Duterte: Saya tak akan berhenti bunuh bandar narkoba
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte dengan lantang mengatakan tidak akan menghentikan kampanye pembunuhan bandar narkoba di Filipina meski sudah ditentang berbagai pihak terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tegas Duterte mengatakan masih banyak bandar yang akan tewas di negaranya.
"Masih banyak yang akan dibunuh sampai bandar terakhir keluar dari tempat persembunyiannya. Sampai pembuat narkoba terakhir mati, kami akan terus melakukannya," ujar Duterte sebelum berangkat ke Laos dalam rangka menghadiri KTT ASEAN, seperti dilansir dari Reuters, Senin (5/9).
Duterte menegaskan dia tidak menerima dikte dari berbagai pihak seperti PBB, para lembaga HAM dan bahkan Amerika Serikat tentang peraturan yang dia tegakkan bagi para bandar narkoba di negaranya.
-
Kenapa DPR khawatir akan lonjakan narkoba? Saya jadi khawatir momentum mudik kemarin dijadikan sebagai jalur transaksi oleh para pengedar. Dia bawa narkoba ntah dari luar negeri atau suatu daerah, masuk ke daerah lainnya. Untuk itu setiap Polda, Polres, hingga Polsek, wajib pantau wilayahnya masing-masing. Pastikan tidak ada lonjakan narkoba,' tambah Sahroni.
-
Bagaimana narkoba bisa mengancam keberlanjutan negara? 'Kalau generasi muda kita sudah dihancurkan siapa yang akan melanjutkan keberlanjutan negara ini kalau kita tidak selesaikan dari generasi muda,' pungkasnya.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang mengomentari penangkapan caleg narkoba? Mengomentari hal ini, Sahroni menyebut bahwa penangkapan itu membuktikan jika kepolisian tidak tebang pilih dalam memberantas pelaku peredaran narkoba.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Bagaimana DPR ingin polisi tangani narkoba? Mengomentari hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap polisi terus melakukan pembaruan terhadap modus-modus yang digunakan pelaku kejahatan, dalam hal ini penyalahgunaan narkoba. 'Nah ini nih, makin ke sini para pengedar narkoba itu makin banyak akalnya. Momen mudik Lebaran pun dipakai untuk aji mumpung. Karenanya, polisi harus cerdik dalam mengungkap setiap modusnya. Harus berpikir out of the box dalam menebak cara-cara mereka'.
Sudah sekitar 2.400 jiwa tewas sejak Duterte menjabat sebagai presiden Filipina, akhir Juni lalu. Polisi menyebutkan, sekitar 900 orang tewas ditembak aparat kepolisian, sementara sisanya masih diselidiki.
Bagi para pegiat HAM, kalimat 'masih diselidiki' dianggap sebagai bahasa halus dari main hakim sendiri. Sebab menurut mereka, pembunuhan yang dilakukan tanpa melalui proses pengadilan.
"Saya adalah presiden dari negara yang berdaulat dan kita telah lama bebas dari penjajahan," ujar Duterte menghardik semua kritikan yang diberikan padanya.
Dia bahkan menantang Amerika Serikat karena dia menganggap negara adi daya itu memiliki catatan kriminal yang lebih buruk.
"Siapa dia mau mengkonfrontasi saya? Bahkan nyatanya, Amerika punya banyak pertanyaan yang harus dijawab. Semua negara punya catatan buruk pembunuhan tanpa proses pengadilan," pungkas Duterte.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaAndi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaKepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri mengultimatum ke para bandar narkoba agar bertobat sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca Selengkapnya