Dua Jurnalis CNN Minta Maaf Setelah Masuki TKP Penembakan Massal di Thailand
Merdeka.com - Dua jurnalis CNN dari Amerika Serikat (AS) meminta maaf karena meliput serangan pekan lalu di tempat penitipan anak di Thailand yang menewaskan 37 orang, termasuk 23 anak-anak.
Jurnalis Anna Coren dan kameramen Daniel Hodge memasuki bangunan di mana serangan terjadi dan merekam tempat tersebut. Mereka diduga masuk tanpa izin dan merekam TKP kejahatan tanpa izin.
Mereka kemudian dibebaskan dari dakwaan tapi dikenakan denda masing-masing sebesar 5.000 baht atau sekitar Rp2 juta karena bekerja sebagai jurnalis saat menggunakan visa turis.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
Keduanya sepakat meninggalkan Thailand. Mereka juga mekinta maaf dalam sebuah video yang disebarkan secara meluas oleh media yang tampaknya direkam di dalam kantor polisi.
"Permintaan maaf saya sedalam-dalamnya khususnya bagi keluarga korban dalam tragedi ini, kami sangat menyesal telah menyebabkan Anda semakin sedih dan menderita," kata Coren, dikutip dari BBC, Selasa (11/10).
Polisi menyelidiki insiden tersebut setelah jurnalis lainnya bersuara mengkritik dua jurnalis AS tersebut. Klub Koresponden Asing Thailand (FCCT) dan Asosiasi Jurnalis Thailand mengeluarkan pernyataan mengkritik jurnalis CNN tersebut karena melakukan pelanggaran serius terhadap etika jurnalistik dalam meliput kriminal.
Muncul juga foto viral di media sosial akhir pekan kemarin yang menunjukkan seorang anggota kru CNN memanjat pagar saat meninggalkan TKP penyerangan.
Coren dan Hodge lalu dibawa ke kantor polisi di Provinsi Nong Bua Lam Phu di mana serangan terjadi untuk diperiksa.
CNN kemudian mengeluarkan dua pernyataan. Awalnya mengatakan krunya diizinkan tiga pejabat kesehatan masyarakat untuk merekam di dalam TKP. Mereka mengatakan TKP ditutup saat mereka di dalam dan mereka harus memanjat pagar untuk keluar.
Polisi kemudian mengetahui bahwa relawan kesehatan di desa tersebut memberikan kru CNN itu izin memasuki TKP padahal mereka tidak punya otoritas untuk memberikan izin, menurut media lokal The Nation.
Dalam pernyataan kedua, wakil presiden eksekutif dan manajer umum CNN International Mike McCarthy mengatakan tim memasuki gedung "dengan itikad baik, untuk mendapatkan kesan yang lebih lengkap tentang apa yang terjadi di dalam dan untuk memanusiakan skala tragedi bagi audiens mereka".
Dia menambahkan bahwa mereka sangat menyesalkan pelanggaran yang mungkin ditimbulkan oleh peliputan itu, dan mengatakan CNN sejak itu berhenti menyiarkan laporan itu dan menghapus video dari situs webnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembantaian terhadap umat Muslim ini terjadi saat ayah PM Thailand berkuasa.
Baca SelengkapnyaPenembakan massal terjadi di Siam Paragon, sebuah mall mewah di Ibu Kota Bangkok, Thailand. Sebanyak 3 orang tewas dan 4 lainnya terluka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaKeduanya bersama sejumlah orang mengaku preman menyerang kantor Satpol PP Denpasar.
Baca SelengkapnyaInformasi awal menyebutkan tiga korban tewas, tetapi angka itu naik menjadi empat setelah salah satu korban luka-luka akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca SelengkapnyaPenembakan mengerikan terjadi di Siam Paragon Mall, salah satu pusat perbelanjaan mewah yang populer di Bangkok, Thailand kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnya