Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Sebut Pemilu Dicurangi
Merdeka.com - Dalam wawancara dengan kantor berita AFP, mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, mengatakan pemilihan umum (pemilu) di Thailand telah dicurangi untuk mempertahankan cengkeraman militer dalam politik monarki konstitusional di negara itu.
"Semua orang di Thailand tahu, semua orang internasional yang mengamati pemilu ini juga tahu ada penyimpangan," kata Thaksin, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Selasa (26/3).
"Apa yang kita tahu harus diserukan, pemilu curang terjadi di sana. Ini tidak baik untuk Thailand," lanjutnya.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa yang terlibat dalam proses Pemilu? Proses Pemilu mencakup berbagai tahapan, termasuk pendaftaran pemilih, kampanye politik, pemilihan umum, dan penghitungan suara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam menerapkan asas pemilu? Asas pemilu Indonesia adalah pedoman yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan pemilihan umum, baik untuk memilih anggota legislatif, presiden dan wakil presiden, maupun kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa itu Pantarlih Pemilu? Pantarlih adalah singkatan dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. Dipilihnya pantarlih ini tentu memiliki tugas dan kewajiban yang jelas. Sebagai salah satu peran penting dalam pelaksanaan pemilu, maka perlu dipahami lebih lanjut apa itu Pantarlih Pemilu.
-
Siapa yang berperan dalam Pemilu? Penyelenggaraan Pemilu harus dilakukan secara mandiri oleh lembaga penyelenggara, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
-
Siapa saja yang termasuk TMS Pemilu? Syarat pemilih dalam Pemilu yang diatur oleh PKPU No. 7 Tahun 2022 mencakup kewarganegaraan, usia minimal 17 tahun, tidak sedang dalam pembinaan pidana, tidak menjadi anggota TNI/Polri aktif, dan tidak menjadi pengurus partai politik.
Thaksin (69) digulingkan dari kursi perdana menteri Thailand oleh kudeta pada 2006, dan sejak itu memilih mengasingkan diri di Dubai.
Meski begitu, Thaksin tetap menjadi tokoh yang menonjol dalam dinamika politik Thailand yang kerap kerap diselingi oleh aksi protes dan kudeta selama lebih dari satu dekade terakhir.
Dalam beberapa bulan menjelang pemungutan suara pada hari Minggu lalu, Thaksin tetap membisu.
Tetapi, dia cukup banyak bersuara ketika diwawancarai oleh kantor berita AFP di Hong Kong pada Senin 25 Maret. Dia menuduh pemerintah militer menumpuk dukungan sebelum pemilu, dan menggunakan trik kotor dalam penghitungan surat suara.
Ditanya apakah menurutnya pemilu Thailand kali ini curang, ia menjawab: "Pasti".
Thaksin mengajukan bukti berupa tingginya laporan dugaan sabotase surat suara untuk partai pro-militer di provinsi-provinsi utama Thailand.
Dia juga menyebut tentang munculnya kabar pembatalan sejumlah besar surat suara oleh pejabat pemilu.
"Jika Anda melihat jumlah surat suara dan jumlah suara pemilih, surat suara itu jauh lebih banyak dari jumlah pemilih di banyak provinsi," katanya.
Pengumuman hasil Pemilu Thailand 2019, yang seharusnya dijadwalkan pada Senin 25 Maret, ditunda setelah berbagai pihak melaporkan perbedaan penghitungan jumlah suara.
Komisi Pemilihan Thailand (EC) awalnya mengatakan, partai pro-militer, Partai Palang Pracha Rath (PPRP) memimpin hasil pemilu.
Itu akan memposisikannya untuk membentuk pemerintahan di bawah perdana menteri saat ini, Jenderal Prayuth Chan-ocha. Tetapi, ada banyak keluhan tentang penyimpangan dan data yang tidak akurat, demikian seperti dikutip dari BBC.
Dan pada Senin, beberapa laporan media lokal yang juga mengutip angka-angka dari EC, melaporkan hasil yang berbeda untuk jumlah kursi legislatif yang dimenangkan masing-masing pihak.
Dalam konferensi pers pada hari yang sama ketika EC diharapkan untuk mengklarifikasi hasil awal, lembaga itu malah menunda pengumumannya tanpa memberikan penjelasan.
Komisi Pemilihan Thailand hanya menjanjikan lebih banyak informasi di kemudian hari, tetapi tidak ada hasil resmi penuh hingga 9 Mei 2019.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya bilang lho TSM memang ada, Orang buktinya ada tapi diumpetin," kata Megawati
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran mengaku mengantongi bukti kecurangan pelaksanaan Pemilu 2024 di Malaysia.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, kesadaran untuk mengungkapkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 harus terus dibangun.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca Selengkapnya"Harus dilihat kembali, jangan sampai juga ada rekayasa" kata Arsjad
Baca SelengkapnyaHabiburokhman menjelaskan modus kecurangan yang dilakukan dengan cara merusak surat suara menggunakan paku di sisi meja saat perhitungan surat suara.
Baca SelengkapnyaDrone Emprit menemukan masih banyak netizen yang menyuarakan narasi kecurangan Pemilu 2024 di 10 hari setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta kepada ilalang yang bergoyang tidak terlalu ambisius dalam mengejar kekuasaan.
Baca Selengkapnya"KPU harus mengawasi KPUD. Panwas mengawasi. Bawaslu mengawasi, rakyat turun tangan, gunakan kameramu untuk menjaga suara," kata dia.
Baca SelengkapnyaTidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.
Baca Selengkapnya