Duterte minta tentara AS di Filipina Selatan angkat kaki
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kemarin meminta angkatan bersenjata Amerika Serikat di selatan Filipina untuk hengkang dari wilayah tersebut. Menurut dia, adanya AS di wilayah tersebut hanya akan mempersulit perlawanan terhadap para militan kelompok separatis.
Sementara itu, Duterte mengatakan warga Amerika di Mindanao sebenarnya adalah target utama penculikan kelompok separatis, seperti Abu Sayyaf.
"Mereka harus pergi, saya tidak ingin ribut dengan Amerika. Tapi mereka harus pergi," ucap Duterte seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (13/9).
-
Siapa saja yang perlu diwaspadai dari Filipina? Dalam pertandingan ini, dua pemain muda Filipina, Bjorn Martin Kristensen dan Sandro Reyes, menjadi ancaman serius bagi Indonesia.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa yang dipulangkan ke Filipina? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Kenapa pasukan penculik menculik jenderal? Hal ini dilakukan karena di rumah Nasution dan Yani terdapat pasukan pengawal. Sementara di rumah-rumah jenderal lain, tidak ada pengawal.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
"Orang-orang Amerika, mereka (separatis) benar-benar akan membunuh warga Amerika. Mereka akan mencoba untuk menculik dan kemudian meminta tebusan," tambah Duterte.
Meski beberapa kali pernyataan tajam Duterte ditujukan kepada Amerika Serikat, mantan Wali Kota Davao ini mengatakan hubungan dengan Negeri Paman Sam juga penting. Dia menginginkan kebijakan luar negeri yang bebas.
Walaupun meminta AS untuk menarik tentaranya dari Filipina Selatan, Filipina tetap terus menghormati kewajiban perjanjian dengan AS.
"Presiden telah mengatakan, bahkan sebagai pernyataan prioritas dalam pidato pelantikannya, untuk menghormati kewajiban dan perjanjian serta komitmen khusus bahkan dengan AS," ucap Menteri Luar Negeri Filipina Perfecto Yasay.
Pasukan khusus AS sendiri sudah sejak 2002 ada di Filipina. Washington memang menurunkan pasukan khussu mereka ke Mindanao untuk melatih sekaligus membimbing tentara Filipina menghadapi Abu Sayyaf.
Dalam program ini, sedikitnya 1.200 tentara AS yang diterjunkan ke Mindanao. Meski sudah berhenti sejak 2015, masih ada sejumlah kecil tentara AS di daerah tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus ini, Laksamana Yudo memastikan akan mengawal langsung proses hukum
Baca SelengkapnyaPara pakar berpendapat bahwa meskipun pernyataan Sara Duterte sangat tegas, dukungan politiknya tidak akan berkurang.
Baca SelengkapnyaJenderal Dudung memastikan, hukuman militer akan lebih berat dibanding hukuman sipil.
Baca SelengkapnyaPenculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Dudung Abdurrahman meminta anggota TNI yang menculik dan menganiaya pemuda Aceh Imam Masykur hingga tewas dihukum seberat-beratnya.
Baca SelengkapnyaIbas mengutuk keras kasus penculikan dan penganiayaan Paspampres terhadap pemuda Aceh.
Baca SelengkapnyaPengacara Alice, Gugum melihat jika kasus dugaan pencucian uang yang menyeret Alice lebih kepada perihal masalah politik bukan persoalan pidana.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto agar tidak takut jika ditangkap oleh aparat.
Baca SelengkapnyaDudung menambahkan, ia tidak keberatan jika ada lembaga lain yang meminta peradilan koneksitas. Ia justru mendorong hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPomdam Jayakarta akan menerapkan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana kepada Paspampres dan 2 TNI pembunuh Imam Masykur
Baca Selengkapnya