Dubes asing di Jakarta ajak diskusi BNPT cara menangkal radikalisme
Merdeka.com - Memenjarakan teroris bukanlah penyelesaian masalah, ungkap Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris Saud Usman Nasution. Mantan Kapolda Sumatera Selatan ini menilai terorisme merupakan penyakit yang harus dibasmi setelah mengetahui gejala-gejalanya.
Saud menghadiri diskusi Acara mengenai terorisme dan ISIS di Jakarta, Selasa (8/12). Diskusi ini diprakarsai Duta Besar Amerika Serikat Robert O. Blake, Duta Besar Prancis Corrine Breuze, serta Duta Besar Rusia Mikhail Galuzin.
Saud mengatakan, terorisme diberantas melalui pendekatan. Pendekatan yang dia maksud yaitu mencari motivasi awal mengapa seorang teroris melakukan aksi radikal.
-
Dimana diskusi Kemensos berlangsung? Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam penyelenggaraan Diskusi Reflektif Penanganan Disabilitas secara Inklusif, Holistik, dan Integratif, di Aula Pusdiklat dan Pengembangan Profesi, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
-
Siapa yang hadiri diskusi Kemensos? Dihadiri Kepala Sentra Terpadu dan Sentra, Kepala Balai, Komisi Nasional Disabilitas dan para akademisi perwakilan dari Universitas Negeri Surabaya, acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang gelar rapat bahas situasi Timur Tengah? Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan menggelar rapat khusus membahas situasi geopolitik terkini menyusul serangan Iran ke Israel yang memicu ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan berdampak terhadap Indonesia.
"Memenjarakan teroris tidak menjadi sebuah solusi. Kita harus melakukan pendekatan pada para teroris. Kita harus mencari tahu apa yang menjadi motivasi awal mereka," ungkapnya saat ditemui di acara Koalisi Internasional Melawan ISIS di Jakarta, Selasa (8/12).
Saud mencontohkan motivasi para pelaku bom bali. Setelah Imam Samudra ditangkap, kelompok ini me ngaku dendam pada Amerika Serikat. "Karena tidak bisa ke sana, akhirnya mereka membalas dendam di Bali, yang dianggap banyak warga AS berlibur,"
Menurut Saud, radikalisme itu terjadi karena seorang terlalu menutup diri. Mereka tidak membuka pikirannya untuk hal yang positif, karenanya para teroris yang mendekam di penjara diberi pelatihan agar pemikirannya jauh dari radikalisme.
Hingga saat ini, banyak sekali orang yang berpikiran radikal yang kemudian menyerahkan diri untuk menjadi bagian dari kelompok radikalisme. Bahkan anak kecil yang sudah bisa menggunakan internet bisa memiliki pemikiran radikal apabila tidak didampingi orang tuanya.
"Saat ini semua kebanyakan dari internet. Anak kecil yang sudah bisa menggunakan internet dapat berpikiran radikal. Kita tidak bisa menyangkal karena interney itu luas. Mereka kan bisa saja melihat video-video radikal dan menganggap itu keren. Karenanya orang tua juga berperan penting," lanjut dia.
Sebanyak 119 orang tewas dalam skenario pemboman, dan sebanyak 19 orang tewas dalam bom bunuh diri di Indonesia. Sementara itu, selama ini baru tiga terdakwa menghadapi hukuman mati atas kasus terorisme.
Walaupun begitu, kata Saud, masih banyak mereka yang berpikiran radikal di Indonesia. Karenanya, hukuman tidak akan menyelesaikan masalah hingga ke akarnya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 menangkap sebanyak tujuh orang terduga pelaku teroris yang mencoba melakukan aksi provokasi selama kedatangan Paus Fransiskus
Baca SelengkapnyaAcara itu sedianya dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di mancanegara dengan sejumlah tokoh atau aktivis.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko juga bersuara keras terkait kejadian ini
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mendatangi Kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta di Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024).
Baca SelengkapnyaTema debat kedua adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie mengatakan, kejadian itu sangat tidak beradab dan membuat citra pemerintahan menjadi buru
Baca SelengkapnyaEmpat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaAnies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya