Dugaan Politik Uang hingga Gangguan Mesin Hitung Suara Warnai Pemilu Filipina
Merdeka.com - Pemilihan umum sela di Filipina telah berlangsung pada Senin (13/5), diikuti 62 juta pemilik hak pilih. Pemilu sela ini memperebutkan 24 kursi Senat dan 297 jabatan di DPR. Sekitar 43.000 kandidat juga memperebutkan 18.000 jabatan lokal, seperti wali kota.
"Kami melihat banyak pemilih dapat memberikan suara dengan sukses. Secara umum pemilu ini berhasil," kata juru bicara Komisi Pemilihan Umum Filipina, James Jimenez kepada wartawan sebagaimana dilansir dari laman The Straits Times pada Selasa (14/5).
Tidak ada indikasi kekerasan yang signifikan, tapi terdapat laporan tentang pembelian suara atau politik uang dan gangguan dalam penghitungan suara. Kepala Polisi Nasional Filipina, Jenderal Oscar Albayalde menyampaikan temuan dugaan insiden pembelian suara besar-besaran.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Bagaimana Pemilu diselenggarakan? Pemilu dilaksanakan sesuai dengan asas pemilu di Indonesia yaitu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-
Bagaimana Pemilu dilakukan? Pemilu adalah suatu proses seleksi pemimpin, di mana masyarakat memilih antara para elit politik yang bersaing.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana proses pemilu berlangsung? Proses pemilu melibatkan beberapa langkah, seperti pendaftaran pemilih, kampanye politik, pemilihan umum, dan penghitungan suara.
"Kami mendapat laporan dari kiri dan kanan," katanya dalam konferensi pers.
Albayalde menambahkan, sebanyak 302 tim sukses ditangkap dengan amplop, uang tunai dan contoh surat suara yang dimaksudkan untuk membeli suara. Mereka disebut menawarkan mulai dari 300 peso (sekitar Rp 225.000) hingga 3.000 peso (sekitar Rp 2.250.000) untuk memberikan suara bagi kandidat mereka.
Seorang kandidat wali kota juga ditangkap di Manila pada Minggu (12/5) setelah mencoba melakukan intervensi menyusul ditangkapnya para pendukung di tempat "pembelian suara". Ia dibebaskan beberapa waktu kemudian.
Pemungutan suara juga terhambat dengan tidak berfungsinya mesin penghitung suara. Mantan wakil presiden Jejomar Binay sempat terancam gagal memberikan aspirasi politik, karena salah satu mesin tidak bisa membaca surat suaranya.
"Ini adalah cara untuk menghilangkan hak pemilih. Ini adalah cara lain untuk mengurangi suara," katanya kepada wartawan. Mesin itu kemudian diganti, dan ia berhasil memberikan suaranya.
Jimenez menyampaikan, 400 hingga 600 mesin penghitungan suara mengalami gangguan sepanjang hari. Namun jumlah itu mewakili hanya sebagian kecil dari lebih 80.000 mesin penghitungan suara yang digunakan.
"Kami tidak pernah mengatakan ini akan menjadi pemilihan yang sempurna. Begitu banyak mesin yang digunakan, tidak dapat dihindari bahwa beberapa akan mengalami kegagalan fungsi. Itu sebabnya kami memiliki mesin cadangan," katanya.
Reporter: Siti KhotimahSumber: Liputan6
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud membahas mengenai polemik kekacauan Sistem Alat Bantu Penghitungan Suara.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kegagalan Sirekap sebagai alat bantu harus segera ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan sempat ada kampanye di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi di Bima, sejumlah kotak suara dibakar
Baca SelengkapnyaMereka merasa terjadi kezaliman yang massif pada pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah rekaman mengenai dugaan kecurangan banyak tersebar di media sosial.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ancaman siber yang jarang diketahui orang saat pemilu berlangsung.
Baca SelengkapnyaHugua dianggap sudah muak dengan praktik suap menyuap yang terjadi di Indonesia
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Semarang memproses dua pelanggaran pemilu Caleg berupa money politic di Kecamatan Tembalang dan Kecamata
Baca SelengkapnyaGangguan terjadi karena ada ketidakpuasan pemilih dengan layanan KPPSLN.
Baca SelengkapnyaSandiaga meminta bukti kecurangan harus segera dilaporkan kepada aparat agar menjadi sekedar tuduhan.
Baca Selengkapnya