Dua rudal diluncurkan ke Israel usai Trump akui Yerusalem sebagai ibu kota
Merdeka.com - Dua rudal ditembakkan ke arah Israel, semalam. Meski tidak sampai ke negara tersebut dan jatuh di dekat Jalur Gaza, namun serangan itu telah menyebabkan sirene tanda bahaya Israel aktif.
"Sirene terdengar di daerah Hof Ashkelon & Sha'ar HaNegev, bagian selatan Israel malam kemarin. Keduanya diluncurkan dari Gaza ke Israel dan mendarat di Jalur Gaza," demikian pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di akun Twitter, dilansir dari laman Business Standard, Jumat (8/12).
Meski demikian, IDF tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai serangan tersebut. Namun, gelombang kekerasan memang meledak menyusul keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
-
Siapa yang meluncurkan rudal ke Israel? IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
-
Di mana serangan Israel terjadi? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Dimana serangan Israel terjadi? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Dimana serangan terbaru Israel terjadi? Serangan udara terbaru Israel menewaskan 10 anggota keluarga Haniyeh di kamp pengungsi Shati, Gaza utara, menurut kelompok Palestina dan badan pertahanan sipil setempat.
Beberapa negara mulai dari Liga Arab, Prancis, dan Indonesia mengecam keputusan yang diumumkan Trump. Bahkan, pemimpin kelompok Islam Palestina, Hamas, telah menyerukan sebuah pemberontakan untuk melawan keputusan tersebut.
Hamas mengajak seluruh rakyat Palestina angkat senjata untuk mempertahankan kota suci itu.
"Kami mengajak semua warga Palestina menggelar intifada dan menghadapi musuh Zionis," kata pemimpin Hamas, Ismail Haniyah, di Jalur Gaza, dilansir dari laman Reuters.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Houthi mengatakan sistem pertahanan Israel gagal mencegat rudal mereka.
Baca SelengkapnyaGarda Revolusi Iran melancarkan serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel pada 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaIran dilaporkan menghujani Israel dengan ratusan rudal hipersonik dan menargetkan pangkalan jet-jet tempur.
Baca SelengkapnyaIran lemuncurkan ratusan rudal hipersonik ke Israel sebagai serangan balasan.
Baca SelengkapnyaRentetan serangan rudal Iran membuat sirine peringatan udara di Israel meraung-raung. Warga yang ketakutan pun berhamburan mencari tempat berlindung.
Baca SelengkapnyaKelompok Houthi Yaman hari ini meluncurkan rudal balistik kedua mereka ke Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaSuara sirene berbunyi di Bandara Ben Gurion dan para penumpang berlarian.
Baca SelengkapnyaSerangan drone dan rudal ini dilancarkan Iran untuk membalas serangan Israel pada 1 April yang menewaskan tujuh anggota IRGC.
Baca SelengkapnyaIsrael mengatakan, pihaknya masih memerangi Hamas di delapan wilayah.
Baca SelengkapnyaIsrael dilaporkan meluncurkan rudal ke Iran pada Jumat dini hari sebagai balasan atas serangan akhir pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaSirine peringatan serangan udara meraung-raung di Tel Aviv, Israel, ketika sebuah rudal ditembakkan kelompok Houthi.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu diunggah militer Iran di platform media sosial X beberapa jam setelah terdengar sejumlah ledakan di ibu kota Iran, Teheran.
Baca Selengkapnya