Donald Trump: Warga Prancis harusnya bawa senjata sendiri

Merdeka.com - Menanggapi serangan mematikan di Ibu Kota Paris, Prancis, Jumat malam lalu yang menewaskan 129 orang, bakal calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump mengatakan, seharusnya warga Prancis membawa senjata sendiri. Bakal calon Presiden dari Partai Republik itu mengatakan bila warga Prancis membawa senjata, tentunya korban tewas akan berkurang.

"Paris memiliki undang-undang senjata paling sulit di dunia. Tidak ada yang memiliki senjata, tapi orang-orangnya jahat," seru Trump di Texas, Amerika Serikat, seperti dilansir dari Time, Senin (16/11).

"Tidak ada yang punya senjata. Namun lihat ketika mereka ditembak satu per satu, kini mereka baru akan membunuh teroris," lanjut dia.

Trump menyebutkan senjata itu diperlukan untuk membela diri.

"Jika mereka membebaskan kepemilikan senjata, tentu situasi jauh berbeda sekarang," ucapnya.

Setidaknya ada 129 orang tewas dalam serangan yang dilakukan militan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Ada tujuh lokasi yang diserang anggota kelompok militan itu.

Dari tujuh lokasi tersebut, penyerangan paling parah terjadi di Gedung Konser Bataclan yang dipenuhi lebih dari 1.000 anak muda. Sejauh ini delapan pelaku tewas, tujuh meledakkan dirinya sebelum ditangkap polisi Paris dan satu lagi ditembak mati.