Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dosis Keempat Vaksin Pfizer Kurang Efektif Lawan Omicron

Dosis Keempat Vaksin Pfizer Kurang Efektif Lawan Omicron Vaksinasi siswa sekolah di Palestina. ©2021 AFP/Hazem Bader

Merdeka.com - Penelitian di Rumah Sakit Pusat Kedokteran Sheba Israel mengungkapkan suntikan dosis keempat vaksin Covid-19 Pfizer memang meningkatkan antibodi tubuh melebihi suntikan ketiga namun itu belum cukup untuk mencegah penularan varian Omicron.

Rumah sakit Israel itu sudah memberikan suntikan uji coba booster kedua kepada staf mereka dan mempelajari dampak dari suntikan vaksin Pfizer itu kepada 154 orang setelah dua pekan. Sementara 120 orang lainnya disuntik dengan vaksin Moderna dan efeknya sedang diamati setelah satu pekan, kata Direktur Uni Penyakit Menular Gili Regev-Yochay.

Uji coba ini dibandingkan dengan sekelompok orang yang tidak mendapat suntikan keempat. Mereka yang diberi vaksin Moderna sebelumnya sudah mendapat tiga suntikan vaksin Pfizer, kata pihak rumah sakit, seperti dilansir laman South China Morning Post, Selasa (18/1).

"Suntikan keempat memberikan antibodi yang sedikit lebih tinggi setelah suntikan ketiga. Tapi ini mungkin belum cukup untuk melawan Omicron," kata Regev-Yochay kepada wartawan.

"Sekarang kita tahu bahwa tingkat antibodi yang diperlukan supaya terlindungi dan tidak tertular Omicron mungkin terlalu tinggi tergetnya bagi vaksin, meski ini vaksin yang sudah bagus."

Temuan ini adalah yang pertama di dunia dan masih bersifat awal sehingga belum dipublikasi.

Israel menjadi negara tercepat dalam memulai vaksinasi melawan Covid-19 tahun lalu dan mulai bulan lalu memulai suntikan vaksin keempat atau booster kedua bagi orang yang rentan dan kelompok berisiko tinggi.

Vaksin Covid-19 dibuat untuk menyasar sejumlah perubahan genetik pada mahkota protein virus corona yang berfungsi untuk menempel pada permukaan sel manusia.

Namun para ahli mengatakan varian Omicron memiliki banyak mahkota protein yang berbeda di banyak tempat sehingga mempersulit sistem imun untuk mengenalinya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Ketahui Perbedaan Antara Vaksin Polio Suntik dan Vaksin Tetes, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?
Ketahui Perbedaan Antara Vaksin Polio Suntik dan Vaksin Tetes, Mana yang Lebih Baik untuk Anak?

Terdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui

Vaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya