Empat balita bikin geger dunia, doyan miras dan merokok
Merdeka.com - Merokok, minuman keras, hingga memakai narkoba, tidak heran bila hal tersebut dikonsumsi oleh para preman atau dekat kaitannya dengan kriminalitas. Namun terbayang kah bila hal tersebut dilakukan oleh seorang balita?
Sepintas terpikir bila itu adalah hal yang mustahil, namun dalam kenyataannya itu bisa terjadi. Di Indonesia pernah ada berita menghebohkan tentang balita mengisap rokok sebagai jajanan setiap hari. Parahnya hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, di belahan dunia lain seperti China, Rusia, juga ada kejadian serupa itu.
Berikut, empat balita yang bikin geger dunia karena doyan merokok dan minuman keras, hasil rangkuman merdeka.com dari berbagai sumber.
-
Apa dampak asap rokok ke anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko tinggi mengalami infeksi pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.
-
Kapan kebiasaan buruk anak bisa berbahaya? Jika kebiasaan buruk anak tidak ditangani secepatnya, dapat menyebabkan berbagai bahaya, seperti gangguan perkembangan, masalah kesehatan, kesulitan belajar, dan masalah perilaku.
-
Kenapa anak rentan terkena bahaya asap rokok? Bagi anak-anak dan individu dengan masalah pernapasan, paparan terhadap asap rokok yang menempel pada pakaian bisa menjadi risiko kesehatan yang serius.
-
Kenapa asap rokok bahaya untuk anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok, entah aktif atau pasif, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ISPA. Asap rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak saluran pernapasan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh anak.
-
Kenapa anak terpengaruh rokok? Jika orang tua merokok, anak mungkin akan meniru kebiasaan tersebut.
-
Kenapa asap rokok berbahaya untuk paru-paru anak? Asap rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan perkembangan sel-sel kanker.
Dua balita Rusia handal isap shisha bikin geram netizen
Sebuah video di situs media sosial YouTube memperlihatkan dua bocah kakak beradik dengan santainya mengisap rokok khas Timur Tengah atau yang lebih dikenal dengan shisha.
Dikutip dari situs Mirror, July 2014, kedua balita yang usianya diperkirakan empat dan lima tahun itu disuruh oleh sang ayah dalam melakukan hal tersebut.
Video yang menjadi pemberitaan ramai di media sosial itu memancing komentar beragam dari netizen.
"Jangan pikir hal itu adalah kali pertama mereka melakukan hal tersebut," ucap salah satu komentator.
Dilihat dari cara balita tersebut mengisap shisha memang tidak diragukan hal itu sudah sering dilakukan.
Masih belum jelas diketahui dari mana asal mereka, namun terdengar bahasa Rusia dari ucapan sang ayah ketika merekam adegan tersebut.
Bocah dua tahun merokok bikin netizen marah
Bocah laki-laki diperkirakan berasal dari Eropa Timur atau Rusia sedang merokok menghebohkan pengguna Internet.
Pasalnya, bocah diduga berusia kurang dari dua tahun itu disuruh merokok oleh orang dewasa. Beberapa kali dia mencoba mengembalikan rokok itu tapi orang dewasa yang merekam video itu menolaknya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (30/9).
Orang dewasa itu membisikkannya untuk menaruh rokok itu di bibirnya. Bocah berwajah polos itu mau menuruti meski rokok itu tidak dihisapnya.
Cuplikan video itu diunggah ke situs berbagi LiveLeak oleh akun berasal dari Macedonia.
Dalam video berdurasi dua menit itu orang dewasa di sekitar bocah itu hanya melihat dan tertawa-tawa melihat kebingungan si bocah.
Rokok yang dipaksa diletakkan di bibirnya itu akhirnya hampir membakar jarinya.
Sejumlah pengguna Internet (netizen) menanggapi video itu dengan nada keras.
"Video ini terlalu menjijikkan," tulis seseorang.
"Seorang bocah polos yang tidak tahu apa-apa dan hanya bisa meniru orang yang dia percayai--sungguh kemanusiaan sudah mati sekali lagi," kata orang lain.
Foto balita minum bir gegerkan publik China
Sebuah foto balita yang dirilis oleh China Central Television (CCTV) berhasil memicu kemarahan para netizen. Dalam foto itu, sang bocah tampak menenggak sebotol bir.
Menurut laporan media setempat, bocah itu bernama Tangtang dan baru berusia 19 bulan. Ayah Tangtang, 31, mengatakan kepada wartawan bahwa dia pernah memberi Tangtang beberapa tetes bir ketika menghadiri sebuah pertemuan keluarga.Â
Namun, bocah itu tampaknya tak ingin berhenti minum alkohol. Beberapa bulan setelahnya, ayahnya, yang juga berkecimpung dalam bisnis alkohol, terus menawarkan bocah itu bir, anggur merah dan putih.
Sang ayah mengaku hanya ingin mendorong Tangtang untuk jadi lebih berani. Tetapi sekarang dia merasa bersalah karena anaknya jadi kecanduan.Â
"Bir telah menjadi susu barunya," kata ayah Tangtang kepada situs Shanghaiist.
Pemerintah China sendiri melarang konsumsi alkohol dan rokok bagi mereka yang berusia di bawah 18 tahun.
Lewat media sosial, balita ini isap ganja
Sebuah cuplikan video yang diunggah lewat akun media sosial Vine menampilkan balita yang mengisap ganja.
Adegan yang diunggah akun Chief Smokes langsung menuai kontroversial, seperti dikutip koran the Daily Mail, April 2014. Fakta ini membuat netizen tersulut emosinya, karena saat itu terjadi tampak seorang dewasa malah mendampingi aksi tersebut.
Bukannya melarang, orang dewasa itu malah membuat hal itu sebagai lelucon. Diketahui, ganja masuk dalam golongan narkotika dan penggunaannya dapat dijerat hukum.Â
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak minuman manis bisa berdampak buruk pada kesehatan anak. Berikut sejumlah cara untuk mengatasi kebiasaan anak konsumsi minuman manis.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.
Baca SelengkapnyaKebiasaan jajan sembarangan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak, mulai dari keracunan makanan hingga obesitas.
Baca SelengkapnyaBahaya asap rokok yang menempel pada pakaian tidak hanya terbatas pada bau tidak sedap, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaSemakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaDi tengah perkembangan, manusia tampaknya melupakan keberlanjutan lingkungan. Salah satu dampak bahayanya adalah polusi udara, yang kini mulai mengancam anak.
Baca SelengkapnyaKata-kata poster anti narkoba memainkan peran krusial dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaPeer Pressure menjadi tantangan sendiri bagi orangtua dalam membangun karakter & kepribadian anak. Selain itu orangtua juga perlu mendampingi saat anak tertekan
Baca SelengkapnyaThird Hand Smoke merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sisa-sisa asap rokok yang tetap menempel pada berbagai permukaan setelah seorang merokok.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca Selengkapnya