Empat cerita diskriminasi paling apes sedunia gara-gara jenggot

Merdeka.com - Mengikuti perkembangan zaman, tak jarang para artis dan tokoh dunia hiburan, serta para bintang lapangan hijau tampak lebih pede dengan penampilan berewok atau jenggot yang tumbuh subur menghiasi wajah. Seperti penyanyi Adam Levine asal Band Maroon5 dan pemain bola Arsenal Aaron Ramsey atau Olivier Giroud memiliki berewok terbilang subur.

Fenomena tersebut serupa dengan remaja tanah air, mereka berbondong membeli minyak penumbuh berewok, berharap penampilan menjadi seperti idola mereka atau bisa terlihat lebih jantan. Malahan, penemuan terbaru menyebut seorang tanpa bakat berewok sekali pun dapat melakukan transplantasi, seiring tren baru di Amerika Serikat, terutama bagi pria yang dianggap 'baby face'. Transplantasi ini membantu mereka tampil sesuai usianya.

Tentunya dengan harga yang tidak murah, yaitu sekitar 4.000 dolar untuk satu titik di wajah dan 22.000 dolar untuk jenggot di seluruh wajah.

Namun begitu, memelihara berewok tidak selamanya menguntungkan, terkadang malah apes. Mereka justru dituduh antek teroris dan mendapat diskriminasi.

Berikut rangkuman berita hal terkait yang dihimpun merdeka.com dari bermacam sumber

Tiga pria ini ditodong laras panjang usai dipaksa cukur berewok

Polisi Rusia pada 2013 silam dikabarkan telah melakukan tindakan semena-mena terhadap tiga lelaki muslim di sebuah kedai di Kota Surgut. Ini lantaran polisi memaksa ketiga pria itu untuk mencukur jenggot mereka di bawah todongan senapan laras panjang.Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (15/3/2013), insiden ini terjadi saat polisi Rusia sedang melakukan inspeksi di sebuah kedai yang biasa dikunjungi komunitas muslim. Polisi kemudian mengancam para pengunjung dengan senjata otomatis dan sebuah pemantik api.Satu dari antara tiga pria yang dipaksa untuk mencukur jenggotnya itu menyatakan seorang polisi bahkan sempat menyalakan pemantik api yang diarahkan ke dagunya. Dia menyebut polisi itu kemudian mengancam akan membakar jenggotnya jika dirinya tidak mau mencukur.

Polisi Kuwait ditahan sebab miliki berewok lebat tanpa izin

Pemerintah Kuwait menahan seorang polisi lantaran menumbuhkan berewok tanpa ijin. Tindakan ini dianggap melanggar undang-undang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri Kuwait yang melarang polisi memiliki berewok lebat.Wakil Menteri Dalam Negeri Kuwait Letnan Jenderal Suleiman al-Fahd memerintahkan penahanan kepada polisi berpangkat mayor yang tidak disebutkan namanya itu, setelah memperhatikan berewok polisi itu panjang, seperti dilansir situs Emirates247, Senin (12/5)."Dia juga memperingatkan seorang perwira lainnya yakni seorang polisi berpangkat letnan kolonel sebab menumbuhkan berewok dan memerintahkan dia untuk mencukurnya," tulis korab berbahasa Arab, Al Watan.

Kenakan serban dan berewok, pria ini dicokok FBI

Seorang pria yang menggunakan serban di kepalanya dipaksa turun dari sebuah bus dan ditahan selama 30 jam. Kecurigaan muncul saat pria tersebut berbicara dalam bahasa Punjabi, yang mengindikasi tuduhan serangan teror oleh penumpang lain.Daljeet Singh, pria asal India ini mendapat suaka di Amerika Serikat. Dalam kronologisnya, Dia diturunkan paksa saat melakukan perjalanan menuju Indianapolis dari Phoenix, Arizona.Seperti diberitakan the Independent, Sabtu (30/4), Singh mengaku mengenakan serban lantaran perintah agamanya. Perawakannya yang berewok juga karena ajaran agama yang dianutnya.

Siswa paling cerdas dilarang wisuda karena tolak cukur berewok

Andrew jones, seorang pelajar peraih penghargaan siswa tahunan terbaik disebut tidak bisa diluluskan pihak sekolah karena tolak untuk mencukur berewok.Memiliki kecerdasan luar biasa, siswa berusia 18 tahun ini memang terbilang unik dalam hal penampilan. Rambutnya yang gimbal dan berewok yang tebal, membuat perawakan Jones malah seperti seorang ABG begundal.Diberitakan Mirror, Minggu (22/5), Sekolah Amite di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat secara resmi menarik kembali atribut kelulusan Jones, seperti toga dan gaun.Mendengar keputusan sepihak dengan alasan cenderung konyol, Jones tampak kecewa dan kesal."Rambut di wajah saya tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan sekolah, ini tidak mengganggu siapa pun," ungkapnya kepada stasiun televisi Fox 8.