Duterte usul larang tenaga kerja Filipina ke Kuwait karena sering alami kekerasan
Merdeka.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte sedang mempertimbangkan untuk melarang tenaga kerja dikirim ke Kuwait. Pertimbangan itu dilakukan karena banyak kasus kekerasan hingga pelecehan dialami warganya saat bekerja sebagai asisten rumah tangga di negara tersebut.
Bahkan, sebagian di antaranya melakukan bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir.
"Saran saya adalah bicara dengan mereka, ungkapkan kebenarannya dan katakan bahwa ini sudah tidak bisa diterima lagi," katanya pada acara pembukaan bank baru, seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (19/1).
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Apa saja bentuk pelecehan yang dialami buruh wanita? Buruh Wanita sudah mengalami pelecehan sejak kedatangan mereka di Perkebunan Deli. Peristiwa ini terjadi tahun 1917. Seorang administratur yang mendata para buruh ini akan memberi tanda garis pada buruh wanita yang dianggap menarik. Wanita yang ditandai itu kelak akan dicari untuk memuaskan napsu para Ondernemer perkebunan.
-
Apa yang dilakukan KITB untuk menyerap tenaga kerja lokal? Penyerapan tenaga kerja dimulai dari warga desa penyangga yang ada di sekitar KITB. Warga yang direkrut tersebut adalah warga yang telah mendapatkan pelatihan vokasi dan sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Siapa yang beresiko mengalami masalah karena kekerasan? Anak-anak yang mengalami atau menyaksikan kekerasan, trauma, pelecehan, atau penelantaran cenderung mengalami kesulitan kognitif di satu atau lebih bidang dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengalami hal-hal tersebut.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
"Pilihannya adalah kita melakukan larangan total atau memperbaiki beberapa hal," tambahnya.
Duterte sendiri telah mendiskusikan masalah ini dengan menteri luar negerinya dan akan segera membahasnya dengan pemerintah Kuwait. Dia berharap akan ada perubahan terkait perlakuan warga Kuwait terhadap rakyatnya.
"Saya tidak ingin bermasalah dengan Kuwait. Saya menghormati pemimpin mereka, tetapi mereka harus melakukan sesuatu terhadap hal ini. Banyak warga negara kami yang bunuh diri, mengalami pelecehan seksual dan sebagainya, tetapi mereka bertahan," paparnya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar tentang hal ini. Kedutaan besarnya di Manila juga enggan menanggapi pendapat terkait pernyataan Duterte.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada lebih dari 250.000 bekerja di Kuwait. Kebanyakan bekerja sebagai asisten rumah tangga. Selain itu, ada juga warga Filipina lain yang bekerja di negara lain seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, hingga Qatar.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.
Baca SelengkapnyaKasus dengan jam kerja yang lebih panjang juga banyak dialami oleh para pekerja rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.
Baca SelengkapnyaDirjen Putri mengatakan upaya memperjuangkan kesejahteraan pekerja tidak hanya terkait dengan upah.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaKDRT bukan sebatas kekerasan fisik saja, tetapi juga mencakup kekerasan emosional, seksual, hingga finansial.
Baca SelengkapnyaMeski laporan kekerasan dalam dunia kerja tinggi, kurang dari 5 persen kasus berujung penuntutan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDurasi cuti sebaiknya mengutamakan dialog sosial yang efektif antara pekerja dan pengusaha.
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab KDRT yang sering menjadi pemicunya.
Baca SelengkapnyaKasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.
Baca Selengkapnya