Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Donald Trump Ancam Berlakukan Status Darurat Nasional

Donald Trump Ancam Berlakukan Status Darurat Nasional Presiden Donald Trump. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Shutdown atau tutupnya sebagian pemerintah Amerika Serikat telah memasuki minggu kedua, sejak ditetapkan pada Jumat dini hari, 21 Desember 2018, tepat pukul 00.00 waktu AS.

Donald Trump, presiden ke-45 negara itu, bahkan menyampaikan kepada para pemimpin Kongres di Gedung Putih bahwa shutdown akan terus terjadi hingga berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

"Aku sungguh-sungguh mengatakannya," kata Trump selama konferensi pers Rose Garden, ketika ditanya media terkait ucapan Senator Chuck Schumer terkait shutdown tanpa batas waktu.

Trump, yang juga seorang pengusaha, juga mengancam untuk menyatakan keadaan darurat nasional dan membangun dinding pembatas tanpa persetujuan Kongres.

"Aku bisa melakukannya, jika memang menginginkan," ujarnya, seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (5/1).

Donald Trump sedang dihadapkan pada pemerintahan yang terpecah, dengan Demokrat yang baru saja mengendalikan DPR.

Dalam sebuah pertemuan tertutup, orang-orang kubu Republik melaporkan kepada awak media bahwa Trump siap menutup pemerintah untuk waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-tahun jika kesepakatan sama sekali tak pernah tercapai.

Sebelumnya, Ayah Ivanka Trump itu telah mengundang para pimpinan dari kedua pihak untuk bermusyawarah kembali di Gedung Putih, hanya berselang dua hari setelah pertemuan yang membicarakan soal keamanan perbatasan dilakukan di Situation Room dan tidak menjumpai titik temu.

Dikusi kedua tersebut juga dijalankan sehari setelah Nancy Pelosi menjadi pembicara DPR (pembicara wanita pertama dalam sejarah DPR AS) dan Demokrat meloloskan undang-undang untuk membuka kembali pemerintah.

Berusaha untuk meredakan kekhawatiran, Gedung Putih melalui Donald Trump menunjuk wakil presiden Mike Pence, Menteri Keamanan Dalam Negeri Kirstjen Nielsen, dan penasihat presiden Jared Kushner untuk bekerja dengan delegasi Kongres pada pertemuan yang dijadwalkan Sabtu pagi, 1 Januari 2019 waktu Amerika Serikat.

Senator Jack Reed, senior Demokrat pada komisi layanan bersenjata, mengkritik komentar Trump pada Jumat sore dan mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Mendeklarasikan darurat nasional yang dibuat-buat untuk menghindari persetujuan Kongres adalah sebuah kesalahan."

Sementara itu, konstitusi AS memberikan Kongres kekuasaan atas pendanaan pemerintah federal, sehingga Trump mungkin akan menghadapi tantangan hukum jika ia mencoba memaksa Kongres untuk membiayai pembangunan tembok.

Sumber: Liputan6

Reporter: Afra Augesti

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Donald Trump Tebar Ancaman ke Negara-Negara BRICS
Donald Trump Tebar Ancaman ke Negara-Negara BRICS

Trump berpendapat tarif adalah alat penting untuk melindungi pekerjaan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat
Dampak yang Bakal Dirasakan Jika Donald Trump Terpilih Jadi Presiden Amerika Serikat

Sebagian orang AS yang takut jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Potret Trump Pidato Dikelilingi Kaca Anti Peluru, Umbar Ketakutan Sebut Kamala Harris Picu Perang Dunia Ketiga
Potret Trump Pidato Dikelilingi Kaca Anti Peluru, Umbar Ketakutan Sebut Kamala Harris Picu Perang Dunia Ketiga

Pidato Trump saat kampanye di North Carolina dikelilingi kaca anti peluru sebagai perlindungan ganda pasca peristiwa penembakan beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk
Kemenangan Trump Picu Perang Dagang Hebat, Ekonomi Dunia di Ujung Tanduk

Trump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan
Kalah di Pengadilan, TikTok Haram Digunakan

Nasib TikTok saat ini tergantung pada keputusan Mahkamah Agung AS, meskipun tidak ada kepastian bahwa pengadilan akan menerima kasus ini untuk diperiksa.

Baca Selengkapnya
Sempat Mau Diblokir, Bagaimana Nasib TikTok setelah Donald Trump Jadi Presiden?
Sempat Mau Diblokir, Bagaimana Nasib TikTok setelah Donald Trump Jadi Presiden?

Saat Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan membatalkan rencana pemblokiran TikTok.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Kejadian Donald Trump Ditembak, Elon Musk Mau Buat Baju Iron Man
Gara-gara Kejadian Donald Trump Ditembak, Elon Musk Mau Buat Baju Iron Man

Ide ini Elon Musk ungkapkan saat ditanya pengguna X.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Kapal-Kapal Amerika Dikenai Tarif Tinggi, Donald Trump Ancam Ambil Paksa Pengelolaan Terusan Panama
Tak Terima Kapal-Kapal Amerika Dikenai Tarif Tinggi, Donald Trump Ancam Ambil Paksa Pengelolaan Terusan Panama

Pengguna utama jalur ini adalah Amerika Serikat, China, Jepang, dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Akan Jatuhkan Hukuman Mati Bagi Pemerkosa dan Pembunuh
Donald Trump Akan Jatuhkan Hukuman Mati Bagi Pemerkosa dan Pembunuh

Trump dan Biden memiliki pandangan yang berbeda mengenai penerapan hukuman mati.

Baca Selengkapnya
Produsen Mobil Siapkan Diri Kemungkinan Penerapan Tarif Baru oleh Presiden AS Terpilih Donald Trump
Produsen Mobil Siapkan Diri Kemungkinan Penerapan Tarif Baru oleh Presiden AS Terpilih Donald Trump

Para produsen mobil sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan penerapan tarif baru oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi
Said Abdullah Sebut Tantangan Ekonomi Global Berat Setelah Trump Jadi Presiden AS Lagi

Said menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.

Baca Selengkapnya
Nasib TikTok di Ujung Tanduk
Nasib TikTok di Ujung Tanduk

TikTok diperkirakan akan segera dilarang di Amerika Serikat setelah upaya penjualannya kepada perusahaan lokal gagal.

Baca Selengkapnya