Duterte Ancam Buang Kontainer Sampah ke Perairan Kanada
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan pejabatnya menyewa perusahaan pelayaran swasta untuk mengirim 69 kontainer sampah ke Kanada.
Duterte mengancam akan meninggalkan kontainer tersebut di perairan Kanada jika negara itu tidak juga menarik kembali sampah yang dikirim ke Filipina.
"Filipina sebagai negara berdaulat yang merdeka, tidak boleh diperlakukan sebagai sampah oleh negara asing lainnya," kata juru bicara kepresidenan Salvador Panelo, sebagaimana dikutip dari The Guardian pada Kamis (22/5/).
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Di mana sampah plastik mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana sampah plastik bisa sampai ke lautan? Limbah plastik ini meliputi kantong plastik, botol, sedotan, dan kemasan makanan yang mengalir dari sungai, pantai, serta aktivitas industri dan perikanan.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Apa dampak sampah plastik bagi kehidupan laut? Kehidupan di dalam laut pun juga terancam. Sampah plastik yang terbuang ke laut dapat menyebabkan kematian hewan laut karena banyak hal, misalnya terjerat atau menelan plastik. Selain itu, mikroplastik yang terbentuk dari sampah plastik dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia.
-
Mengapa sampah plastik sangat mencemari lingkungan? Selain dampak buruknya yang mampu mencemari lingkungan, permasalahan ini pun tentunya dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya karena dinilai sangat tidak higienis. Bukan hanya itu saja, tumpukan sampah ini juga mampu menciptakan ledakan gas metana yang berbahaya bagi keselamatan manusia.
Merespons hal tersebut, Kanada mengatakan limbah yang diekspor ke Filipina antara 2013 dan 2014, adalah transaksi komersial yang dilakukan tanpa persetujuan pemerintah.
Sejauh ini pemerintah Kanada sudah setuju untuk mengambil kembali sampah tersebut, kedua negara sedang dalam proses mengatur pengembaliannya. Tetapi, Kanada melewatkan tenggat waktu yang ditetapkan oleh Filipina, yakni pada 15 Mei, untuk menarik kembali kiriman sampah tersebut.
Sebagai peringatan, pemerintah Filipina pun menarik seluruh diplomat top negara itu dari Kanada pada pekan lalu.
"Jelas, Kanada tidak menganggap serius masalah ini atau negara kami. Rakyat Filipina sangat terhina tentang Kanada yang memperlakukan negara ini sebagai tempat pembuangan sampah," kata Panelo.
Pada hari Rabu, Kanada mengatakan telah menyewa sebuah perusahaan, Bollore Logistics Canada, "untuk membawa limbah kembali ke Kanada secepat mungkin," menurut sebuah pernyataan pemerintah.
"Pemindahan itu akan selesai pada akhir Juni, karena limbah tersebut harus dirawat dengan aman untuk memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan Kanada," kata pernyataan itu.
Filipina telah membuat beberapa protes diplomatik ke Kanada sejak pengadilan 2016 memutuskan bahwa sampah harus dikembalikan.
Kiriman limbah itu diberi label sampah plastik daur ulang, tetapi ketika sampai di Filipina, kontainer terkait justru turut memuat popok bekas, koran, dan kemasan plastik.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland berbicara dengan mitranya dari Filipina, Teodoro Locsin, tentang konflik terkait isu limbah pada pekan lalu.
"Seperti yang saya sebutkan kepada menteri luar negeri mereka minggu lalu, kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin," kata Freeland dalam pernyataannya, Rabu 22 Mei.
Namun, menurut beberapa pihak, selesainya masalah tersebut tidak serta merta berpotensi mempererat hubungan kedua negara.
Tahun lalu, Duterte memerintahkan militer Filipina untuk membatalkan kesepakatan pembelian 16 helikopter dari Kanada senilai CAD 233 juta (setara Rp 2,5 triliun), setelah Ottawa mengaku khawatir unit tersebut digunakan untuk memerangi pemberontak di Pulau Mindanao.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai telah melaporkan isi 26.000 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak kepada Kementerian Perindustrian.
Baca SelengkapnyaTernyata begini cara membuang sisa sampah yang berada di kapal. Harus bayar jutaan rupiah dan tidak sembarangan.
Baca SelengkapnyaBalon-balon berisi tinja dan sampah tersebut diduga untuk balas dendam terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPemusnahan dilakukan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaDaratan sampah terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta. Potret memprihatinkan ini sebelumnya viral di media sosial. Simak potret lengkapnya!
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaJumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.
Baca SelengkapnyaCherman berharap hal itu menjadi perhatian oleh semua pihak, terutama negara asal sampah.
Baca SelengkapnyaGeger Sampah Warga BSD Tangerang Dibuang Ilegal Bikin Warga Bogor Resah, Polisi Turun Tangan
Baca SelengkapnyaRibuan kontainer yang masuk ke Indonesia sudah berdasarkan Persetujuan Impor (PI) Kementerian Perdagangan dan Pertimbangan Teknis (Pertek) dari Kemenperin.
Baca SelengkapnyaPermendag 8 2024 memberikan relaksasi terhadap tujuh kelompok barang. Antara lain elektronik, alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, tas.
Baca SelengkapnyaMulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.
Baca Selengkapnya