Empat kisah istri gugat cerai akibat perlakuan menyimpang suami
Merdeka.com - Perceraian adalah sesuatu yang tidak dianjurkan dalam sebuah bahtera rumah tangga. Sekuat mungkin, suami dan istri harus saling menopang, demi keberlangsungan kebersamaan mereka.
Namun bagaimana bila alasan perceraian adalah sikap pasangan yang menyimpang? Khususnya dari pihak sang suami. Mereka dengan semena-mena memperlakukan sang istri bak seorang tak bernilai.
Dalam salah satu cerita, sang istri dipaksa menjadi seorang pembantu rumah tangga yang dipekerjakan di rumah tetangga. Tentunya hal tersebut sungguh menyakitkan.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Kenapa istri marah kepada suaminya? 'Aku kan udah bilang sayaanngg… Tapi, kamu aja yang gak denger & gak ngerti..!'
-
Kenapa suami yang kasar tidak pantas dipertahankan? Kekerasan dalam rumah tangga adalah salah satu masalah serius yang harus dihadapi oleh banyak wanita. Suami yang melakukan kekerasan fisik atau mental tidak hanya melanggar hak asasi istri tetapi juga prinsip-prinsip dasar ajaran Islam yang menekankan kasih sayang dan perlindungan dalam hubungan pernikahan. Istri berhak untuk merasa aman di rumahnya, dan jika suami tidak dapat menjamin hal ini, maka hubungan tersebut sebaiknya dipertimbangkan kembali.
-
Kenapa suami berubah sikap? Hidupku tadinya tidak menyedihkan sampai kamu telah banyak berubah. Aku rindu kamu yang dulu. Kamu yang selalu menyayangiku.
-
Mengapa suami kasar harus bertahan? Kekerasan fisik merupakan bentuk KDRT yang paling umum dibicarakan. Jenis kekerasan ini meliputi segala tindakan yang dapat menyebabkan cedera fisik, seperti menendang, memukul, mencekik, mendorong, atau melukai menggunakan benda tajam.
-
Apa yang membuat istri sedih? Rasanya aku sudah lelah dengan perilakumu akhir-akhir ini. Bagaimanapun aku berusaha untuk tetap mempercayaimu, namun sayang aku tak bisa menahan rasa kecewaku padamu.
Berikut empat kisah istri gugat cerai akibat perlakuan menyimpang suami yang dikumpulkan merdeka.com dari pelbagai sumber.
Dinikahi untuk jadi pembantu, perempuan ini tuntut cerai
Seorang istri asal Saudi berusia 20 tahun menuntut cerai suaminya sendiri. Hal ini dipicu oleh sikap sang suami yang memperlakukannya bak pembantu.
Menurut sang istri yang tidak disebutkan namanya ini, si suami berusia 60 tahun itu kerap memukulinya dan hendak membakarnya beberapa kali. Dia juga memaksa untuk bekerja sebagai pembantu di banyak rumah.
Diberitakan Emirates247, Minggu (27/3), sang istri tidak bisa lagi menerima perlakuan sang suami. Dia melemparkan berkas gugatan cerai ke pengadilan, serta menuntut ganti rugi.
Cerita ini telah menyebar secara viral di media sosial, netizen menduga bila keluarga perempuan tersebut telah membiarkan anaknya dinikahi pria yang lebih tua 40 tahun darinya. Lebih dari itu, netizen juga menyalahkan perempuan itu sendiri untuk mau mendapat perlakukan tidak baik dalam waktu yang lama.
Diajak bercinta bareng madunya, perempuan Dubai minta cerai
Seorang perempuan ekspatriat kini menetap di Kota Dubai, Uni Emirat Arab meminta cerai dari suaminya setelah sang suami mengajak dia dan madunya melakukan seks bersama. Dia menganggap suaminya punya kelainan.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Rabu (23/10), perempuan tidak disebutkan namanya itu juga menuliskan dalam aduan perceraiannya dia tidak mampu melayani suaminya jika harus bercinta dengan istri lainnya. Dia juga bilang suaminya lebih betah bersama madunya sebab lebih mampu melayani sang suami.
"Keinginan bercinta suaminya dengan yang pertama sudah menurun," ujar seorang sumber.
Setelah melahirkan bahkan sang suami makin menjadi-jadi. Dimulai dari kedua istrinya dan dia tidur di satu ranjang. Namun tuntutan seks bareng sudah sangat keterlaluan.
Perempuan itu sudah dijanjikan hendak dibuatkan rumah namun sampai sekarang rumah itu tidak pernah selesai. Padahal sang suami pebisnis kaya.
Menurut pengadilan mereka mengizinkan perceraian itu dan memerintahkan si suami membayar tunjangan pada anak selain biaya bulanan.
Wanita Saudi minta cerai usai suami suntik dia dengan narkoba
Sebuah pengadilan di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, mengabulkan permintaan cerai seorang perempuan terhadap suaminya lantaran suaminya menyuntik dia dengan narkotika.
Pengadilan mengabulkan permohonan perempuan mengajukan petisi permintaan cerai itu tanpa persetujuan suaminya, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (21/8).
Pria berusia 30-an tahun itu menyuntikkan obat narkotika ketika istrinya yang berusia 20-an tahun dalam keadaan koma. Dia kemudian mengakui perbuatannya setelah istrinya sadar.
Perempuan memiliki seorang putra berusia dua tahun itu lalu mengajukan keberatan ke pengadilan. Dia menjalani sejumlah tes laboratorium buat membuktikan dia telah disuntik narkotika.
Hasil tes menunjukkan dia positif disuntik narkotika. Pengadilan kemudian mengabulkan permintaannya dan dia harus membayar kepada suaminya sebesar Rp 93 juta sebagai pengganti mas kawin dari suaminya sewaktu menikah.
Pengacara perempuan itu Bayan Zahran mengkritik pengadilan karena tidak memperlakukan kasus ini sebagai perbuatan kriminal.
Dia mengatakan kliennya berhak mengajukan kasus kriminal terhadap suaminya.
Perempuan India minta cerai lantaran suami ogah hubungan intim
Pengadilan India menyatakan setiap laki-laki yang menolak permintaan hubungan seks dari istrinya adalah kejam.
Surat kabar the Times of India melaporkan, Kamis (7/11), seorang perempuan asal Kota Mumbai baru-baru ini meminta cerai karena suaminya sering menolak berhubungan seks selama dua tahun pernikahannya.
Dia mengatakan masalah itu sudah muncul sejak hari pertama mereka menikah. Sejak malam pertama itu suaminya kerap beralasan sedang dalam keadaan stres atau banyak pikiran hingga enggan bercinta.
"Tak seorang pun boleh menolak permintaan berhubungan seks dari pasangannya tanpa alasan jelas," kata pernyataan pengadilan. Pengadilan juga menyatakan tindakan semacam itu termasuk kategori kejam.
Pengadilan juga memutuskan sang suami harus membayar tunjangan sebesar Rp 55 juta kepada istrinya.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaPerceraian ternyata bisa terjadi karena alasan-alasan konyol, seperti apa?
Baca SelengkapnyaHukum istri menggugat cerai suami dalam Islam penting diketahui setiap perempuan yang sudah berumah tangga.
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKeduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Baca SelengkapnyaPotongan video korban beredar luas di media sosial, salah satunya akun Instagram @ogankomeringilir.info.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini viral di media sosial cerita tentang keluarga kecil yang hancur karena sang suami kecanduan main judi online.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan asal Turki baru-baru ini membawa kasus hukum terhadap suaminya karena suaminya tidak menjaga kebersihan.
Baca SelengkapnyaWanita berhijab ini ditalak oleh suami karena terlibat cekcok dengan mertuanya. Hubungannya terpaksa harus berakhir dan kandas di tengah jalan.
Baca Selengkapnya