Ekstremis Yahudi Israel Serang Warga Palestina di Yerusalem, 20 Orang Terluka
Merdeka.com - Kelompok pemukim Yahudi ekstrem menyerang warga Palestina di Kota Tua Yerusalem pada 20 September. Penyeragan itu melukai sedikitnya 21 warga Palestina, termasuk anak-anak, seperti dilaporkan koran Al-Risalah.
Sejumlah sumber menyampaikan, para korban penyerangan di pasar Kota Tua itu termasuk anak-anak dan lansia.
Seorang pemilik toko di pasar tersebut, Sami Salhab mengatakan penyerangan itu terjadi hampir setiap hari di bawah pendudukan pasukan Israel. Dia menuturkan, para pemukim Yahudi itu menyerbu pasar dan menyerang sekelompok pekerja ketika mereka sedang bekerja melakukan perbaikan di sebuah toko, dikutip dari laman Middle East Monitor, Kamis (22/9).
-
Dimana kekejaman tentara Israel terjadi? Kekejaman mereka tidak hanya terekam di Jalur Gaza, tapi juga di Tepi Barat yang diduduki.
-
Dimana pengepungan Yerusalem terjadi? Pengepungan Yerusalem adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Perang Salib, ketika Saladin berhasil merebut kembali kota suci dari tangan tentara salib Kristen.
-
Siapa yang mengecam tindakan warga Yahudi Israel? Video berdurasi 45 detik itu lantas mendapat beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam hingga mendukung aksi pria Palestina itu.
-
Dimana serangan Israel terjadi? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Mengapa warga Yahudi Israel meludahi pria Palestina? 'Saya pribadi telah menyaksikan hal ini berkali-kali di Yerusalem:Yahudi Zionis meludahi seorang ayah Kristen Palestina yang berjalan dengan damai bersama putranya di jalan. Yahudi lainnya menyemprotkan lada ke matanya,' tulis unggahan.
Ketika warga Palestina berkumpul di dekat toko tersebut, para pemukim Yahudi menyemprotkan cairan merica ke orang-orang di pasar, termasuk anak-anak.
Sementara itu, 255 orang Yahudi ekstremis menyerang Masjid Al-Aqsa di hari yang sama dan melakukan ritual Talmud di sana.
Penyerangan para pemukim Yahudi dan penyerbuan ke Al-Aqsa dikhawatirkan meningkat dalam beberapa hari ke depan menjelang perayaan Rosh Hashanah atau tahun baru Yahudi dan Yom Kippur.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini menjadi salah satu pertempuran terberat di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam beberapa bulan terakhir. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel juga menangkap sejumlah guru dan kepala sekolah diikat.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan di bawah pengawasan polisi Israel.
Baca SelengkapnyaBukan hanya membunuh warga Palestina di Tepi Barat & Yerusalem Timur, Israel juga rampas tanah besar-besaran sepanjang 2024.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaPenyerangan itu terjadi ketika lebih dari 1.100 warga Israel menggelar pawai 'Hari Yerusalem'.
Baca SelengkapnyaSerangan membabi buta Israel masih berlanjut sampai saat ini.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Israel menyasar pada bangunan tinggi di Gaza yang padat penduduk. Al Jazeera menyebut 232 warga Palestina tewas dalam serangan itu
Baca SelengkapnyaPalang Merah Palestina menyebut sedikitnya satu orang Palestina tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaPerang genosida Israel di Gaza masih berlangsung dan telah membunuh lebih dari 39.000 warga sipil Palestina.
Baca SelengkapnyaPihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim bahwa serangan udara yang dilakukan di wilayah Al Mawasi, Khan Yunis, tidak menargetkan warga sipil.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel memerintahkan para pengungsi Gaza menuju lokasi pos pemeriksaan identitas.
Baca Selengkapnya