandia Baru dinilai sebagai tempat yang tepat untuk menjalankan uji coba ini karena negara ini memiliki sistem kesehatan yang cukup baik, masyarakat yang patuh dan bisa memberikan kualitas data penelitian yang tinggi bagi industri farmasi. Selandia Baru juga dinilai sebagai negara yang risikonya rendah karena tidak ada kasus Covid-19 di tengah masyarakat dan masih banyak warga yang belum divaksin.
Wynne juga menyebut vaksin ReCov punya peluang menjadi vaksin yang lebih baik dari vaksin yang dibuat Pfizer-BioNTech yang saat ini digunakan pemerintah Selandia Baru.
"Secara teori, jika ada mutasi di salah satu bagian virus maka vaksin tidak akan lagi berfungsi, virus bisa menghindar dari vaksin, tapi jika Anda diimunisasi terhadap dua bagian dari virus maka Anda punya kesempatan lebih besar agar si virus tidak bisa menghindari sistem imun," kata dia.
"Saya cukup berharap setelah dari data hewan, vaksin ini tampaknya cukup berhasil. Jadi di sini kita akan ada 100 sukarelawan yang akan divaksin."
Perusahaan China lain juga kini tengah menggelar uji coba di Australia tapi ini pertama kalinya vaksin China diuji di Selandia Baru.
Penelitian Klinis Selandia Baru kini masih membuka pendaftaran bagi sukarelawan untuk penelitian vaksin ReCov dan tiap orang akan diberi kompensasi sebasar USD 2.110 atau Rp 30 juta.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya