Duterte siap habisi bocah 9 tahun jika terlibat narkoba
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte berjanji akan membunuh bocah sembilan tahun jika terlibat narkoba.
Duterte dilaporkan mendukung sebuah undang-undang yang menurunkan usia pelaku kejahatan yang bisa dihukum dari 15 tahun menjadi sembilan tahun.
April tahun lalu Duterte dilaporkan akan membunuh anaknya sendiri jika ketahuan terlibat narkoba.
-
Siapa yang sering mengajak remaja coba narkoba? 'Yang salah kaprah akhirnya mencoba napza dan terutama jika ada teman yang mengajak. Selain itu, banyak remaja tidak bisa mengatakan tidak, terutama jika ingin dianggap oleh teman,' sambungnya.
-
Kenapa anak terpengaruh rokok? Jika orang tua merokok, anak mungkin akan meniru kebiasaan tersebut.
-
Kenapa penyalahgunaan narkoba jadi ancaman besar buat remaja? Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu momok yang mengancam remaja. Berdasar data, terjadi peningkatkan penggunaan narkoba pada anak usia sekolah.
-
Apa hukuman yang diberikan orangtua kepada anak yang suka bully? Dia dihukum untuk berdiri sambil memegang papan dengan bertuliskan sebuah kalimat ajakan. Para pengguna jalan dianjurkan kedua orangtua anak itu untuk membunyikan klakson jika mereka tak menyukai sosok perundung. 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Gimana cara obat opioid bahaya buat anak? Pemberian opioid pada anak atau balita yang tidak terkontrol dapat menyebabkan depresi pernapasan yang parah atau bahkan berakibat fatal.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
"Di negara saya, tidak ada aturan yang bilang saya tidak boleh mengancam penjahat," ujar Duterte Oktober lalu, seperti dilansir News.com.au, Selasa (28/2).
Sejauh ini perang dengan narkoba di Filipina sudah menewaskan sedikitnya 8000 orang, termasuk puluhan anak-anak bahkan yang berusia empat tahun.
Dalam sebuah acara di televisi April tahun lalu Duterte pernah ditanya, bagaimana jika anaknya terlibat narkoba.
"Saya akan membunuhnya," jawab dia.
Menurut data dari lembaga hak asasi anak, sudah ada 29 bocah tewas dalam operasi polisi Filipina memberantas narkoba sejak Juli hingga November 2016.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Budi Gunawan, upaya tersebut tentunya dalam rangka menyelamatkan generasi muda bangsa dari peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada unsur pembunuhan berencana pada kasus pencabulan dan pembunuhan seorang bocah perempuan terbungkus karung di Bekasi.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaSang ayah sakit hati dengan perkataan anaknya yang kerap kali mengeluarkan kata tak enak kepadanya.
Baca SelengkapnyaPembunuh bocah perempuan terbungkus karung di lubang sedalam 2,5 meter dimunculkan ke publik.
Baca SelengkapnyaDalam melancarkan aksinya itu pelaku kerap mengancam korban akan membunuh ibunya yang tak lain istri dari pelaku.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaKPAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas terjadinya kasus pidana yang diduga dilakukan oleh anak ini.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah menyuruh MF dan MR untuk mengambil barang atau paket narkotika
Baca Selengkapnya