Donald Trump: Saya tidak rasis
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah dirinya seorang rasis setelah beberapa hari lalu dia menyebut sejumlah negara sebagai 'negara gembel' ketika berbicara di depan parlemen AS.
"Tidak, saya tidak rasis. Saya orang paling tidak rasis yang akan kalian wawancarai," ujar Trump kepada wartawan hari ini, seperti dilaporkan Gedung Putih.
Laman Press TV melaporkan, Senin (15/1), Trump sekali lagi menyangkal dia membuat pernyataan rasis ketika berbicara soal para imigran dari sejumlah negara Amerika Latin dan Afrika pada Kamis lalu. Pada saat itu Trump mempertanyakan, mengapa orang-orang dari 'negara gembel' terus berdatangan ke AS?
-
Siapa yang menolak ancaman Trump? Respon terhadap pernyataan Trump tidak lama datang dari Presiden Panama, Jos Ral Mulino. Ia dengan tegas menegaskan bahwa Terusan Panama adalah milik negara mereka dan menambahkan bahwa kedaulatan Panama tidak dapat dinegosiasikan.
-
Dimana Trump mengatakan ancamannya? Dalam pidato yang disampaikan di Arizona di hadapan para pendukungnya, Trump menegaskan pentingnya Terusan Panama sebagai aset strategis bagi Amerika Serikat.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Bagaimana Trump mendukung Israel? 'Saya presiden terbaik dalam sejarah Israel. Tidak ada yang melakukan apapun seperti yang saya lakukan ke Israel,' kata Trump Maret lalu dalam wawancaranya dengan Israel Hayom.
-
Kenapa Donald Trump marah dengan Panama? Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang memicu kontroversi mengenai Terusan Panama. Ia menuduh bahwa Panama mengenakan biaya transit yang tidak adil dan mengancam akan mengambil alih kontrol atas terusan tersebut jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Komentar Trump soal para imigran dari El Salvador, Haiti, dan negara Afrika itu memicu kecaman di AS dan belahan dunia lain.
"Apakah kalian dengar apa kata para senator di ruangan itu soal komentar saya? Mereka tidak bilang apa-apa," kata Trump.
Gedung Putih tidak menyangkal pernyataan Trump itu dan mengatakan presiden mendukung kebijakan imigrasi bagi 'siapa pun yang memberi kontribusi bagi masyarakat AS'.
Namun Trump kemudian kembali berkicau di Twitter pada Jumat lalu dan mengatakan dia tidak berkomentar negatif tentang rakyat Haiti.
"Saya tidak pernah berkomentar menjelekkan orang Haiti selain bilang, Haiti jelas adalah negara miskin dan banyak masalah. Saya tidak pernah bilang 'usir mereka'," ujar Trump.
Meski Trump menyangkal, sejumlah anggota parlemen yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan sang presiden memang benar membuat pernyataan rasis tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaDonald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaTrump berpendapat tarif adalah alat penting untuk melindungi pekerjaan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBiden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal merespons soal ancaman Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump kepada negara-negara Brics
Baca SelengkapnyaSaat memasuki ruang pertemuan, Netanyahu disambut teriakan "huuuuu" oleh beberapa anggota Kongres AS.
Baca SelengkapnyaTrump sempat melontarkan tuduhan kepada calon presiden dari Partai Demokrat sekaligus Wakil Presiden, Kamala Harris, memiliki sikap anti-Israel.
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Gaza menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat capres AS.
Baca SelengkapnyaKedua capres justru melenceng dan saling menyerang rivalnya dengan pernyataan yang berkelok-kelok.
Baca SelengkapnyaTrump memberi ucapan selamat kepada wakilnya JD Vance beserta istrinya.
Baca SelengkapnyaTrump akan kembali menjabat sebagai presiden AS ke-47.
Baca SelengkapnyaDonald Trump dikenal emiliki hubungan erat dengan Israel. Saat menjadi Presiden AS pada 2017-2021, ia mengeluarkan sejumlah kebijakan garis keras pro-Israel.
Baca Selengkapnya