Duterte perintahkan markas Abu Sayyaf dibom, meski ada sandera
Merdeka.com - Sejumlah kasus penculikan di Laut Sulu, Filipina membuat Indonesia dan Malaysia meningkatkan patroli dan pengamanan terhadap lalu lintas pelayaran. Namun, kondisi itu tak serta merta membuat aksi culik menculik berkurang.
Kasus penculikan juga mendapatkan perhatian dari Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Pemimpin eksentrik ini bahkan memerintahkan pasukannya untuk membombardir lokasi persembunyian para penculik warga asing.
"Jika di sana ada para penculik dan mereka mencoba kabur, bombardir mereka," ucap Duterte saat berpidato di depan para pebisnis di Davao, demikian dilansir The Sydney Morning Herald, Minggu (15/1).
-
Dimana rudal ditembakkan? Meski tak diketahui jaraknya, namun tampak rudal tersebut mampu membidik dari jarak yang cukup jauh dan menjangkau tentara Israel.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Apa yang Serka Sudiyono lakukan? Dalam wawancaranya bersama kanal YouTube Musayfa Musa, Serka Sudiyono menangis ketika mengingat anaknya yang pertama. Ia mengatakan anaknya itu sudah mendaftar jadi anggota TNI sebanyak lima kali dan selalu gagal. Tahun 2024 besok adalah kesempatan terakhir anaknya untuk mendaftar TNI.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
Instruksi pengeboman disampaikan Duterte kepada Angkatan Laut dan penjaga pantai Filipina. Bahkan, dia mengaku tidak peduli jika upaya tersebut dapat menewaskan sejumlah sandera.
"Jika ada 'sandera'. Maaf, kerusakan tambahan," tambahnya singkat.
Duterte menambahkan, tindakan pemerintah untuk memberikan tebusan malah membuat aksi-aksi penculikan makin bertambah. Kondisi itu diakuinya bisa membuat kelompok militan bersenjata makin tumbuh subur.
"Anda tidak bisa menempuh sesuatu dengan cara yang salah, saya harus membuat anda hancur," tambahnya.
Tindakan ini, menurut Duterte, dibuatnya agar Abu Sayyaf berpikir dua kali sebelum melakukan penculikan. Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok tersebut kerap kali terlibat dalam kasus penculikan dan tak segan memenggal sandera jika tebusan tidak dibayar.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaPara pakar berpendapat bahwa meskipun pernyataan Sara Duterte sangat tegas, dukungan politiknya tidak akan berkurang.
Baca SelengkapnyaKapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar segera menyelesaikan masalah tersebut.
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaRumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara dijarah.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.
Baca Selengkapnyakomplek Visalia merupakan salah satu perumahan warga yang terdampak akibat ledakan gudang amunisi TNI
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaDudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.
Baca Selengkapnya