Dukung Pemimpin Oposisi, Brazil Tolak Operasi Militer di Venezuela
Merdeka.com - Wakil Presiden Brazil, Hamilton Mourao menolak ambil bagian dalam operasi militer yang kemungkinan akan diterapkan untuk negara tetangganya, Venezuela, di tengah gelombang protes terhadap pemerintah yang makin membesar. Mourao mengatakan, mencampuri urusan dalam negeri negara lain bukan bagian dari kebijakan luar negeri negaranya.
Demikian dilaporkan kantor berita The Global, dilansir dari Sputnik News, Jumat (25/1). Diketahui, Brazil merupakan salah satu negara yang berada dalam barisan pendukung pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido yang mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara pada Rabu (23/1).
Saat Pemilu Venezuela tahun lalu, Brasil juga menjadi salah satu negara yang menolak mengakui pemerintahan Maduro. Maduro memenangkan Pemilu dan disumpah pada 10 Januari lalu untuk masa jabatan sampai 2025 mendatang.
-
Siapa yang protes Maroko? Setelah kebijakan tersebut, beragam aksi demonstrasi dilakukan oleh rakyat Maroko yang tergabung dalam Kelompok Aksi Nasional untuk Palestina.
-
Mengapa Brasil terlibat dalam Perang Uruguay? Brazil akhirnya memutuskan untuk campur tangan dalam urusan Uruguay untuk membangun kembali keamanan perbatasan selatan dan kekuasaan regionalnya.
-
Siapa yang memimpin Proklamasi Kemerdekaan Brasil? Proklamasi kemerdekaan ini dipimpin oleh Dom Pedro I, putra Raja Portugal yang memutuskan untuk membebaskan Brasil dari pemerintahan kolonial dan membentuk negara merdeka.
-
Siapa yang mencoba mengajak Martial ke Brasil? Klub Serie A Brasil, Flamengo dikabarkan meminta Martial untuk bergabung dengan tim mereka.
-
Siapa yang menjadi oposisi? Oposisi sendiri adalah lawan kata dari koalisi dalam politik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah oposisi merupakan partai penentang di dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik pendapat atau kebijaksanaan politik golongan yang berkuasa.
-
Mengapa BCL tidak mau ikut campur? 'Sebenarnya Mbak Bunga nggak mau cawe-cawe ya, ini kan persoalan urusan sebelum. Iya urusan masa lalu,' ujarnya.
Selain Brazil dan AS, dukungan untuk Juan Guaido juga datang dari Kanada, Argentina, Brazil, Chili, Kolumbia, Kostarika, Guatemala, Honduras, Panama, Paraguay dan Peru. Selain itu, dukungan juga datang dari Presiden Parlemen Eropa, Antonio Tajani yang mengakui legitimasi Guaido.
"Saya mengikuti dengan seksama situasi di Venezuela. Tidak seperti Maduro, Guaido memiliki legitimasi demokratis. Perlunya menghormati demonstrasi dan kebebasan berekspresi dari orang-orang yang lelah menderita kelaparan dan pelecehan oleh Maduro," kata Tajani di Twitter.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini menyerukan segera dilaksanakan Pemilu yang bebas dan kredibel di Venezuela dan menyatakan dukungan untuk Majelis Nasional di bawah oposisi.
Atas dukungan yang diterimanya, Guaido menyampaikan kepada para pemimpin negara pendukungnya. "Atas nama rakyat Venezuela, saya berterima kasih atas komitmen Anda mendukung keinginan rakyat Venezuela," kata Guaido di Twitter saat merespons cuitan Trump.
Guaido juga berterima kasih kepada Presiden Chili, Brazil, Paraguay, Kementerian Luar Negeri Peru, Argentina, Kolumbia, termasuk Antonio Tajani, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, dan Federica Mogherini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bamsoet berharap seluruh pihak bergotong-royong untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaAirlangga mempersilahkan jika ada pihak yang tak ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo
Baca SelengkapnyaPresiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menolak mundur meski dikecam, tegaskan bahwa deklarasi darurat militer sudah sesuai hukum.
Baca SelengkapnyaPuan diketahui kembali mengajak komunitas internasional untuk mendukung gencatan senjata di Gaza serta pembukaan akses bantuan kemanusiaan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan merespons sikap Ganjar Pranowo yang akan oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaHal ini sekaligus menegaskan dukungan NasDem pada pemerintah ke depan tak setengah hati.
Baca SelengkapnyaTidak terdapat urgensi, Habiburokhman menyebut pembentukan Panja Netralitas Polri ini tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaNegara muslim ini diprotes warganya karena menerima kapal perang negeri zionis yang kini sedang membunuhi warga Gaza.
Baca SelengkapnyaAlih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.
Baca SelengkapnyaIndonesia saat ini sedang mendaftar untuk menjadi anggota kelompok ekonomi BRICS.
Baca SelengkapnyaPDIP melihat ikut membangun bangsa tak harus gabung pemerintahan
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menyindir perlu adanya Panja Netralitas BIN usai beredar pakta integritas dukungan Pj Bupati Sorong ke Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya