Dukung muslim, kaum LGBT Inggris unjuk rasa tolak Islamofobia
Merdeka.com - Di Indonesia, kelompok Lesbian, Biseksual, Gay, dan Transeksual (LGBT) belakangan mengalami tekanan serta kecaman intensif dari kelompok mayoritas heteroseksual maupun kalangan agamawan. Situasi berkebalikan terjadi di Inggris.
Sabtu akhir pekan lalu, kelompok LGBT yang menyebut dirinya 'Gerakan untuk Keadilan' (MFJ) menggelar unjuk rasa di Distrik Camden, utara Ibu Kota London. Pawai kaum homoseksual ini mengumumkan solidaritas bagi kelompok muslim, terutama imigran, yang mengalami penggerebekan ilegal oleh polisi, serta diskriminasi masyarakat.
Pawai kelompok ini sampai menutup Jalan Peckham. Koalisi MFJ bekerja sama dengan kelompok 'Lesbian dan Gay mendukung imigran' (LGSM), seperti dilansir Britbart News, Senin (22/2).
-
Bagaimana cara merayakan Hari Toleransi Internasional? Peringatan tersebut bisa Anda semarakkan dengan berbagi ucapan Hari Toleransi Internasional 2023.
-
Kapan Hari Toleransi Internasional diperingati? 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Apa yang terjadi di hajatan? Dua orang pria terlibat keributan di tengah acara hajatan.Terungkap, keduanya ternyata berada di bawah pengaruh alkohol. Seketika, aparat bergerak meringkus hingga mengguyur pelaku dengan air kolam.
-
Siapa yang terlibat dalam Parade Budaya? Dalam kesempatan itu, Jampilklim juga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar melibatkan semua elemen masyarakat dalam pengambilan kebijakan negara, termasuk anak-anak, anak muda, perempuan, dan difabel.
-
Dimana acara budaya tersebut diadakan? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
Kebijakan pemerintah terhadap imigran, khususnya yang beragama Islam atau berasal dari Timur Tengah, dinilai kelompok LGBT sangat diskriminatif. "Kami menuntut terciptanya masyarakat yang toleran, bersatu, dan mendukung hak-hak kalangan imigran," kata salah satu korlap aksi MFJ.
Pemerintah Negeri Ratu Elizabeth bulan lalu mengultimatum keluarga imigran muslim agar menguasai Bahasa Inggris dalam jangka 2,5 tahun ke depan. Jika gagal, Perdana Menteri David Cameron mengancam mendeportasi mereka.
Pemerintah Inggris berencana mewajibkan imigran belajar bahasa, lalu menguji kemampuan mereka secara berkala. Disiapkan dana senilai 20 Juta Pound Sterling (setara Rp 396 miliar) untuk 'program integrasi imigran'. Selain itu, penyerbuan apartemen yang dihuni imigran kerap dilakukan kepolisian tanpa surat tugas memadai.
Aspek lain yang disoroti dalam unjuk rasa kaum LGBT ini adalah Islamofobia yang sedang marak di negara-negara Eropa. Peserta aksi prihatin karena banyak keluarga imigran muslim diserang hanya karena memakai pakaian simbol Islam, misalnya gamis atau hijab.
"Kita harus menyebarkan pesan kepada semua orang, jangan sampai terjadi pengeroyokan imigran lagi di masa mendatang," kata salah satu LGBT yang menyerukan pesan lewat pengeras suara. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi ini berlangsung pada Sabtu (11/11), berpusat di kota London.
Baca SelengkapnyaPasca kericuhan di Inggris banyak warganya justru menjadi penasaran dan tertarik dengan Islam.
Baca SelengkapnyaWarga London mengecam aksi serangan udara Israel yang menghancurkan rumah sakit Al-Ahli Arab di Gaza tengah.
Baca SelengkapnyaKerusuhan meluas bahkan sampai di ibu kota Irlandia Utara, Belfast.
Baca SelengkapnyaMereka mengutuk serangan burtal dan biadab yang dilakukan Israel terhadap kamp pengungsian warga Palestina di Rafah yang menewaskan 45 orang.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMassa demonstran menilai band Coldplay adalah grup musik yang pro terhadap LGBT.
Baca SelengkapnyaMassa aksi bela Palestina terpantau tumpah ruah memenuhi kawasan Monas.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota London resmi menghidupkan instalasi lampu hias khusus menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaIni salah satu demo paling besar yang pernah berlangsung di Inggris.
Baca SelengkapnyaHakim menolak argumen dari murid tersebut dan mendukung keputusan sekolah.
Baca SelengkapnyaJemaah umrah asal Aljazair dan Inggris mengaku ditangkap oleh otoritas Saudi ketika menunjukkan solidaritas dan berdoa untuk warga Gaza di Palestina.
Baca Selengkapnya