Duterte siap mundur jika tidak bisa tangani militan di Marawi
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte Rabu lalu mengatakan dia siap mundur jika tidak mampu menangani kelompok militan Maute di Kota Marawi, Mindanao.
"Sebagai presiden, kalau saya tidak bisa melawan mereka, saya akan mundur," kata Duterte. "Kalau saya tidak mampu membuat negara ini tertib, biarlah saya mengundurkan diri dan memberikan jabatan ini kepada orang lain."
Selasa malam Presiden Rodrigo Duterte menyatakan keseluruhan Pulau Mindanao dalam keadaan darurat militer selama 60 hari setelah pertempuran terjadi antara militer dan militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS.
-
Siapa pemimpin perang gerilya saat Agresi Militer? Dari tokoh militer, Jateng punya seorang Jenderal Besar TNI Anumerta Raden Soedirman. Berawal dari komandan PETA, selama masa revolusi ia memimpin berbagai pertempuran. Salah satunya adalah memimpin Perang Gerilya saat peristiwa Agresi Militer.
-
Kenapa Gunungkidul siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Siapa yang menetapkan status siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Kapan Presiden Yoon mencabut Deklarasi Darurat Militer? Laporan ini muncul setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan deklarasi darurat militer yang kemudian ditarik kembali setelah 190 dari 300 anggota parlemen menolaknya dan menuntut Presiden Yoon untuk mencabutnya.
-
Siapa saja yang perlu diwaspadai dari Filipina? Dalam pertandingan ini, dua pemain muda Filipina, Bjorn Martin Kristensen dan Sandro Reyes, menjadi ancaman serius bagi Indonesia.
Sebagai informasi, tentara Filipina sebelumnya dikirim ke Marawi untuk menyisir tempat persembunyian kelompok Maute yang terdiri dari mantan pejuang Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan beberapa militan asing lain.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pakar berpendapat bahwa meskipun pernyataan Sara Duterte sangat tegas, dukungan politiknya tidak akan berkurang.
Baca SelengkapnyaPuan meyakini Mahfud akan mundur di waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaRamai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia
Baca SelengkapnyaBNPB bisa masuk wilayah dan mengerahkan segala sumber daya pusat ke daerah ketika daerah sudah menetapkan status tanggap darurat.
Baca SelengkapnyaMaruarar pamit dari PDIPP menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaRatusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara memberikan imbauan untuk perjalanan Korea Selatan terkait pemberlakuan status darurat militer, meski kini telah dicabut.
Baca SelengkapnyaTanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP untuk mengikuti arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaLangkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaKondisi Luhut hingga saat ini terus menunjukkan tren pemulihan kesehatan yang baik, salah satunya ditandai dengan kemampuan otot untuk berjalan maupun duduk.
Baca Selengkapnya