Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Duterte masukkan pelapor khusus PBB dalam daftar teroris negara

Duterte masukkan pelapor khusus PBB dalam daftar teroris negara Rodrigo Duterte. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memasukkan salah seorang pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke dalam daftar teroris di negaranya.

Dalam sebuah petisi diajukan ke pengadilan Manila bulan lalu, departemen peradilan mendaftarkan lebih dari 600 orang dianggap sebagai pemberontak yang menggunakan tindakan teror untuk melemahkan pemerintah. Salah satunya adalah Victoria Tauli-Corpuz, seorang pelapor khusus PBB yang diduga menjadi anggota senior kelompok pemberontak Maois.

Selain mengungkap data orang dianggap teroris, petisi itu juga memberikan wewenang kepada pemerintah untuk memantau pergerakan orang-orang dalam daftar secara ketat dan membatasi sumber daya yang seharusnya diterima siapapun yang ada dalam daftar.

Tauli-Corpuz sendiri menanggapi pengumuman tersebut dengan dingin. Dia mengecam pemerintah yang melabelinya dengan sebutan teroris sehingga secara tidak langsung bisa membahayakan nyawanya.

"Tuduhan itu sangat tidak berdasar, berbahaya, dan tidak bertanggung jawab," kata Tauli-Corpuz, dikutip dari laman Guardian, Jumat (9/3).

Sementara itu, PBB mengatakan bahwa tuduhan ditujukan terhadap Tauli-Corpuz sebagai bentuk pembalasan atas kritik yang dikeluarkan pelapor khususnya itu atas serangan dan pembunuhan massal di Lumad, Filipina. Tauli-Corpuz menyebut pemerintah telah melanggar konvensi PBB mengenai hak asasi manusia.

"Tuduhan terhadap pelapor khusus kami dilakukan saat sedang berlangsung eksekusi ekstranda yang meluas dan serangan terus menerus terhadap suara-suara yang menentang pemerintah, termasuk dari para pembela HAM. Presiden juga secara terbuka mengintimidasi pelapor khusus," ujar Michel Forst, pelapor khusus yang menyoroti HAM.

"Tauli-Corpuz adalah pembela HAM. Kami minta pihak berwenang Filipina agar mencabut tuduhan tidak berdasar ini dan memastikan keamanan fisik serta keselamatan orang-orang dalam daftar tersebut," katanya.

(mdk/frh)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Dudung Transparan Usut Paspampres Culik-Bunuh: Kalau Anggota Terlibat Hukum Seberat-beratnya!
Jenderal Dudung Transparan Usut Paspampres Culik-Bunuh: Kalau Anggota Terlibat Hukum Seberat-beratnya!

Dudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan
Ibas Minta Panglima TNI Jamin Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh Transparan: Harus Berkeadilan

Ibas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.

Baca Selengkapnya
DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!
DPR: Panglima Kodam Tindak Keras Prajurit TNI Serang Desa di Deli Serdang, Minta Maaf Tak Cukup!

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara

Baca Selengkapnya
Perwira TNI Lakukan Asusila LGBT Kepada 7 Prajurit, Tes Masuk Militer Diminta Dievaluasi
Perwira TNI Lakukan Asusila LGBT Kepada 7 Prajurit, Tes Masuk Militer Diminta Dievaluasi

Ke tujuh korbannya atas nama inisial Prada F, Prada T, Prada A, Prada TP, Prada MS, Prada BS dan Prada AD.

Baca Selengkapnya
Pentolan KKB Alenus Tabuni Diterbangkan ke Timika
Pentolan KKB Alenus Tabuni Diterbangkan ke Timika

Pentolan KKB Alenus Tabuni alias Kobuter dipindahkan dari Ilaga ke Timika, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Dudung Bakal Bikin Menderita Paspampers Culik-Bunuh Imam Masykur
Tegas, Jenderal Dudung Bakal Bikin Menderita Paspampers Culik-Bunuh Imam Masykur

Jenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.

Baca Selengkapnya
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal

Sigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara
Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara

Menurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahli Militer Ungkap Pergerakan TNI Kucing-Kucingan dengan KKB Papua
VIDEO: Ahli Militer Ungkap Pergerakan TNI Kucing-Kucingan dengan KKB Papua

Peneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan terkait daerah separatis KKB. Ia mengatakan pergerakan TNI dan KKB 'main kucing-kucingan'

Baca Selengkapnya
Keras, Panglima TNI Janji Hukum Berat Prajurit Pembunuh Imam Masykur & Sidang Terbuka buat Umum
Keras, Panglima TNI Janji Hukum Berat Prajurit Pembunuh Imam Masykur & Sidang Terbuka buat Umum

Kasus ini sudah terungkap dan enam orang sudah jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Deputi Hukum TPN: Jangan Sampai Penanganan 'Tragedi Boyolali' Timbulkan Noda Dalam Demokrasi Indonesia
Deputi Hukum TPN: Jangan Sampai Penanganan 'Tragedi Boyolali' Timbulkan Noda Dalam Demokrasi Indonesia

Todung pun merujuk Undang-undang Nomor 39/1999 Pasal 9 yang menyatakan setiap orang berhak untuk hidup tenteram, aman, damai.

Baca Selengkapnya
Deretan Ulah Prajurit TNI yang Bikin Heboh hingga Berujung Bui
Deretan Ulah Prajurit TNI yang Bikin Heboh hingga Berujung Bui

Dewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.

Baca Selengkapnya