Donald Trump Salahkan Joe Biden Atas Serangan Taliban Terbaru di Afghanistan
Merdeka.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerang penggantinya, Joe Biden pada Kamis karena penarikan pasukan AS tanpa syarat dari Afghanistan dan mengatakan meningkatnya kekerasan Taliban di negara itu “tidak dapat diterima”.
Trump mengatakan, penarikan pasukan AS, yang dijadwalkan Biden pada 31 Agustus mendatang, akan “jauh berbeda dan jauh lebih sukses” jika dia masih menjadi presiden.
AS memfasilitasi perundingan damai pemerintah Afghanistan dengan Taliban di Doha pada 2020 saat Trump masih menjabat sebagai presiden, di mana AS menetapkan akan menarik pasukannya pada Mei 2021 dengan imbalan jaminan keamanan dari kelompok militan tersebut.
-
Apa yang diungkapkan Joe Biden terkait pencapaian Prabowo? Biden mengungkapkan dirinya turut berbahagia melihat pencapaian Prabowo di pilpres 2024 dan memberikan ucapan selamat atas pencapaian itu.
-
Apa pendapat Putin tentang Biden? Putin menyebut kepemimpinan Biden akan menguntungkan Rusia karena presiden AS itu 'lebih berpengalaman, mudah ditebak, dan sosok politikus gaya lama.'
-
Kenapa Joe Biden dikritik? Biden juga diserang beberapa anggota Partai Demokrat karena mendanai Israel dan mengabaikan genosida penjajah Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
-
Mengapa Putin lebih suka Biden? Putin mengatakan Biden lebih berpengalaman, lebih mudah ditebak, kata dia.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat dari Joe Biden? 'Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih,' kata Biden kepada Prabowo.
Ketika Biden berkuasa awal tahun ini, dia memundurkan tenggat waktu penarikan dan tidak menetapkan syarat untuk penarikan tersebut.
“Jika saya presidennya saat ini, dunia akan tahu bahwa penarikan kami dari Afghanistan akan menjadi penarikan dengan syarat,” jelas Trump dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (13/8).
“Saya pribadi berdiskusi dengan para pemimpin Taliban di mana mereka mengerti apa yang mereka lakukan sekarang tidak akan dapat diterima,” katanya.
“Itu akan menjadi penarikan yang jauh berbeda dan jauh lebih berhasil, dan Taliban memahami itu lebih baik daripada siapa pun,” katanya.
Namun Trump dalam pernyataannya tidak memberikan rincian apa yang akan dia lakukan untuk menghentikan serangan Taliban yang sedang berlangsung saat ini.
Taliban saat ini berhasil merebut 10 ibu kota provinsi di wilayah utara dan barat negara itu. Beberapa pejabat AS khawatir ibu kota negara Afghanistan, Kabul, bisa jatuh ke tangan Taliban.
AS menandatangani kesepakatan dengan Taliban di Doha pada 29 Februari 2020, berkomitmen untuk menarikan pasukan AS dan NATO pada 1 Mei 2021, dengan imbalan jaminan keamanan.
Isi perjanjian termasuk janji Taliban untuk menggelar perundingan damai dengan pemerintah Afghanistan di Kabul, tidak menyerang AS dan kepentingannya, dan tidak mendukung kelompok seperti Al Qaidah menyerang AS.
Setelah kesepakatan tersebut, pemerintahan Trump memangkas jumlah pasukan AS di Afghanistan dan tetap berkomitmen pada tenggat waktu 1 Mei, walaupun Taliban meningkatkan serangannya terhadap pasukan keamanan pemerintah setelah kesepakatan Doha tersebut.
Pengurangan pasukan terus berlangsung setelah Trump kalah dalam pemilihan November 2020, menyisakan 2.500 pasukan bersama dengan 16.000 kontraktor sipil, yang masih berada di Afghanistan ketika Biden mulai menjabat pada Januari 2020.
Biden menghentikan sementara penarikan dan pada April mengumumkan penarikan akan berlanjut, memundurkan tenggat waktu awalnya sampai 11 September 2021 tapi kemudian dipercepat menjadi 31 Agustus 2021.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Gaza menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres AS.
Baca SelengkapnyaBiden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaIran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendapat total suara 96.214.691 suara atau 58,58% dari 164.227.475 suara sah.
Baca SelengkapnyaDonald Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan di hadapan para pendukungnya di Florida.
Baca SelengkapnyaUcapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Sebut AS Tidak Akan Bantu Israel Balas Serangan Iran
Baca Selengkapnya"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden melalui saluran telepon pada Jumat (22/3) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto
Baca Selengkapnya