Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Empat anggota Hizbullah didakwa atas pembunuhan Rafiq Hariri

Empat anggota Hizbullah didakwa atas pembunuhan Rafiq Hariri Rafiq Hariri. cbc.ca

Merdeka.com - Empat anggota Hizbullah kemarin didakwa di Den Haagatas pembunuhan mantan Perdana Menteri Libanon Rafiq Hariri dan 22 orang lainnya dalam sebuah serangan bom truk hampir sembilan tahun lalu.

Jaksa Norman Farrell mengatakan kepada Majelis Khusus untuk Libanon (STL) bahwa bukti-bukti dalam kasus tersebut termasuk sejumlah besar data dari telepon seluler diduga digunakan oleh para tersangka dari anggota Hizbullah untuk merencanakan dan melaksanakan pengeboman, yang ternyata dilakukan di sebuah jalan di Ibu Kota Beirut, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (17/1).

"Jaksa berniat untuk memanggil ratusan saksi dalam sidang ini dan untuk menyajikan ribuan petunjuk," kata Hakim Ketua David Re kepada pengadilan.

Orang lain juga bertanya?

"Bukti-bukti, termasuk sejumlah besar data telekomunikasi, meninggalkan tanda tentang identitas sejati para pelaku," ujar Jaksa Norman Farrell.

Sebuah model skala besar insiden pengeboman didirikan di tengah-tengah ruang sidang, termasuk sebuah maket Hotel St. George, yang berada di depan sebuah mini bus Mitsubishi berisi sekitar 3.000 kilogram bahan peledak berkekuatan tinggi, yang meninggalkan sebuah kawah besar.

"Para penyerang menggunakan suatu bahan peledak dengan jumlah luar biasa tinggi, jauh lebih tinggi dari yang diperlukan," jelas Farrell. "Para pelaku tidak peduli jika mereka membunuh sesama warga. Mereka dimaksudkan untuk melakukannya."

Namun, Hizbullah menyangkal keterlibatan apapun. Pihaknya justru mengklaim Amerika Serikat dan Israel berada di balik pembunuhan itu. Dengan ratusan pernyataan saksi dan sekumpulan banyak bukti yang disajikan, proses mungkin dapat memakan waktu bertahun-tahun.

Dua dari empat tersangka diadili atas pembunuhan Hariri diyakini berada di Iran, sementara kedua tersangka lainnya mungkin korban 'pencegahan likuidasi', seperti dikutip majalah asal Jerman Der Spiegel tiga hari lalu.

Persidangan telah dibayangi oleh tiga isu, yakni kekosongan politik dihasilkan dari ketiadaan kabinet sejak Maret 2013, keprihatinan tinggi terkait keamanan, dan membangun konferensi Jenewa II yang dijadwalkan digelar pada 22 Januari mendatang.

Putra Hariri, Saad, yang juga mantan perdana menteri seperti almarhum ayahnya, turut menghadiri dimulainya sidang bersama dengan anggota keluarga korban ledakan 14 Februari 2005 lainnya.

"Keberadaan kami di sini pada hari ini adalah sebuah bukti bahwa sikap kami, sejak pertama kali, dan setiap saat, dan akan terus mencari keadilan, tapi tidak akan melakukan balas dendam," ujar Saad kepada wartawan di luar pengadilan. Dia mengatakan bahwa ini saatnya untuk keadilan di Libanon.

Hariri dan rekan-rekannya tewas pada 14 Februari 2005 ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah van yang berisi bahan peledak di Beirut, yang menyebabkan sebuah kawah seluas sembilan meter di jalan. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Santri Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tersangka Baru & Buka Peluang Periksa Pengurus Ponpes
Kasus Santri Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tersangka Baru & Buka Peluang Periksa Pengurus Ponpes

Airul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin

Baca Selengkapnya
Sekarang Hirup Udara Bebas, Ini Kilas Balik Kasus Rizieq Shihab Hingga Dipenjara 4 Tahun
Sekarang Hirup Udara Bebas, Ini Kilas Balik Kasus Rizieq Shihab Hingga Dipenjara 4 Tahun

Rizieq Shihab dianggap melanggar dalam tiga perkara hingga menyebabkannya dipenjara 4 tahun

Baca Selengkapnya
Disinggung Anies di Debat Capres, Ini Sederet Fakta Tragedi KM 50 yang Menewaskan 6 Laskar FPI
Disinggung Anies di Debat Capres, Ini Sederet Fakta Tragedi KM 50 yang Menewaskan 6 Laskar FPI

Anies Baswedan menyinggung tragedi KM50 kepada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat Capres perdana.

Baca Selengkapnya
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan

Majelis hakim menilai Haris dan Fatia tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan pencemaran nama baik Luhut.

Baca Selengkapnya
Iran Tahan Komandan Garda Revolusi, Diselidiki Atas Dugaan Kongkalikong dengan Israel Terkait Pembunuhan Hassan Nasrallah
Iran Tahan Komandan Garda Revolusi, Diselidiki Atas Dugaan Kongkalikong dengan Israel Terkait Pembunuhan Hassan Nasrallah

Garda Revolusi diduga telah disusupi agen-agen Isael.

Baca Selengkapnya
Habib Rizieq Mengaku Didatangi 4 Polisi Terkait Pemilu, Begini Kata Kapolda Metro
Habib Rizieq Mengaku Didatangi 4 Polisi Terkait Pemilu, Begini Kata Kapolda Metro

Pengakuan itu disampaikan Rizieq saat berceramah pada acara Istighosah Kubro Persaudaraan Alumni (212).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Divonis Tak Bersalah Kasus Lord Luhut, Fatia Tunjuk-Tunjuk Haris Azhar
VIDEO: Divonis Tak Bersalah Kasus Lord Luhut, Fatia Tunjuk-Tunjuk Haris Azhar

Hakim memvonis Haris dan Fatia tidak terbukti bersalah

Baca Selengkapnya
New York Times: Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
New York Times: Ismail Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya

New York Times: Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya

Baca Selengkapnya
FOTO: Selebrasi Haris-Fatia Usai Hakim Vonis Bebas dari Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Panjaitan
FOTO: Selebrasi Haris-Fatia Usai Hakim Vonis Bebas dari Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Panjaitan

Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti divonis bebas dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal
Polisi Bantah 3 Anggota Diduga Terlibat Kasus Teroris Pegawai KAI: Cuma Beli Senjata Ilegal

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.

Baca Selengkapnya
Bantah Terlibat, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Minta Perlindungan Kapolri
Bantah Terlibat, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Minta Perlindungan Kapolri

Dia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.

Baca Selengkapnya
Beda Pengakuan Praka RM dan Kakak Ipar Terkait Penculikan dan Pembunuhan Imam Masykur
Beda Pengakuan Praka RM dan Kakak Ipar Terkait Penculikan dan Pembunuhan Imam Masykur

Beda pengakuan itu berujung dengan sederet sanggahan dari Praka RM, saat sidang di Pengadilan Militer II-08, Jakarta, Senin (6/11).

Baca Selengkapnya