Empat kisah kesetiaan istri pada suami paling mengharukan sedunia

Merdeka.com - Menjadi seorang istri bukan perkara mudah. Tidak sebatas berpangku tangan terhadap suami, namun lebih kepada bagaimana melayani suami sepenuh hati.

Di kala susah mau pun senang, istri harus mampu menopang suami dalam berbagai situasi. Tetapi di banyak kasus tidak jarang istri-istri malah meninggalkan mereka karena dinilai sudah susah, penyakitan, dan tidak dapat menyokong kebutuhan baik itu lahir mau pun batin.

Tidak semua memang, sebagian dari mereka ternyata masih menunjukkan rasa cintanya terhadap suami yang bisa dikatakan sudah tidak produktif lagi.

Berikut kisah kesetiaan sang istri dari pelbagai penjuru dunia yang dirangkum merdeka.com

Kesetiaan istri ini berhasil menangkan penyakit kanker suaminya

Musim panas tahun lalu tampak masih menjadi hari membahagiakan bagi pasangan Greg dan Tammy Burris. Greg sang suami yang menderita diabetes masih menilai penyakitnya adalah sebuah hal yang wajar.

Diberitakan laman abc10.com, 17 Maret 2016, semua berbalik 180 derajat usai diagnosa baru memvonis Greg dengan kanker pankreas."Hal ini seperti tiada lagi cerah langit biru, tahu akan hidup terus mendulang duka," ujar Greg.Penyakit ini diketahui mematikan, datang dengan diam-diam tanpa adanya tanda apa pun sebelumnya. "Dokter pun seperti pesimis, dengan kemoteraphy dan vonis hidup tidak lebih dari satu tahun," kata sang istri.Tammy yang tak menyerah dan terus mencari alternatif bagi sang suami akhirnya mendapat titik terang. Sebuah klinik Virginia G. Piper Cancer Center di Arizona menjadi jawabannya. Melalui serangkaian terapi andalan mereka penyakitnya berangsur hilang, dan sejauh ini belum ditemukan efek sampingnya."Saya mendengar banyak dari mereka menerima apa saja diagnosa pertama yang keluar tanpa mempedulikan opsi lain, padahal itu sangat perlu. Opini lain membuat harapan baru, setiap nomor yang coba saya telepon membuat peluang yang sangat baik, memang terkadang membuat stres namun itu harus dicoba," kata sang istri.

Meski tahu akan lumpuh, wanita ini tetap pilih menikah dan menghabsikan hidup bersama sang suami

Menjalin sebuah bahtera rumah tangga hendaknya tahu bila hal itu memiliki risiko berat, salah satunya adalah tidak dapat bersama sampai akhir hayat. Steve sang suami terdiagnosa penyakit langka bernama  Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) ketika dia berumur 28.Saat itu, Hope sang kekasih berusia 2 tahun lebih muda. Ketika mereka tengah makan bersama, Steve kerap mengeluhkan sakitnya yang kambuh. Menurut dokter penyakitnya tergolong tidak ada yang tahu penyembuhannya. Menurut pemberitaan CNN, 12 Februari 2016, penyakit ini menyerang ketahanan tubuh, parasit yang terus menerus membuat tubuh lemah."Kami sudah pergi ke lima sampai enam dokter, namun penyakit itu memukul kami sangat keras," kata Hope.Satu hari, Steve pernah meminta Hope untuk berjalan di sepanjang sungai. "Dia berujar selama masih ada kesempatan dan kekuatan untuk berjalan dia ingin menikmatinya bersama ku," tutur Hope. Dan pada saat itu lah Steve melamar Hope.Dua bulan setelahnya, mereka menikah. Usai bulan madu hari-hari mereka indah dengan dihantui ketahanan fisik Steve yang terus menyusut. Kini Steve, sudah tidak bisa berjalan, hari-harinya habis di tempat tidur.Hope memilih untuk terus bersama Steve. Mengundurkan diri dari pekerjaannya, menjadi pengasuh sang suami yang siap selama 24 jam.

Mengharukan, istri sabar rawat suami lumpuh dengan kesetiaan cinta

Sepasang suami istri yang diikat jalinan kasih wajib menopang keadaan baik suka atau duka. Namun fakta kebanyakan saat ini, kasus perceraian terjadi akibat hal sederhana. Kesetiaan sepasang suami istri tampak luntur tergerus alasan satu dan lainnya.Namun tidak Rochelle Javier Rogelio Robiso. Perempuan akrab disapa Oche ini menampilkan cintanya yang luar biasa kepada sang suami, meski adanya keterbatasan.Menurut pemberitaan yang menyebar secara viral di jejaring maya, sang suami mengalami sakit berkepanjangan seperti lumpuh dan tidak mampu melakukan apa pun lagi. Namun begitu, Oche tetap dengan setia merawatnya dengan nyanyian kasih setiap harinya.Kisah nyata ini membuat netizen banjir air mata akan kesetiaan dan ketulusan Oche kepada sang suami. Keseharian Oche dalam merawat sang suami pun diunggahnya lewat video di akun Facebook pribadinya.

Bertahun-tahun wanita ini rawat suaminya yang kena Alzheimer

Wanita ini rawat suaminya yang kena AlzheimerSarah King bertemu dengan suaminya, Andrew, pada April 1997. Mereka baru berkenalan enam pekan kemudian sudah sepakat akan menikah. Andrew adalah ahli genetika dan Sarah adalah pustakawan.Setelah menikah, pada 2006, Andrew didiagnosa menderita penyakit Alzheimer. Waktu itu umurnya 43 tahun. Kini usianya sudah 51 tahun dan dia bekerja dari rumah sambil menjalani perawatan khusus. Dia sudah tidak bisa berjalan atau berbicara dan makan pun harus dibantu lewat tabung.Seperti dikutip dari Express.co.uk, Februari tahun lalu, mendadak hidup Sarah berubah drastis. Dua pekan sekali dia menemui Andrew dalam perjalanan selama satu jam.Ketika bertemu dia akan menceritakan bagaimana pengalamannya hari itu atau mengisahkan lagi acara jalan-jalan mereka. Dia juga akan merapikan barang-barang Andrew dan memberinya pelukan hangat.