Dulu nge-fans, kini media asing soroti negatif Jokowi
Merdeka.com - Sorotan negatif pada krisis politik pertama di era Presiden Joko Widodo tak hanya muncul dari dalam negeri. Media-media asing yang sempat euforia selepas mantan gubernur DKI ini terpilih, sekarang mulai menyoroti aspek kepemimpinannya.
Khususnya ketika masalah pemilihan calon Kapolri berlarut-larut, sehingga memicu konflik terbuka antara Korps Bhayangkara dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim kemarin (23/1), dilansir oleh banyak media internasional.
Contoh yang kini secara kritis menyoroti kepemimpinan Jokowi adalah majalah bergengsi the Economist. Pada laporan terbaru hari ini, Sabtu (24/1), bacaan para pemimpin dunia ini melansir laporan bertajuk "Jokowiâs Jinks" (Manuver Elakan Jokowi).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Kolom ini menyoroti ribuan relawan Jokowi selama masa kampanye, yang kini beralih mengkritiknya karena berkukuh mengangkat Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
"Penunjukan Budi menjadi noda pertama terkait kepemimpinan Jokowi di tahun pertama menjabat," seperti tertulis dalam laporan tersebut.
Economist pun menyoroti politik luar negeri Jokowi yang serampangan, karena meremehkan kemarahan Belanda, Brasil, maupun Australia, sesudah warganya dieksekusi mati lantaran menjadi kurir narkoba.
Majalah yang dulu memuji Jokowi sebagai pemimpin potensial bukan dari elit politik lama Indonesia ini, mengingatkan bahayanya serampangan tampil garang di panggung internasional. Di tengah potensi gangguan bilateral muncul, masalah polri vs KPK dapat semakin menggerus popularitasnya.
"Jokowi ingin dilihat sebagai pemimpin yang tegas. Tapi membuktikan diri bisa mengendalikan manuver para elit akan lebih meyakinkan dibanding mengeksekusi mati kurir narkoba rendahan," kritik Economist.
Posisi kaku Indonesia dalam menghukum mati warga asing, turut dikritik Deutsch-Welle. Media terkemuka Jerman ini (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam editorialnya, The Economist menyorot soal pencalonan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaJokowi melihat yang tetap dibicarakan netizen adalah soal tukang kayu, padahal sedang ramai mengenai Pilkada.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung selalu mengkritik kebijakan Jokowi. Bahkan kritik terakhirnya dinilai menghina Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan terima kasih kepada insan Pers yang selama ini memberi masukan dan mengkritik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Wayan menilai sosok Jokowi sudah mulai berubah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyampaiakan ia sering mendapat umpatan kata-kata kasar di media sosial. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang umum di DPR, Rabu (16/8).
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaMahfud melihat hal itu terjadi karena sejumlah langkah Jokowi banyak dikritik oleh publik.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung diduga melontarkan hinaan ke Presiden Joko Widodo. Ia pun dilaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya