Dua mahasiswa Indonesia kembali ditahan aparat Turki
Merdeka.com - Dua mahasiswa Indonesia kembali ditahan di Turki. Dua pelajar perempuan itu ditangkap di Kota Daura, berdasarkan keterangan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir.
Pria akrab disapa Tata itu mengatakan KBRI di Ankara sudah berusaha bertemu dengan kedua mahasiswi tersebut. Pemerintah belum bersedia mengungkap identitas lengkap dua WNI itu.
"Kita sudah dapat info memang ada dua lagi yang ditahan di Kota Daura. KBRI Ankara sudah berusaha bertemu dengan kedua mahasiswi kita ini," kata Tata di Jakarta, Kamis (18/8).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Mengapa wanita intelijen itu ditangkap? Perempuan tersebut ditahan selama tiga hari oleh kementerian pertahanan Israel karena dicurigai 'menyalahgunakan kewenangannya hingga membahayakan keamanan negara'.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana Nur Utami ditangkap? Sementara itu, Camat Tamalanrea, Andi Salman Baso membenarkan adanya penggeledahan dilakukan Bareskrim Polri salah satu rumah diduga milik Selebgram Makassar Nur Utami. Meski demikian, dia baru mengetahui adanya penggeledahan dilakukan Bareskrim dari pemberitaan. 'Iya, tahu. Itu yang di Hartaco yang selebgram. Saya baca di berita tadi,' ujar Andi.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Sampai saat ini, kedua mahasiswa tersebut masih dalam tahap investigasi otoritas keamanan Turki. "KBRI sudah menyampaikan kepada otoritas keamanan Turki dan sudah menyiapkan pengacara untuk memberi bantuan hukum," sambung Tata.
Jubir Kemlu ini menyebutkan pihaknya telah memanggil kuasa usaha untuk menyampaikan keprihatinan terhadap penahanan mahasiswa Indonesia di Turki yang memang kebetulan mendapat beasiswa PASIAD.
"Saat ini mereka diselidiki untuk diketahui sudah sejauh mana mereka terlibat dengan Gerakan Hizmet yang memberikan beasiswa tersebut," serunya.
Handika Lintang Saputra ditangkap di Turki (c) 2016 Merdeka.com/Facebook
Sebelumnya, seorang mahasiswa asal Wonosobo, Jawa Tengah, Handika Lintang Saputra ditangkap oleh aparat keamanan Turki pada 3 Juni lalu atas tuduhan terlibat organisasi teror bersenjata terafiliasi dengan gerakan Fethullah Gulen, perancang kudeta militer 17 Juli.
Pria jago matematika ini, sekarang sedang menunggu jadwal sidangnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPria tak dikenal itu membawa mereka ke suatu tempat dan diancam agar tidak teriak.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaBuyamin Yapid, orang tua wali salah satu mahasiswa mengecam keputusan deportasi terhadap anaknya dan dua mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca Selengkapnya