Elon Musk Bubarkan Seluruh Dewan Direksi Twitter
Merdeka.com - Miliarder Amerika Serikat Elon Musk membubarkan dewan direksi Twitter. Pembubaran yang Musk lakukan diketahui sebagai usahanya untuk memperkuat kendali atas platform media sosial yang baru dibelinya itu.
Musk pun akan menjadi pemimpin eksekutif atas perusahaan yang dibelinya seharga USD 44 miliar atau Rp 688.5 triliun.
Berbagai rencana untuk mengubah platform media sosial yang sering dipakai para politisi dan jurnalis itu sudah dicanangkan Musk, salah satunya seperti biaya per bulan sebesar USD 20 atau Rp 312.000 yang harus dikeluarkan akun terverifikasi atau centang biru hingga pemotongan tenaga kerja perusahaan.
-
Siapa yang mendirikan perusahaan Twitter? Twitter merupakan platform micro-blog yang didirikan oleh Jack dorsey pada tahun 2006.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
-
Siapa yang dipecat oleh Meta? Meta, perusahaan induk Facebook dilaporkan memberhentikan sekitar 24 orang karyawannya di kantor pusat Los Angeles, di tengah gelombang PHK yang lebih besar pekan lalu.
-
Mengapa karyawan Meta dipecat? Persoalannya adalah mereka 'menyalahgunakan' voucher makan senilai USD25 atau Rp 389 ribu untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari.
Kantor berita The Washington Post melaporkan, Musk akan melakukan pemotongan pekerja Twitter sebesar 25 persen.
Sebelumnya Musk juga sudah memecat petinggi-petinggi Twitter, mulai dari CEO Twitter Parag Agrawal, Kepala Dewan Direksi Bret Taylor, hingga CFO Twitter, Ned Segal. Anggota dewan direksi lainnya seperti Martha Lane Fox juga diyakini akan dipecat Musk.
Dibalik semua pemecatan itu, terdapat pihak lain yang mendapatkan keuntungan dari pembelian Twitter oleh Musk, seperti pendiri Twitter Jack Dorsey.
Menurut laporan Komisi Sekuritas dan Bursa AS, Dorsey melepas 18 juta saham yang dimilikinya di Twitter. Dengan satu lembar saham seharga USD 54.20 atau Rp 848.3 ribu, maka Dorsey mendapat keuntungan sebesar USD 978 juta atau Rp 15.3 triliun dari penjualan Twitter.
Dorsey yang meninggalkan dewan direksi Twitter pada Mei lalu mengungkap dia mendukung pembelian Musk atas platform media sosial yang didirikannya.
“Elon adalah solusi yang satu-satunya saya percaya. Saya percaya misinya untuk memperluas cahaya kesadaran,” jelas Dorsey, dikutip dari BBC, Selasa (1/11).
Selain misinya untuk memperluas kesadaran, Musk yang menjelaskan dirinya sebagai ‘Chief Twit’ atau ‘Bos Twit’ juga diyakini akan menghapus akun-akun Twitter yang sudah tidak aktif selama satu tahun.
Bagi Senator AS Chris Murphy, pembelian Twitter oleh Musk dapat mengancam keamanan AS. Sebab pemegang saham Twitter terbesar kedua adalah perusahaan swasta Arab Saudi yang dimiliki Pangeran Al-Walid bin Talal, mengingat juga hubungan AS dan Arab Saudi yang sedang tidak akur.
“Kita harus khawatir bahwa Saudi, yang memiliki kepentingan jelas dalam menekan kebebasan berpolitik dan mempengaruhi politik AS, sekarang adalah pemilik terbesar kedua dari platform media sosial utama. Ada masalah keamanan nasional yang jelas dipertaruhkan dan CFIUS (Komite Investasi Asing di Amerika Serikat) harus melakukan tinjauan,” tulis Murphy di Twitter.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai Platform X kini turun di angka 71 persen dari harga awal.
Baca SelengkapnyaDisebutkan bahwa banyaknya pengiklan loyal Twitter yang kabur karena khawatir tentang moderasi konten.
Baca SelengkapnyaSebuah data menyoroti peningkatan moderasi konten di bawah kepemimpinan Elon Musk, meskipun platform tersebut mengklaim mendukung kebebasan berbicara.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, nilai kekayaan Elon Musk mengalami penurunan akibat koreksi pada saham Tesla Inc. Saham Tesla turun 3,27 persen.
Baca SelengkapnyaElon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini hanya sementara karena ada yang tidak beres dalam penggunaan data Twitter.
Baca SelengkapnyaHampir semua investor X merasa menyesal telah berinvestasi di platform besutan Elon Musk. Tapi ada satu orang yang klaim tak menyesal.
Baca SelengkapnyaLinda Yaccarino salah seorang yang saat ini benar-benar pusing dengan keinginan Elon Musk.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPHK dilakukan lantaran penjualan mobil listrik menurun, serta perang harga yang semakin sengit untuk kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui jelas apa alasan rencananya Bos Twitter melakukan rebranding. Tapi kuat dugaan ini jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBerikut penyebab mengapa Sam Altman terpaksa dipecat perusahaan.
Baca Selengkapnya