Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR AS Kutuk Serangan Rasial Donald Trump ke Empat Anggota Kongres Perempuan

DPR AS Kutuk Serangan Rasial Donald Trump ke Empat Anggota Kongres Perempuan Presiden Donald Trump. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - House of Representatives atau DPR Amerika Serikat mengutuk serangan rasial Presiden Donald Trump kepada empat anggota kongres perempuan, sementara sejumlah politikus Demokrat kembali menyerukan pemakzulan terhadap Trump. Pada Minggu (14/7), Trump melalui Twitter menyerang Ilhan Omar, Alexandria Ocasio-Cortez, Rashida Tlaib, dan Ayana Pressley dan meminta mereka kembali ke negara asal nenek moyang mereka. Keempat perempuan ini adalah keturunan kulit berwarna dan imigran.

Politikus Demokrat merasa sangat gerah dengan pernyataan rasial Trump, politikus dari Republik menolak mengecam Trump. Pada proses voting yang berlangsung Selasa (16/7) sore, sebagian besar anggota DPR AS menyetujui resolusi dan menyatakan bahwa, pernyataan rasis Trump telah melegitimasi ketakutan dan kebencian orang Amerika baru dan orang kulit berwarna.

"Mengutuk keras pernyataan Trump yang menyebut saudara Amerika kami yang imigran, dan mereka yang dipandang seperti imigran oleh presiden, harus kembali ke negara lain," kata pernyataan tersebut, dilansir dari The Guardian, Rabu (17/7).

Empat perempuan tersebut disebut 'The Squad' oleh media AS, merupakan anggota kongres progresif yang terpilih tahun lalu dan kerap mengkritik Trump.

Dinilai sebagai strategi yang diperhitungkan Trump untuk menyemangati pendukungnya demi kepentingan Pilpres 2020, pada Jumat lalu Trump mengatakan kepada empat perempuan ini, yang terlibat perdebatan dengan Ketua DPR Nancy Pelosi, agar menghormati Pelosi. Kemudian serangannya dilanjutkan melalui serangkaian cuitan di Twitter pada Minggu pagi yang meminta keempat perempuan ini kembali ke negara asal nenek moyang mereka.

"Sejauh yang saya khawatirkan jika Anda membenci negara kami, jika Anda tidak bahagia di sini, Anda bisa pergi," kata Trump di Gedung Putih saat ditanya terkait cuitannya, Senin lalu.

Ditanya apakah dia khawatir banyak orang menyambut baik cuitannya dan menjadi alasan bagi kelompok nasionalis kulit putih, Trump berkata: "Itu tidak menjadi masalah bagi saya karena banyak orang sepakat dengan saya. Yang saya sampaikan, mereka ingin pergi, mereka bisa pergi. Sekarang, perkataan saya tidak mengatakan pergi selamanya. Dikatakan pergi jika Anda mau."

Pada hari Selasa, Trump kembali mencuit bahwa cuitan sebelumnya bukanlah pernyataan rasial tetapi pernyataan dari empat perempuan tersebut yang rasial. Dia juga keliru mengklaim mereka antisemit dan mendukung Alqaida.

Pada Senin malam, The Squad mengadakan konferensi pers, menyerukan warga AS tidak "terganggu" dengan pernyataan Trump.

"Dia sangat senang memecah negara kita berdasarkan ras, agama, jenis kelamin, orientasi, atau status imigrasi," kata Omar.

Secara praktis, resolusi tersebut kemungkinan tidak akan mengubah bahasa atau tindakan Trump. Namun dapat berdampak pada pemilihan 2020.

Sejak Trump melancarkan serangan rasialnya, hanya sedikit anggota Partai Republik yang menanggapi. Pengamat menilai Trump memiliki pengaruh kuat dalam partai, politikus Republik takut berbicara untuk menentangnya.

Pada Selasa, tak lama setelah DPR meloloskan resolusi, anggota kongres Al Green dari Texas, kembali mengajukan pasal pemakzulan terhadap Trump. Ini adalah ketiga kalinya sejak Trump menjabat pada 2017.

Green menilai Trump tidak layak mempertahankan cita-cita membuat Amerika kembali menjadi negara hebat.

"Apa yang Anda lakukan ketika pemimpin dunia yang merdeka itu rasis. Apa yang Anda lakukan? Anda mengajukan pasal pemakzulan, memakzulkan presiden Amerika Serikat," tegasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Koalisi Masyarakat Sipil Minta DKPP Berpihak pada Korban Kekerasan Terhadap Perempuan
Koalisi Masyarakat Sipil Minta DKPP Berpihak pada Korban Kekerasan Terhadap Perempuan

Mereka meyakini, DKPP akan menunjukkan komitmen terbaiknya.

Baca Selengkapnya
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno
Rekam Jejak Donald Trump, Pernah Dicap Dalang Pemberontakan dan Divonis Bersalah Atas Kasus dengan Bintang Porno

Trump hari ini mendeklarasikan kemenangan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres AS.

Baca Selengkapnya
Deretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024
Deretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024

Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ketua KPU Hasyim Terjerat Kasus Asusila, Ketua DPR Puan Bereaksi Keras
VIDEO: Ketua KPU Hasyim Terjerat Kasus Asusila, Ketua DPR Puan Bereaksi Keras

Ketua DPR Puan Maharani merespons pemecatan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari terkait kasus asusila.

Baca Selengkapnya
Sederet Artis Ibu Kota Turun ke Jalan Ikut Demo di Depan DPR Tolak RUU Pilkada
Sederet Artis Ibu Kota Turun ke Jalan Ikut Demo di Depan DPR Tolak RUU Pilkada

Aksi yang digelar ini sehari setelah Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, menggelar rapat panitia kerja terkait Revisi UU Pilkada, pada Rabu (21/8).

Baca Selengkapnya
Puan Harap Peningkatan Keterwakilan Perempuan di DPR 2024-2029 untuk Kualitas yang Lebih Baik
Puan Harap Peningkatan Keterwakilan Perempuan di DPR 2024-2029 untuk Kualitas yang Lebih Baik

Keterwakilan perempuan DPR RI periode 2024-2029 meningkat sebanyak 22,1% dan mencetak sejarah baru Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gugat Hasil Pileg di Gorontalo, PKS Minta 4 Parpol Didiskualifikasi
Gugat Hasil Pileg di Gorontalo, PKS Minta 4 Parpol Didiskualifikasi

Keempat parpol yang dimaksud PKS adalah PKB, Gerindra, NasDem dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Drama Mik Mati Hiasi Pembahasan Revisi UU Kementerian Negara di DPR
VIDEO: Drama Mik Mati Hiasi Pembahasan Revisi UU Kementerian Negara di DPR

Ada sembilan fraksi partai politik DPR yang menyetujui Revisi UU Kementerian Negara diproses ke tahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Jagoannya Kalah Pilpres Amerika, Pendukung Kamala Harris Serang Kelompok Pro-Palestina, Arab dan Muslim
Jagoannya Kalah Pilpres Amerika, Pendukung Kamala Harris Serang Kelompok Pro-Palestina, Arab dan Muslim

Kamal Harris yang menjabat sebagai Wakil Presiden AS disebut berperan dalam perang genosida Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kesal Arteria Curhat ke Komjen Fadil Imran: Brotherhood Komisi III DPR Sudah Hilang!
VIDEO: Kesal Arteria Curhat ke Komjen Fadil Imran: Brotherhood Komisi III DPR Sudah Hilang!

Memasuki tahun politik ini, Arteria mengaku kepada Komjen Fadil bahwa rasa persaudaraan Komisi III DPR sudah hilang.

Baca Selengkapnya
Ketua dan Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Peraturan Keterwakilan Perempuan Sebagai Caleg
Ketua dan Komisioner KPU Dilaporkan ke DKPP Terkait Peraturan Keterwakilan Perempuan Sebagai Caleg

Pelaporan dilakukan kuasa hukum Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan ke DKPP pada Selasa (15/8).

Baca Selengkapnya
FOTO: Tuntut Jokowi Dimakzulkan, Pengunjuk Rasa Tolak Pemilu Curang Bakar Ban di Gedung DPR
FOTO: Tuntut Jokowi Dimakzulkan, Pengunjuk Rasa Tolak Pemilu Curang Bakar Ban di Gedung DPR

Massa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.

Baca Selengkapnya