Dua Warga Afghanistan Tewas Saat Bom Meledak di Distrik Warga Syiah
Merdeka.com - Sedikitnya dua orang tewas dan lima lainnya terluka dalam ledakan bom yang menghantam minibus di ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Rabu, menurut keterangan pejabat. Ini merupakan ledakan terbaru di Kabul yang diklaim kelompok teroris ISIS.
Ledakan tersebut menghancurkan kendaraan di Dasht-e-Barchi, kata seorang pejabat Taliban kepada AFP, di pinggiran kota yang didominasi minoritas Syiah Hazara.
“Informasi awal kami menunjukkan bom tersebut terhubung dengan sebuah minibus. Kami telah meluncurkan penyelidikan,” jelasnya, dikutip dari laman France 24, Kamis (18/11).
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Pejabat Taliban berbeda menyebut angka korban jiwa yang berbeda.
Seorang staf AFP berada dekat TKP ketika bom meledak.
“Saya mendengar ledakan besar, ketika saya lihat sekeliling, sebuah minibus dan sebuah taksi terbakar,” jelasnya.
“Saya juga melihat ambulans bergegas ke TKP untuk membawa orang yang terluka dan tewas ke rumah sakit.”
ISIS Khorasan (ISIS-K) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, mengatakan di saluran Telegramnya dua ledakan terpisah “membunuh dan melukai lebih dari 20 orang murtad”. ISIS menggunakan istilah itu untuk orang Syiah.
Pekan lalu, seorang jurnalis tewas dan sedikitnya empat orang lainnya terluka ketika bom menghancurkan sebuah minibus lainnya di lokasi yang sama, dalam sebuah serangan yang juga diklaim ISIS-K.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaSedikitnya sekitar 30 orang tewas saat terjangan banjir bandang dahsyat menyapu beberapa wilayah Afghanistan pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaLebih dari 600 petugas pemadam kebakaran dan 100 kendaraan damkar terlibat dalam upaya pemadaman kobaran api.
Baca SelengkapnyaIsrael mengerahkan puluhan pesawat, termasuk jet tempur, untuk membombardir fasilitas-fasilitas di kota pelabuhan Hodeidah yang dikuasai Houthi.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi beberapa jam sebelum parlemen dijadwalkan bersidang kembali setelah liburan musim panas.
Baca SelengkapnyaJumlah korban jiwa tersebut merupakan gabungan dari dua musibah kecelakaan bus yang terpisah.
Baca SelengkapnyaDi provinsi Baghlan terdapat 311 korban tewas, 2.011 rumah hancur dan hampir 3.000 rumah rusak parah.
Baca SelengkapnyaSerangan udara Israel dini hari tadi ke Gaza adalah salah satu yang terparah paling brutal.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan juga terbakar setelah dihantam roket pasukan Hizbullah.
Baca SelengkapnyaDiduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca Selengkapnya