Donald Trump Sebut Pengunjuk Rasa di Hong Kong Hanya Ingin Demokrasi
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyampaikan para pengunjuk rasa yang menyerbu parlemen di Hong Kong ingin demokrasi untuk wilayah semi otonomi China tersebut.
"Mereka ingin demokrasi dan menurut saya sebagian besar orang ingin demokrasi. Sayangnya, beberapa pemerintah tak ingin demokrasi," kata Trump pada Senin (1/7) waktu setempat di Gedung Putih.
"Semuanya terkait itu (demokrasi). Semuanya tentang demokrasi. Tak ada yang lebih baik," lanjutnya, dilansir dari laman The Straits Times, Selasa (2/7).
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang terjadi pada Donald Trump? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Dimana Trump mengatakan ancamannya? Dalam pidato yang disampaikan di Arizona di hadapan para pendukungnya, Trump menegaskan pentingnya Terusan Panama sebagai aset strategis bagi Amerika Serikat.
-
Kenapa protes di Parlemen Inggris? Prof Amos Goldberg, sejawaran Israel mengatakan, 'Ya, itu genosida. Dan ketika Anda sampai pada kesimpulan ini, Anda tidak bisa diam saja.'
-
Kenapa hacker China incar HP Donald Trump? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
Sebelumnya Trump menyayangkan kerusuhan yang terjadi di Hong Kong. Menurutnya kerusuhan tersebut sangat menyedihkan. AS pada Senin mendesak seluruh pihak di Hong Kong untuk mencegah kekerasan setelah pengunjuk rasa menggeledah parlemen saat peringatan penyerahan wilayah tersebut ke China.
"Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri dari kekerasan. Keberhasilan Hong Kong didasarkan pada aturan hukum dan penghormatan terhadap kebebasan mendasar, termasuk kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.
AS juga telah menyuarakan solidaritas dengan para aktivis yang berhasil memblokir - untuk saat ini - rencana otoritas Hong Kong terkait RUU ekstradisi yang memungkinkan ekstradisi ke daratan China.
Selama unjuk rasa baru-baru ini, polisi dituding menggunakan kekerasan yang berlebihan terhadap pengunjuk rasa setelah menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk memecah massa.
Pada Senin, saat peringatan penyerahan pusat keuangan Inggris ke Beijing tahun 1997, para pengunjuk rasa bertopeng memisahkan diri dari kerumunan yang damai dan masuk ke badan legislatif, mencoret dindingnya dengan grafiti anti-pemerintah.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa pendukung hak angket yang geram langsung menyerang massa penolak hak angket.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan pemerintah akan mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa untuk mengawal putusan MK terus berlanjut. Setelah mengepung Gedung KPK, demonstran kini menggeruduk markas KPU.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca Selengkapnya