Ekstremis Irak serbu kantor televisi lokal

Merdeka.com - Ekstremis menyerang sebuah stasiun televisi lokal di Ibu Kota Baghdad, Irak bagian utara. Mereka menyerbu dengan seperangkat bom.

Situs english.ahram.og.eg melaporkan, Senin (23/12), empat pelaku bom bunuh diri itu memasuka markas saluran televisi Salahuddin di Kota Tikrit. Ada tiga ledakan terjadi namun belum diketahui jenis bom digunakan.

Mayor polisi tidak diketahui namanya mengatakan ekstremis meledakkan sebuah bom mobil di pintu gerbang gedung lalu mereka merangsek masuk. Jurnalis dari kantor berita AFP berada di dekat lokasi kejadian mengatakan pasukan telah mengepung gedung namun menunggu gerakan para pelaku.

"Saya berhasil melarikan diri. Saya ada di luar gedung sementara lantai tiga dan empat terbakar," ujar wartawan AFP tidak menyebutkan namanya itu.

Dia juga bilang dua rekan perempuannya terjebak dalam gedung. Saat ponsel mereka dihubungi ada nada sambung namun tidak diangkat. Jumlah korban belum jelas.

Irak telah menuai kritik atas pembunuhan jurnalis dan awak media hingga kini belum satu pun kasus terpecahkan. Kekerasan di negara itu sudah sejak 2008 dan pembunuhan serta bom terjadi secara brutal. Sejak awal tahun hingga kini sudah lebih dari 6.650 orang tewas berdasarkan sumber keamanan dan medis. (mdk/din)