Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Donald Trump Deklarasikan Darurat Nasional Ancaman Teknologi Informasi

Donald Trump Deklarasikan Darurat Nasional Ancaman Teknologi Informasi Presiden AS Donald Trump. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendeklarasikan darurat nasional untuk melindungi jaringan komputer AS dari 'musuh-musuh luar'. Dia menandatangani perintah eksekutif yang secara efektif menghalangi perusahaan AS menggunakan produk telekomunikasi yang diyakini dapat mengancam keamanan nasional.

Dilansir dari BBC, Kamis (16/5), dalam perintah itu tak disebutkan nama perusahaan yang mengancam keamanan nasional, tapi diyakini perintah itu menargetkan perusahaan asal China, Huawei. Perusahaan teknologi raksasa itu menyampaikan pembatasan atas bisnisnya di AS hanya akan mengecewakan konsumen dan perusahaan-perusahaan AS.

Sejumlah negara, dipimpin AS, dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan perhatiannya terhadap produk Huawei yang dapat dimanfaatkan China untuk kegiatan mata-mata. AS juga menekan sekutunya untuk menghindari jaringan 5G generasi berikutnya dari Huawei

Orang lain juga bertanya?

Departemen Perdagangan AS telah memasukkan Huawei dalam 'daftar entitas', sebuah kebijakan yang melarang perusahaan menggunakan teknologi dari perusahaan-perusahaan tanpa persetujuan pemerintah.

Langkah ini diperkirakan dapat meningkatkan ketegangan antara AS dan China, yang meningkat dalam pekan ini karena pemberlakuan kenaikan tarif dalam perang dagang. Huawei menjadi episentrum perebutan kekuatan AS-China yang mendominasi politik global dalam setahun terakhir.

Menurut pernyataan Gedung Putih, perintah Trump itu bertujuan untuk melindungi AS dari musuh-musuh luar yang aktif dan semakin gencar menciptakan serta mengeksploitasi kelemahan infrastruktur dan layanan teknologi informasi dan komunikasi. Perintah ini juga memberikan kewenangan bagi Menteri Perdagangan untuk melarang transaksi yang dapat mengancam keamanan nasional.

Langkah ini disambut baik Kepala Komisi Komunikasi Federal, Ajit Pai. Ajit mengatakan, ini merupakan langkah signifikan untuk melindungi jaringan Amerika. AS juga membatasi pemerintah federal menggunakan produk Huawei dan mengajak sekutunya untuk tak menggunakan Huawei.

Huawei membantah tudingan AS dan menyatakan teknologinya tak mengandung ancaman dan independen dari pemerintah China.

"Membatasi Huawei melakukan bisnisnya di AS tak akan membuat AS lebih aman dan kuat," kata Huawei dalam pernyataannya yang diterbitkan pada Kamis.

"Sebaliknya, ini hanya akan membatasi AS ke alternatif yang lebih rendah namun lebih mahal, meninggalkan AS tertinggal dalam penyebaran 5G, dan akhirnya merugikan kepentingan perusahaan dan konsumen AS," lanjut pernyataan tersebut.

Pernyataan itu juga mengatakan pembatasan tak masuk akal pada Huawei menimbulkan masalah hukum serius lainnya. Huawei dengan keras membantah tuduhan itu.

Pada hari Selasa, Pimpinan Huawei, Liang Hua mengatakan pihaknya bersedia menandatangani perjanjian tanpa mata-mata dengan pemerintah selama pertemuan di London, karena kekhawatiran atas keamanan produk-produknya yang digunakan dalam jaringan seluler 5G generasi berikutnya terus bermunculan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Semua Data Nasional Dibackup: Kalau Diretas Kita Tidak Terkaget-kaget
Jokowi Minta Semua Data Nasional Dibackup: Kalau Diretas Kita Tidak Terkaget-kaget

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua data nasional memiliki cadangan atau backup.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Peretasan PDN: Back Up Semua Data Kita, Kalau Ada Kejadian Kita Tak Terkaget-Kaget
Jokowi soal Peretasan PDN: Back Up Semua Data Kita, Kalau Ada Kejadian Kita Tak Terkaget-Kaget

Jokowi mengaku telah melakukan evaluasi menyeluruh buntut peretasan PDN.

Baca Selengkapnya
Server PDSN Diretas, Jokowi Panggil Menkominfo hingga Kepala BSSN
Server PDSN Diretas, Jokowi Panggil Menkominfo hingga Kepala BSSN

Rapat tersebut untuk membahas evaluasi server PDNS yang diretas.

Baca Selengkapnya
PDN Diretas, Data Imigrasi Dipindah ke Amazon Web Service
PDN Diretas, Data Imigrasi Dipindah ke Amazon Web Service

Serangan siber ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) membuat layanan di sejumlah instansi publik menjadi terganggu, termasuk imigrasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tegas Depan Jenderal TNI-Polri, Tak Ingin Terkena Penjajahan Era Modern
VIDEO: Jokowi Tegas Depan Jenderal TNI-Polri, Tak Ingin Terkena Penjajahan Era Modern

Presiden Jokowi menegaskan pentingnya menjaga kedaulatan digital

Baca Selengkapnya
Ternyata Donald Trump Tak Lagi Pakai iPhone, Kenapa?
Ternyata Donald Trump Tak Lagi Pakai iPhone, Kenapa?

Kampanye Presiden Donald Trump memperkuat keamanan dengan menggunakan HP dan laptop terenkripsi. Tapi bukan iPhone.

Baca Selengkapnya
Reaksi Wapres soal Server PDN Diretas: Jadi Pelajaran Berharga, Jangan Terjadi Lagi
Reaksi Wapres soal Server PDN Diretas: Jadi Pelajaran Berharga, Jangan Terjadi Lagi

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server Pusat Data Nasional

Baca Selengkapnya
Sempat Mau Diblokir, Bagaimana Nasib TikTok setelah Donald Trump Jadi Presiden?
Sempat Mau Diblokir, Bagaimana Nasib TikTok setelah Donald Trump Jadi Presiden?

Saat Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan membatalkan rencana pemblokiran TikTok.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi Usai PDN Kena Serangan Ransomware: Carikan Solusi Agar Tidak Terjadi Lagi
Pesan Jokowi Usai PDN Kena Serangan Ransomware: Carikan Solusi Agar Tidak Terjadi Lagi

Serangan Ransomware terhadap PDN sejak 20 Juni 2024 telah berdampak pada beberapa layanan publik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Menkominfo dan Kepala BSSN Dicecar Komisi I DPR Terkait Serangan Hacker di Pusat Data Nasional
FOTO: Momen Menkominfo dan Kepala BSSN Dicecar Komisi I DPR Terkait Serangan Hacker di Pusat Data Nasional

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, memaparkan kronologi serangan siber yang melanda Pusat Data Nasional.

Baca Selengkapnya
Bjorka Retas Data NPWP, Cak Imin Sebut Pembentukan Angkatan Siber Sangat Mendesak
Bjorka Retas Data NPWP, Cak Imin Sebut Pembentukan Angkatan Siber Sangat Mendesak

Cak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Semua Data Kita Harus Di-back Up, Kalau Ada Apa-Apa Sudah Siap
Jokowi: Semua Data Kita Harus Di-back Up, Kalau Ada Apa-Apa Sudah Siap

Jokowi menekankan pentingnya back up atau rekam cadang data nasional

Baca Selengkapnya