Donald Trump Usulkan Guru di AS Diizinkan Bawa Senjata ke Ruang Kelas
Merdeka.com - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengusulkan agar para guru diizinkan membawa senjata ke dalam kelas. Ini disampaikan Trump setelah penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, yang menewaskan 19 murid dan dua guru.
"Waktunya untuk mengiizinkan guru-guru yang sangat terlatih untuk membawa (senjata) dengan aman dan diam-diam," ujarnya saat berpidato dalam konvensi Asosiasi Senjata Nasional (NRA) di Houston, dikutip dari The Guardian, Minggu (29/5).
Trump juga menyampaikan, penembakan massal terbaru ini menjadi alasan warga yang taat hukum harus dipersenjatai, bukan melarang mereka memiliki senjata.
-
Apa yang terjadi pada penembakan massal di Texas? Yang terbaru insiden penembakan massal di sebuah mal di Texas.
-
Kenapa pelaku menembak Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa pelaku penembakan Donald Trump? Pria yang tewas karena ditembak aparat ini merupakan pelaku dari percobaan pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Dimana Donald Trump ditembak? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Donald Trump ditembak? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
Dalam penembakan massal di Uvalde pada 24 Mei, pelaku yang berusia 18 tahun itu membawa senapan semi otomatis jenis AR-15. Ini menjadi fokus perhatian NRA.
"Keberadaan orang jahat di dunia kita bukan alasan untuk tidak mempersenjatai warga yang taat hukum. Keberadaan orang jahat salah satu alasan terbaik untuk mempersenjatai warga yang taat hukum," kata Trump.
Trump menuding Demokrat berusaha mengeksploitasi tragedi tersebut dan menyalahkan para pemilik senjata.
"Setiap saat ada orang yang melakukan kejahatan mengerikan selalu ada upaya tidak masuk akal beberapa orang dalam masyarakat kita untuk mengutamakan agenda politik ekstrem mereka," cetusnya.
Trump juga menyerukan pemeriksaan keamanan sekolah dan setiap gedung sekolah harus memiliki satu pintu masuk disertai pagar atau pembatas yang kokoh, pendeteksi metal, dan pintu ruang kelas yang kokoh. Selain itu Trump juga meminta setiap sekolah dijaga anggota polisi atau penjaga bersenjata yang bertugas sepanjang waktu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan kembali terjadi di sebuah SMA di Negara Bagian Atlanta, Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.
Baca SelengkapnyaRegulasi perlindungan guru dalam undang-undang tersebut juga memiliki aturan turunan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaKetika Trump berada di depan para pendukungnya, tiba-tiba suara letusan senjata api terdengar
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah melakukan penusukan di luar sekolah kejuruan di China, dan polisi menyatakan ia tidak ragu-ragu dalam melakukannya.
Baca SelengkapnyaDonald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Baca SelengkapnyaGuru ini tanpa ragu adang bus yang main klakson basuri di depan sekolah.
Baca SelengkapnyaJangan lagi ada yang menggunakan UU Perlindungan Anak untuk menjerat guru-guru di sekolah.
Baca SelengkapnyaAyo Rukun merupakan akronim dari Aksi Gotong Royong Berantas untuk Kekerasan dan Perundungan.
Baca Selengkapnya