Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat aksi guru kejam, bikin murid babak belur sampai tewas

Empat aksi guru kejam, bikin murid babak belur sampai tewas Ilustrasi Guru. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Guru sebagai seorang panutan murid sudah sepantasnya mengajarkan sikap terpuji sebagai bekal masa depan. Kesabaran yang diuji sudah sepantasnya ditunjukkan sang guru kala menghadapi para murid.

Namun tidak semua, sebagian dari mereka malah menunjukkan sikap sebaliknya. Tidak mempunyai kesabaran lebih dan memilih untuk ringan tangan.

Mereka dengan mudah menyiksa sang murid yang diibaratkan sebagai anak mereka sendiri. Lebih parahnya lagi, sebagian dari mereka mengalami penyiksaan hanya berdasar kesalahan sepele.

Berikut aksi kejam mereka yang telah merdeka.com rangkum dari bermacam sumber:

Akibat sepeda dimodifikasi, guru ini aniaya muridnya sampai bonyok

Khairul Najwan(12) seorang siswa kelas enam Sekolah Dasar asal Negeri Jiran mengaku mendapat perlakuan kasar sang guru saat dirinya telat terlambat masuk kelas. Khairul dicekik, dipukul, hingga diinjak-injak.

Kejadian sadis ini terjadi pada Rabu kemarin di Tikam Batu dekat Sungai Petani, Malaysia. Dia mengatakan penganiayaan bukan hanya karena keterlambatannya melainkan akibat sepeda yang dikendarainya sudah menyalahi aturan.

"Seorang guru menahan saya masuk kelas karena terlambat, dia juga mengatakan bila kesalahan saya tidak hanya itu, tetapi terdapat pada setang sepeda saya yang dinilai menyalahi aturan sekolah. Saat itu saya dicekik, dipukul, dan kaki saya diinjak," terangnya bersama kelompok aktivis sosial Nor Hasni Saad kepada rekan media setempat, seperti dikutip dari laman Asiaone, Minggu (6/3).

Beberapa guru yang melihat langsung membantu saya, memberi saya makanan kecil. Mereka mengatakan bila saya harus meminta maaf lantaran kesalahan saya ini.

"Setelah saya menghadap guru tersebut dan meminta maaf, dia memberikan saya dua lembar uang RM1 (setara dengan Rp 6 ribu) dan kertas catatan yang meminta saya untuk tutup mulut tidak menceritakan insiden tersebut kepada siapa pun," kata Khairul.

Khairul yang didampingi sang ayah, Jamsari Mohammad Hasan(46) melakukan protes terhadap kekerasan ini.

"Anak saya mendapat sejumlah memar di leher, wajah, dan kaki, saat istri saya mengatakan bila anak kami telah mendapat perlakukan seperti ini, jelas saya langsung datang ke sekolah tersebut dan meminta pertanggungjawaban, namun sangat disayangkan tidak ada alasan yang masuk akal," protes sang ayah.

Sang ayah menyangkal alasan tidak masuk akal pihak sekolah terkait pelanggaran aturan sekolah yang mengatakan bila sepeda Khairul telah menyalahi aturan sekolah.

"Sungguh tidak bisa diterima, sepeda anak saya yang biasa dipakai sedang rusak, dan tidak ada Hak bagi mereka menghukum anak saya dengan cara seperti ini," jelasnya.

Diketahui, Kepolisian Kuala Muda sudah menangani kasus ini, Asisten Kepala Polisi Zukir Isa mengatakan kasus ini diganjar pasal 323 Hukum Pidana.

"Kondisis psikologis anak saya sangat terganggu, dia kini takut kembali ke sekolah, maka dari itu saya mendesak Departemen Pendidikan untuk menyikapi ini secara serius," tegas Jamsari.

Ketahuan meleng saat belajar, Guru ini tampar murid sampai tewas

Chen, guru di China, dilaporkan memukuli muridnya, Huang Pi-guang, 13 tahun, hingga tewas. Menurut situs Shanggaiist.com, Huang, siswa di Sekolah Dasar Bei Zai, ketahuan meleng dan bermain-main saat pelajaran matematika. 

Chen yang saat itu sedang mengajar, langsung memarahi muridnya. Huang yang tidak terima malah berbalik dan melawan sang guru. Dia bahkan menghina istri Chen, seperti dilansir situs Asia One, Jumat (27/6/2014).

Polisi mengatakan Chen kemudian menampar Huang hingga dia pingsan. Tak lama kemudian dia meninggal saat dibawa ke rumah sakit.

Namun para siswa yang menjadi saksi mata mengatakan, Chen memukuli Huang di bagian wajah, kaki, dan belakang kepalanya. Saksi menyebut mulut Huang lalu berbusa dan keluar darah dari hidung dan mulutnya sebelum akhirnya pingsan.

Orang tua Huang melihat ada bekas lebam di tubuh anaknya sehingga mereka menduga Huang dipukuli. Sejumlah foto di Internet memperlihatkan orang tua Huang membaringkan anaknya di depan sekolah menuntut keadilan.

Surat kabar asal Hong Kong Apple Daily melaporkan polisi kini sudah menangkap Chen buat dimintai keterangan.

Guru edan ini banting dan tendang muridnya

Rekaman video berdurasi 41 detik dari kamera CCTV di sebuah Taman Kanak-kanak di Provinsi Shanxi, China memperlihatkan seorang guru sedang menyiksa murid perempuan berumur empat tahun.

Dalam sebuah ruangan bermain dan berolah raga, guru perempuan itu tampak mengguncang-guncangkan tubuh muridnya yang sudah tergeletak di lantai. Dia lalu membanting dan menendang bocah nahas itu. Murid-murid dan sejumlah guru lain di ruangan itu hanya melihat saja dan tak peduli dengan kejadian itu. Yang lain tetap bermain bola basket dengan acuhnya.

Media setempat menyebutkan murid perempuan itu memang cacat mental dan ketika disiksa dia sedang dalam kondisi pingsan. Akibatnya, bocah itu mengalami kerusakan otak yang lebih parah.

Guru kejam ini awalnya membantah perbuatannya. Namun kini, dia telah dihukum. Sejumlah komentar di situs Youtube mengecam perbuatan guru itu. "Guru itu tak punya rasa kemanusiaan. Perbuatannya seperti binatang."

Tak bisa berhitung angka 1-10, guru ini tampar murid berulang kali

Seorang guru perempuan di China tertangkap kamera CCTV sedang menampar dan menendang murid-murid sekolah Taman Kanak-kanak di kelasnya. Guru itu menampar empat orang anak lebih dari 120 kali dalam waktu setengah jam sebab mereka tidak bisa menjawab pertanyaan.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (24/10/2012), kejadian itu berlangsung di sebuah sekolah TK di Kota Taiyuan, utara provinsi Shanxi. Dari kamera CCTV terlihat guru sinting itu awalnya menampar seorang murid duduk di sebelah kanannya berkali-kali dengan tamparan keras dari samping dan depan hingga kepala si bocah terombang-ambing. Tak lama kemudian guru itu menampar pula murid perempuan duduk di sebelah kirinya dengan tamparan tak kalah keras berkali-kali.

Tak hanya itu si guru juga tampak menarik baju seorang bocah dan mengguncangkannya dengan keras. Kejadian itu terkuak setelah seorang ayah dari murid perempuan TK itu mencari tahu kenapa wajah anaknya lebam babak belur.

Han, nama ayah murid itu, memaksa pihak sekolah memutar rekaman kamera CCTV yang mengungkap kejadian itu. Dia mengatakan itu bukan pertama kalinya anaknya pulang sekolah dengan wajah babak belur. Namun dia selalu mengira anaknya terluka karena bermain di sekolah. "Si guru bertanya pada anak saya untuk berhitung lebih dari sepuluh tapi dia tidak bisa menjawab dan kemudian ditampar," ujarnya.

Han mengatakan dalam waktu kira-kira setengah jam guru itu menampar putrinya 43 kali dan menendangnya dua kali. Dia juga menampar tiga bocah lain masing-masing 43 kali, 27 kali,l dan 10 kali. "Dia bukan lagi guru. Dia monster!" kata Han geram.

Menurut laporan media China, pihak sekolah mengatakan guru itu kini telah dipecat.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Guru Minta Oral Seks ke Muridnya, Tapi Upah Tak Sesuai Janji, Lalu Dihajar hingga Kritis
Guru Minta Oral Seks ke Muridnya, Tapi Upah Tak Sesuai Janji, Lalu Dihajar hingga Kritis

Seorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji
Kronologi Pelajar Tikam Guru hingga Kritis Gara-Gara Upah Oral Seks Tak Sesuai Janji

Pelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.

Baca Selengkapnya
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah

Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku
Siswi SMP di Musi Banyuasin Di-bully 4 Teman Sekolah, Dianiaya hingga Disuruh Mencium Kaki Pelaku

Keluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Guru SMP di Jakbar Tabrak 3 Murid Saat Memundurkan Mobil di Sekolah, Ini Kronologinya
Guru SMP di Jakbar Tabrak 3 Murid Saat Memundurkan Mobil di Sekolah, Ini Kronologinya

Disdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi
Gara-Gara Kepala Terkena Bola, Guru Aniaya Siswa SD di Sukabumi

Disdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Tragedi Pelajar Nias Selatan Dianiaya Kepsek Hingga Saraf di Kening Tak Berfungsi & Tewas
Fakta-Fakta Tragedi Pelajar Nias Selatan Dianiaya Kepsek Hingga Saraf di Kening Tak Berfungsi & Tewas

YN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.

Baca Selengkapnya
Ini Kata-Kata Terakhir Korban Penganiayaan Senior STIP Sebelum Dipukuli hingga Tewas
Ini Kata-Kata Terakhir Korban Penganiayaan Senior STIP Sebelum Dipukuli hingga Tewas

Gidion mengatakan, korban bersama keempat orang lainnya dibawa ke kamar mandi.

Baca Selengkapnya
Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini
Sosok Guru yang Dibacok Muridnya saat Sedang Mengajar, Begini Kondisinya Kini

Miris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.

Baca Selengkapnya
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi
Tragis! Pelajar di Nias Selatan Tewas Usai Dianiaya Kepala Sekolah, Saraf di Kening Sampai Tak Berfungsi

Ketujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya

Korban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa SMPN 3 Gowa Dianiaya Temannya hingga Tak Sadarkan Diri, Pihak Sekolah Buka Suara
Viral Siswa SMPN 3 Gowa Dianiaya Temannya hingga Tak Sadarkan Diri, Pihak Sekolah Buka Suara

Video berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku

Baca Selengkapnya