Dubes Iran Sebut Ada Pihak Asing Ingin Sebarkan Fobia Iran dan Islam
Merdeka.com - Awal Januari, situasi di kawasan Timur Tengah khususnya Iran cukup panas. Hal ini dipicu pembunuhan Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran, Jenderal Qassim Sulaimani oleh Amerika Serikat (AS). Bahkan saat itu dikhawatirkan tindakan AS akan memicu perang dunia ketiga antara Iran dan AS.
Dubes Iran untuk RI, Mohammad Azad mengatakan tindakan AS yang membunuh Sulaimani adalah tindakan irasional atau tak logis. Sulaimani diserang saat sedang menjadi tamu negara di Irak. Sepekan kemudian, Iran menyerang dua pangkalan pasukan AS di Irak.
Menurut Azad, serangan balasan Iran ini rasional. Iran, kata dia, tak pernah ingin berperang dan memulai peperangan.
-
Kenapa Masoud Pezeshkian ingin menjalin hubungan dengan AS? Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS,' tulis Sadeghi.
-
Apa dampak serangan Iran ke Israel? 'Presiden akan mengadakan rapat internal besok (hari ini) mengenai ini dan tentu kita akan mempersiapkan langkah-langkah,' kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (15/4) malam.
-
Bagaimana Masoud Pezeshkian ingin memperbaiki hubungan dengan AS? 'Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS,' tulis Sadeghi.
-
Siapa yang dilarang AS? Amerika Serikat juga telah mengurangi pasokan chip high-end untuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Tiongkok. Diberitakan bahwa otoritas regulasi di AS telah melarang Samsung untuk memasok chipset Exynos dengan teknologi 7nm atau yang lebih rendah kepada perusahaan-perusahaan di Tiongkok.
-
Siapa yang ditangkap di Iran? Pemerintah Iran menangkan puluhan pejabat militer dan intelijen menyusul peristiwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal pekan ini.
-
Siapa presiden Iran yang baru terpilih? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7).
"Mereka (AS) melakukan teror keji terhadap tokoh, simbol, pahlawan anti terorisme (Sulaimani), yang mengabdikan hidupnya dalam jalan (memerangi terorisme) tersebut," jelasnya saat bertemu wartawan di rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/2) malam.
Terkait situasi terkini, Azad mengatakan pihaknya tak ingin meningkatkan ketegangan di kawasan itu. Menurutnya saat ini ada pihak asing yang tengah menyebarkan fobia Iran dan Islam. Tujuannya adalah perdagangan senjata di kawasan tersebut.
"Mereka tidak mengharapkan adanya perdamaian di kawasan. Seperti diketahui, Mayjend Sulaimani adalah tokoh yang saat itu sedang membawa pesan perdamaian. Beliau adalah tamu negara yang diundang secara resmi oleh pemerintah Irak dan sedang membawa pesan resmi dari Iran berkaitan dengan perdamaian dan kerjasama antar negara-negara kawasan," jelasnya.
Terorisme Perekonomian
Azad mengatakan, AS menekan negara seperti Iran yang ingin mandiri dalam bidang energi. Salah satunya adalah mengancam akan meningkatkan eskalasi.
Menurutnya tekanan terhadap Iran selama ini merupakan bagian politik luar negeri beberapa negara. Dia mengatakan negara-negara ini menekan Iran di bidang bahan bakar atau energi.
"Ketika mereka tidak berhasil, mereka berpindah ingin membuat ekspor minyak Iran mencapai angka nol. Ini bisa dinamakan sebagai terorisme perekonomian," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iran diketahui telah melakukan serangan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri Pertahanan ini, tindakan Israel dan Iran sudah membahayakan keadaan dunia.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaTerdengar suara sirine peringatan meraung-raung di seluruh Israel.
Baca SelengkapnyaMedia AS yang pertama melaporkan Israel menyerang Iran.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Iran, negara Zionis Israel berani melakukan genosida di Gaza karena perpecahan negara-negara Islam.
Baca SelengkapnyaKematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berbuntut panjang dan mendapat reaksi keras dari pemerintah Iran.
Baca SelengkapnyaMenurut laporan IRNA, tiga agen itu ditangkap di daerah pegunungan yang berada di perbatasan antara Iran dan Afghanistan.
Baca SelengkapnyaAS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaKetegangan hubungan Iran dan Israel semakin panas. Setelah terjadi aksi serangan rudal yang dilakukan Iran ke jantung pertahanan Israel.
Baca Selengkapnya