Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Efektivitas Vaksin Sinovac di Brasil Kurang dari 60 Persen, Di Indonesia 65 Persen

Efektivitas Vaksin Sinovac di Brasil Kurang dari 60 Persen, Di Indonesia 65 Persen vaksin covid-19. ©REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Merdeka.com - Vaksin Covid-19 Sinovac buatan perusahaan China Sinovac Biotech secara umum memperlihatkan efektivitas kurang dari 60 persen dalam uji coba tahap akhir di Brasil. Demikian dikabarkan portal berita UOL kemarin mengutip dua sumber yang mengetahui hasil uji coba ini.

Dilansir dari laman Reuters, Selasa (12/1), pusat farmasi Butantan di Sao Paolo yang bekerja sama dengan Sinovac untuk uji coba dan produksi vaksin di Brasil, menyanggah berita yang beredar itu dengan mengatakan kabar tersebut "sepenuhnya spekulasi". Butantan berencana melaporkan hasil lengkap uji coba hari ini pukul 12.45 waktu setempat.

Sejumlah ahli dan penentu kebijakan pekan lalu mengkritik apa yang mereka sebut sebagai hasil uji coba yang belum lengkap.

Dimas Covas, direktur Butantan, mengatakan analisis yang masih dilakukan menghasilkan tingkat efektivitas baru setelah "efektivitas klinis" yang diumumkan pekan lalu.

Kamis lalu para peneliti Brasil mengatakan vaksin Sinovac memperlihatkan efektivitas 78 persen terhadap kasus ringan Covid-19 dan mencegah penuh kasus berat. Namun sejumlah ahli independen menyerukan adanya keterbukaan terhadap hasil uji coba tahap ketiga itu.

Pemerintah Indonesia kemarin mengumumkan izin penggunaan vaksin Sinovac yang memperlihatkan efektivitas 65 persen.

Portal UOL melaporkan, efektivitas vaksin Sinovac yang diumumkan Butantan hari ini berkisar 50-60 persen, melebihi ambang batas yang ditetapkan regulator, tapi cukup rendah dibanding angka yang diumumkan pekan lalu.

Brasil sejauh ini mencatat lebih dari 200.000 angka kematian akibat Covid-19.

Baik Sinovac dan vaksin buatan Universitas Oxford dan perusahaan farmasi Swedia, AstraZeneca, sudah mengajukan permohonan untuk penggunaan darurat namun masih menunggu keputusan regulator di Brasil.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya