Donald Trump Kutuk Insiden Penembakan Sinagog di California
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam insiden penembakan di Sinagog Chabad of Poway, California, kemarin. Akibat kejadian ini sejumlah orang dilaporkan meninggal dunia dan terluka.
"Masyarakat Amerika Serikat sedang berdoa dan berdiri bersama komunitas Yahudi di AS. Kami mengutuk segala tindakan yang mencerminkan sikap anti-Semitisme. Hal semacam ini harus segera dikalahkan," jelas Donald Trump dikutip dari laman Vox.com, Minggu (28/4).
Polisi telah menahan seorang tersangka untuk diinterogasi terkait kasus penembakan Sinagog. Otoritas setempat berhasil mengidentifikasi terduga pelaku sebagai John Earnest (19), pria kulit putih yang menggunakan senjata gaya AR-15 dikutip dari The Straits Times.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Dimana Donald Trump ditembak? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Saat melakukan penembakan, Earnest berteriak bahwa orang-orang Yahudi menghancurkan dunia. Pihak berwenang telah menyebut serangan sebagai kejahatan rasial.
Dalam insiden penembakan, satu orang dinyatakan tewas dengan tiga lainnya cedera.
Sementara itu, polisi tengah menyelidiki kemungkinan adanya hubungan antara pelaku penembakan sinagog di California dengan sebuah manifesto yang di-posting sebelum penembakan di media 8chan.
Manifesto itu senada dengan postingan Brenton Tarrant, penyerang dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret lalu. Penulis manifesto di 8chan baru-baru ini, mengidentifikasi sebagai John Earnest, mengaku terinspirasi pembantaian di Negeri Kiwi dengan motivasi supremasi putih.
Penulis manifesto juga mengaku bertanggung jawab atas kebakaran di sebuah masjid di Escondido, California, pada bulan lalu. Polisi sedang memeriksa apakah ada hubungan antara kedua kejadian tersebut.
Departemen Sheriff San Diego mendapatkan laporan tentang penembakan di sinagog sebelum pukul 11.30 pagi. Sheriff Poway kemudian mengonfirmasi penembakan melalui Twitter, setelah para deputi dipanggil ke tempat kejadian dengan adanya "pria berpistol".
Dalam sebuah konferensi pers Sabtu sore, Wali Kota Poway, Steve Vaus dan Sheriff Kabupaten San Diego, Bill Gore membenarkan bahwa empat orang luka-luka dan telah dibawa ke Pusat Medis Palomar oleh saksi mata sekitar pukul 12 siang.
Vaus menambahkan, seorang wanita dewasa dari keempat korban tembakan tak tertolong. Sementara ketiga lainnya dalam kondisi stabil.
Salah satu korban luka adalah Rabi Yisroel Goldstein. Goldstein disebut oleh salah satu jemaatnya tidak meninggalkan sinagog, justru ia mencoba menenangkan yang lain.
Saat itu, semua orang yang berada di sinagog menangis dan menjerit, menurut Anvari yang suaminya telah berada di dalam tempat ibadah saat serangan dimulai.
Sinagog tidak dijaga pada saat kejadian, menurut pejabat setempat. Adapun jemaat terdiri atas 40 hingga 60 orang.
Reporter: Teddy Tri Setio Berty
Sumber: Liputan6.com (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaIni Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan
Baca SelengkapnyaJokowi mendoakan kesembuhan bagi Donald Trump dan para korban pascainsiden penembakan.
Baca SelengkapnyaGreg Smith, saksi mata melihat pelaku penembakan sedang merangkak di atas sebuah gedung
Baca SelengkapnyaAksi penembakan ini menyebabkan Donald Trump tampak berlumuran darah di wajah dan telinganya. Pelaku diduga kuat penembak jitu atau sniper.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden AS ini ditembak saat menghadiri kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Baca SelengkapnyaErdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Baca SelengkapnyaDengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.
Baca SelengkapnyaBiden juga menyatakan ada "banyak orang di luar sana" yang belum yakin tentang penyebab ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya