Duterte: Obama silakan pergi ke neraka!
Merdeka.com - Setelah menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama brengsek, kali ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan Obama pergi ke neraka. Pernyataan tajam ini dilontarkan Duterte usai Obama dan Uni Eropa menaruh perhatian pada meningkatnya jumlah korban tewas perang narkoba di Filipina.
Duterte menyebutkan, Obama seharusnya mendukung Filipina mengatasi masalah serius mengenai narkoba di negara tersebut. Dia juga mengecam Amerika Serikat bahwa akan membuat sekutu dekat dengan China dan Rusia.
"Alih-alih membantu dan mendukung kita, Departemen Luar Negeri mereka (AS) malah jadi yang pertama mengkritik tentang perang narkoba ini. Obama, Anda bisa pergi ke neraka," ujar Duterte seperti dilaporkan Inquirer, Rabu (5/10).
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
-
Bagaimana DPR ingin polisi tangani narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. 'Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka'.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Bagaimana mengatasi permasalahan narkoba di Indonesia? Untuk mengeluarkan para penegak hukum dari jerat narkoba, perlu ketegasan dan penanganan khusus. Jika tidak, alih-alih memberantas narkoba, para penegak hukum yang terjebak di dalamnya justru menyemarakkan pasar narkoba di Indonesia. Kita yakin, amat yakin, mereka sebenarnya paham bahwa satu-satunya jawaban untuk meredam sepak terjang para penjahat narkoba hanyalah ketegasan.
-
Bagaimana cara Gustavo Petro tanggapi perang narkoba Amerika? Gustavo Petro, presiden Kolombia yang pertama kali terpilih dari kalangan kiri, mengkritik kebijakan antinarkoba yang diterapkan oleh AS. Ia berpendapat bahwa kebijakan tersebut telah menyebabkan 'genosida' terhadap warga Amerika Latin, karena lebih berfokus pada 'penindasan' ketimbang pencegahan dan kesehatan masyarakat.
Tak hanya kepada Obama, Duterte juga keras pada Uni Eropa. Pasalnya Uni Eropa mengaitkan perang narkoba ala Duterte dengan kasus pelanggaran hak asasi manusia.
"Dan untuk Uni Eropa, mungkin kalian lebih baik memilih ke api penyucian, karena neraka penuh," sambung mantan wali kota Davao tersebut.
Setelah balik dari kunjungan kerja ke Vietnam, Panglima Militer Filipina mengancam akan menarik kembali pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (EDCA) antara Filipina dan AS karena masalah ini.
Dalam kampanyenya, Duterte terus menyebut akan memberantas narkoba jika terpilih menjadi Presiden Filipina. Hal ini ditepatinya setelah menjabat akhir Juni lalu.
Hampir 3.000 jiwa melayang lantaran perang narkoba ala Duterte ini. Mereka yang tewas kebanyakan bandar dan pengguna narkoba.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga negara asing (WNA) pelaku judi online dan narkoba ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Marthinus Hukom menyatakan narkotika lebih dahsyat dan berbahaya dari terorisme.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaSumatera Utara tercatat sebagai provinsi dengan penggunaan dan peredaran narkoba nomor urut pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirektur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa menegaskan, pecandu narkoba wajib direhabilitasi.
Baca Selengkapnya"Kalau narkoba ini tidak disikat dengan keras, maka negara ini akan di lemahkan dengan narkoba," tegas Ganja
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaDuterte mengklaim penggantinya tersebut sedang merencanakan amandemen undang-undang untuk menghapus batas masa jabatan presiden.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaMenkumham menegaskan, tak ada toleransi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penggunaan maupun peredaran narkoba di lapas.
Baca Selengkapnya