Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Efektivitas Vaksin CoviVac Buatan Rusia Cegah Covid-19 Diklaim di Atas 80 Persen

Efektivitas Vaksin CoviVac Buatan Rusia Cegah Covid-19 Diklaim di Atas 80 Persen Vaksin Covid-19 CoviVac buatan Rusia. ©Reuters

Merdeka.com - Vaksin Covid-19 ketiga buatan Rusia, CoviVac, lebih dari 80 persen efektif mencegah infeksi virus corona. Klaim ini berdasarkan data pendahuluan, demikian disampaikan pengembang CoviCav, dikutip kantor berita Interfax pada Rabu.

Chumakov Centre bisa memproduksi enam kali lebih tinggi daripada rencana awal 10 juta dosis setahun. Demikian dikutip dari Reuters, Kamis (3/6).

Selain CoviVac, Rusia juga telah memproduksi vaksi Sputnik V yang efektivitasnya di atas 90 persen.

Sputnik V juga disebut sangat efektif melawan dan menetralisasi serangan virus corona varian Brasil, menurut Badan Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) dan sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti di Argentina.

Virus corona varian Brasil atau P1, memicu lonjakan kematian Covid-19 di Brasil, telah menyebar ke seluruh Amerika Latin. Para ilmuwan di Brasil menemukan mutasi varian tersebut bisa membuatnya lebih resisten terhadap antibodi, meningkatkan kekhawatiran internasional terkait potensinya membuat vaksin menjadi kurang efektif.

Penelitian di Argentina, dilakukan Institut Virologi Dr Vanella Universitas Nasional Cordona (UNC), menemukan respons imun kuat terhadap varian ini pada mereka yang divaksinasi dengan Sputnik V.

“Penelitian mengonfirmasi kekebalan berkembang pada orang yang divaksinasi dengan Sputnik V menetralisasi varian Brasil setelah menerima dua dosis, dan bahkan setelah (dosis) pertama,” jelas RDIF dalam sebuah pernyataan pada Senin, dikutip dari Reuters, Selasa (25/5).

Menurut penelitian tersebut, yang dilihat Reuters dan dikutip RDIF, 85,5 persen orang mengembangkan kekebalan terhadap varian Covid-19 pada hari ke-14 setelah vaksinasi dosis pertama. Angka itu naik hampir 100 persen pada hari ke-42 setelah seseorang menerima dua dosis vaksin.

Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran UNC, Rogelio Pizzi, menyampaikan kepada Reuters penelitian tersebut menunjukkan vaksin Rusia itu berhasil menghalangi varian tersebut.“Hasilnya sangat luar biasa. Vaksin ampuh terhadap varian ini,” jelasnya, seraya menambahkan Institut Virologi UNC juga melakukan penelitian virus corona varian Inggris.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Rusia Klaim Berhasil Temukan Vaksin Kanker, Siap Dibagikan Secara Gratis di 2025 Mendatang
Rusia Klaim Berhasil Temukan Vaksin Kanker, Siap Dibagikan Secara Gratis di 2025 Mendatang

Rusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menemukan vaksin kanker yang akan bisa diakses secara gratis di 2025.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker

Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien
Rusia Sukses Kembangkan Vaksin Kanker, Bakal Dibagikan Gratis untuk Pasien

Vaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.

Baca Selengkapnya
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui
Jenis Vaksin Cacar Api dan Efek Sampingnya, Penting Diketahui

Vaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Efektif Cegah DBD
Kemenkes: Nyamuk Wolbachia Efektif Cegah DBD

Kemenkes mengatakan Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya