Duterte ubah pesawat kepresidenan Filipina jadi ambulans udara

Merdeka.com - Pesawat kepresidenan biasanya digunakan untuk mengangkut sang pemimpin negara bepergian melaksanakan tugas. Namun hal ini tidak berlaku bagi Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dia malah menjadikan pesawat kepresidenan sebagai ambulans udara.

Kemarin, Presiden Duterte meminta pesawat kepresidenannya dijadikan ambulans. Hal ini dilakukan saat dia tengah mengunjungi Kemah Vicente Lucban di Kota Catbalogan, Samar.

Dalam kunjungannya itu, dia menyebutkan pesawat Fokker F28 tersebut harus bisa menjadi transportasi yang lebih baik bagi orang-orang sakit dan terluka untuk dibawa ke rumah sakit.

"Saya nyaman dengan PAL dan Cebu Pasific, sudah lama sekali sejak kecelakaan terakhir. Saya juga nyaman mengambil penerbangan komersial untuk bepergian dan terkadang dengan jet pribadi," ucapnya, seperti dikutip dari Phil Star, Rabu (10/8).

Pesawat pengangkut kepresidenan dari Angkatan Udara Filipina bertanggung jawab untuk membawa sang presiden dan keluarganya mengunjungi kepala negara dan pejabat pemerintahan lainnya. Sementara itu, Fokker F28 digunakan untuk penerbangan domestik presiden.

Selain Fokker F28, Filipina memiliki empat helikopter Bell 412, tiga helikopter Sikorsky S-76 dan satu Black Hawk S-70 yang bisa digunakan presiden untuk penerbangan domestik. Sementara itu, untuk perjalanan ke luar negeri, Duterte bisa menggunakan Bombardier Learjet 60, Challenger 850 atau menyewa pesawat Philippine Airlines.

Sebelumnya, mantan wali kota Davao tersebut berencana mengubah yacht kepresidenan BRP Ang Pangulo menjadi rumah sakit terapung. Bagi Duterte, yacht tersebut bisa digunakan untuk mengobati mereka yang terluka dalam pertempuran atau terluka karena bencana alam sehingga bisa beroleh perhatian medis lebih cepat.