Dua Orang Tewas dalam Unjuk Rasa Anti-Taliban di Jalalabad Afghanistan
Merdeka.com - Sedikitnya dua orang tewas dan 12 lainnya terluka setelah para pria bersenjata menembak ke arah massa yang menurunkan bendera Taliban di kota Jalalabad di wilayah timur Afghanistan, seperti diungkapkan sejumlah sumber.
Bendera Taliban berwarna hitam putih itu berkibar di sekitar Jalalabad, yang berlokasi di 115 timur ibu kota Kabul, diturunkan dan diganti dengan bendera Afghanistan pada Rabu pagi.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan di Alun-Alun Pashtunistan Jalalabad membubarkan diri setelah terdengar suara tembakan di persimpangan jalan yang ramai .
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
Dalam video kedua, puluhan pengunjuk rasa terlihat mengibarkan bendera Afghanistan saat mereka turun ke jalan, dan para pengguna jalan yang melintas meneriakkan dukungan mereka.
Jalalabad adalah pusat tradisional perayaan hari kemerdekaan Afghanistan, yang berlangsung setiap tahun pada tanggal 19 Agustus untuk memperingati tanggal ketika pemerintah Inggris mengakui kemerdekaan Afghanistan pada tahun 1919, mengakhiri perang Anglo-Afghanistan ketiga.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (19/8), tembakan juga dilaporkan terdengar di alun-alun pusat di distrik Daronta, di luar Jalalabad, ketika massa mengganti bendera Taliban.
Melaporkan dari Kabul, wartawan Al Jazeera, Rob McBride mengatakan walaupun transisi dari pemerintahan sebelumnya ke Taliban berlangsung tanpa pertempuran besar di ibu kota negara tersebut, situasi di Afghanistan masih menegangkan.
“Sejak kedatangan Taliban, mereka secara bertahap menurunkan bendera nasional Afghanistan dan menggantinya dengan bendera Taliban. Kami melihat hal itu di Kabul. Banyak orang tidak senang dengan hal itu,” jelasnya.
“Di Jalalabad, mereka tidak terima hal itu. Ada perlawanan terhadap hal itu oleh sejumlah masyarakat di sana.”
Melaporkan dari Kabul, wartawan Al Jazeera lainnya, Charlotte Bellis mengatakan unjuk rasa meluas dari Jalalabad ke beberapa provinsi lainnya.
“Orang-orang sangat marah bendera diturunkan dan bendera Taliban dikibarkan,” ujar Bellis.
Tidak hanya itu, Bellis menambahkan juga terjadi kekacauan di bandara di mana Taliban berusaha mencegah orang-orang menuju bandara, melanggar perimeter keaamanan, dan mengulang kejadian yang sama seperti pada Senin kemarin ketika ribuan orang menyerbu landasan pacu bandara dan menghalangi penerbangan evakuasi.
Taliban hancurkan patung di Bamiyan
Pada Rabu, sebuah patung pemimpin militer Muslim Syiah ternama, Abdul Ali Mazari, yang melawan Taliban selama perang sipil Afghanistan pada tahun 1990-an dihancurkan di provinsi Bamiyan, menurut sejumlah foto yang beredar di media sosial.
Abdul Ali Mazari dibunuh Taliban pada 1995, ketika kelompok ini menggulingkan kekuasaan milisi rivalnya.
Mazari adalah pahlawan etnis minoritas Hazara Afghanistan, yang merupakan Muslim Syiah yang mengalmai persekusi saat Taliban berkuasa. Taliban merupakan Muslim Sunni yang menjadi mayoritas di Afghanistan.
Patung itu berdiri di pusat provinsi Bamiyan, di mana Taliban pada 2001 mengebom dua patung Buddha raksasa yang berusia 1.500 tahun yang dipahat di sebuah gunung.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaInsiden "friendly fire" atau menembaki kawan sendiri kerap terjadi di antara tentara Israel.
Baca SelengkapnyaVIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Kubur Mayatnya dengan Buldoser
Baca SelengkapnyaViral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaMiliter Israel memerintahkan para pengungsi Gaza menuju lokasi pos pemeriksaan identitas.
Baca SelengkapnyaTentara penjajah Israel juga menghancurkan belasan bangunan di Jabalia.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaPara pengkhianat itu memberi informasi pada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan intelijen Israel tentang orang-orang yang dicari mereka.
Baca SelengkapnyaTentara Israel menghancurkan rumah Abdel Fatah Khroushah yang dituduh melakukan serangan dua warga Israel hingga tewas di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaVideo kejadian tersebut menunjukkan sebuah mobil pemukim memotong jalur prosesi pemakaman kemudian berhenti dan menghujani para peziarah dengan peluru.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca Selengkapnya