Duterte ancam bakal makan hati teroris seperti kanibal
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dikenal dengan kebiasaannya melontarkan kata-kata memicu kontroversi. Selain menyatakan kebencian terhadap pecandu narkoba, kali ini Duterte juga melontarkan kata-kata mencengangkan tentang para teroris.
Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan akan memakan hati para teroris seperti karakter Hannibal Lecter dalam novel "The Silence of the Lambs".
"Saya bisa memakan Anda (teroris). Sebut saja saya gila tapi beri saya garam, cuka, lalu saya akan makan hati teroris dengan itu," kata Duterte seperti dilansir dari laman CNN, Selasa (25/4).
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Ungkapan Duterte persis dengan apa yang dikatakan oleh Lecter, seorang kanibal yang memakan hati pencatat sensus dengan kacang fava dan wine Chianti kesukaannya.
Sebelumnya, pada upacara pembukaan Palarong Pambansa do San Jose Buenavista, provinsi Antique Duterte sempat mengangkat pembicaraan soal teroris dalam sambutannya.
"Mereka adalah binatang. Jika Anda ingin saya menjadi binatang, saya bisa. Saya bisa menjadi hal yang sama, saya bahkan bisa menghabisinya. Lima puluh kali lebih banyak dari yang Anda bisa," ujarnya.
Duterte memang tidak pernah main-main dengan perkataannya. Sebelum menjabat sebagai presiden, Duterte telah bersumpah akan memerangi narkoba di negaranya habis-habisan.
Setelah mengambil alih kekuasaan tahun lalu, setidaknya ribuan orang mati di tangannya atas nama narkoba. Para pecandu dan pengedar narkoba mati ditembak tanpa diadili dan dibela haknya. Kebijakan itu menuai kecaman dari berbagai kalangan di seluruh dunia. Namun Duterte tetap menjalankan perintahnya tanpa memedulikan protes yang ditujukan kepadanya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pakar berpendapat bahwa meskipun pernyataan Sara Duterte sangat tegas, dukungan politiknya tidak akan berkurang.
Baca SelengkapnyaDudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.
Baca SelengkapnyaHendropriyono juga mencontohkan orang toxic yang tidak menerapkan ajaran moral dari orang tua.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman meminta anggota TNI yang menculik dan menganiaya pemuda Aceh Imam Masykur hingga tewas dihukum seberat-beratnya.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaDia ingin agar prajurit tersebut menjadi kapok atas perbuatan yang dilakukannya itu.
Baca SelengkapnyaAndika percaya para pejabat TNI saat ini pasti bisa menjatuhkan hukuman seadil-adilnya atas kejahatan yang dilakukan para tersangka.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca Selengkapnya