Donald Trump Luncurkan Platform Media Sosial Baru 'TRUTH Social'
Merdeka.com - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan meluncurkan aplikasi media sosial sendiri, TRUTH Social, yang dia sebut akan menghadapi perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Twitter dan Facebook yang melarangnya dari platform mereka.
TRUTH Social akan dibentuk melalui sebuah perusahaan baru yang dibentuk oleh perusahaan merger Trump Media and Technology Group (TMTG) dan perusahaan akuisis khusus (SPAC), menurut rilis yang didistribusikan kedua perusahaan tersebut.
"Kita hidup di dunia di mana Taliban memiliki kehadiran yang besar di Twitter, tapi Presiden Amerika favorit kalian telah dibungkam. Ini tidak dapat diterima," jelas Trump dalam sebuah pernyataan tertulis yang dimasukkan dalam rilis tersebut.
-
Kenapa Trump gugat pendiri Truth Social? Gugatan itu mengklaim bahwa para pendiri telah menyebabkan kerugian pada nilai perusahaan dengan mengganggu operasi bisnis dan proses go public.
-
Kapan Trump gugat pendiri Truth Social? Dilansir dari Gizmodo, Kamis (4/4), gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa tujuan Trump melarang TikTok? Awalnya, Trump memimpin upaya larangan TikTok dengan alasan adanya kekhawatiran terkait keamanan nasional.
-
Bagaimana Trump menanggapi larangan TikTok? Ketika ditanya tentang larangan TikTok dalam konferensi pers pada hari Senin, Trump menyatakan bahwa ia akan 'melihat' masalah tersebut.
-
Apa yang Trump katakan tentang TikTok? 'Saya menggunakan TikTok dengan sangat sukses dalam kampanye saya. Saya memiliki seorang pria bernama TikTok Jack, yang sangat efektif, jelas, karena saya memenangkan suara pemuda sebesar 30 persen. Semua Republikan kehilangan pemuda. Saya tidak tahu mengapa. Mungkin itu berubah. Dan terakhir kali kami turun 30 persen dengan pemuda. Kali ini kami naik 35 persen dengan pemuda,' ungkap Trump.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
"Saya gembira meluncurkan TRUTH atau TRUTH Social pertama saya secepatnya. TMTG didirikan dengan sebuah misi untuk memberikan suara bagi semua. Saya senang segera mulai membagikan pikiran-pikiran saya di TRUTH Social dan melawan balik Big Tech (perusahaan teknologi raksasa),” jelasnya, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (21/10).
Jejaring sosial, yang akan diluncurkan beta bulan depan dan diluncurkan penuh pada kuartal pertama 2022, adalah yang pertama dari tiga tahap dalam rencana perusahaan, disusul layanan video berlangganan yang disebut TMTG+ yang akan menampilkan hiburan, berita dan podcast, menurut rilis tersebut.
Dalam slide deck di situs webnya, perusahaan membayangkan pada akhirnya bersaing dengan layanan cloud AWS Amazon.com dan Google Cloud.
Seorang perwakilan Trump yang menolak disebutkan namanya mengonfirmasi isi rilis TMTG ke Reuters. Juru bicara Trump, Liz Harrington juga menyampaikan hal yang sama di Twitter.
"Sejak lama, Big Tech telah membungkam suara-suara konservatif," ujar putra Trump, Donald Trump Jr dalam wawancara dengan Fox News.
"Malam ini ayah saya menandatangani persetujuan merger definitif untuk membentuk Trump Media and Technology Group dan TRUTH Social - sebuah platform bagi siapapun yang ingin mengungkapkan perasaan mereka," lanjutnya.
Twitter, Facebook, dan platform media sosial lainnya melarang Trump dari layanan mereka setelah ratusan pendukungnya menyerbu dan membuat kekacauan di gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gugatan tersebut menuduh Litinsky dan Moss telah gagal dalam mengelola perusahaan mereka.
Baca SelengkapnyaSaat Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS untuk kedua kalinya, pemerintah Amerika Serikat dilaporkan membatalkan rencana pemblokiran TikTok.
Baca SelengkapnyaNasib TikTok saat ini tergantung pada keputusan Mahkamah Agung AS, meskipun tidak ada kepastian bahwa pengadilan akan menerima kasus ini untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaElon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTikTok diperkirakan akan segera dilarang di Amerika Serikat setelah upaya penjualannya kepada perusahaan lokal gagal.
Baca SelengkapnyaDi tengah pendapatan minus, pencabutan larangan iklan politik jadi opsi Elon Musk.
Baca SelengkapnyaTrump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.
Baca SelengkapnyaTak hanya cuitan lama tapi gambar hingga link lawas yang diunggah sebelum Desember 2014 sudah dihapus dari platform X.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaSaham Trump Media terus anjlok dengan penurunan 41 persen bulan ini, mengancam masa depan Truth Social.
Baca SelengkapnyaTrump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.
Baca SelengkapnyaKeputusan tersebut menyusul tuduhan bahwa platform X yang dimiliki oleh miliarder Elon Musk, telah berulang kali mengabaikan perintah dan peraturan.
Baca Selengkapnya