Empat kisah menyeramkan bunuh diri yang disiarkan langsung pelakunya
Merdeka.com - Sejatinya, tidak ada masalah yang tidak ada penyelesaiannya. Sekalipun harus memakan waktu lama, segala persoalan pasti ada solusinya. Namun, ada pula sebagian orang putus asa terhadap masalah yang harus dihadapi dan memilih menyelesaikan masalah dengan bunuh diri.
Parahnya, entah untuk mengundang simpati masyarakat atau menambah kesan dramatis, aksi bunuh diri itu dilakukan dengan cara direkam lalu disebarluaskan ke internet melalui siaran langsung di media sosial.
Tentu saja aksi semacam itu mengundang kecaman dari masyarakat. Sebab, hal tersebut bukanlah tontonan yang layak dilihat terlebih untuk para generasi muda yang mudah terpengaruh.
-
Bagaimana TikTok dituding memicu bunuh diri? Menurut laporan dari Reuters, Rabu (6/11), konten tersebut dianggap berkontribusi pada dua kasus bunuh diri yang terjadi pada remaja berusia 15 tahun.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Apa dampak melihat perilaku bunuh diri? Lebih lanjut, kejadian ini dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, stres pasca trauma, dan bahkan risiko bunuh diri pada diri sendiri.
-
Kenapa melihat bunuh diri bisa menyebabkan trauma? Melihat perilaku bunuh diri di depat mata bisa berdampak sangat buruk pada seseorang. Pengalaman melihat bunuh diri dapat menyebabkan trauma emosional yang mendalam. Individu yang menyaksikannya mungkin mengalami kecemasan, ketakutan, kehilangan tidur, mimpi buruk, dan gangguan emosional lainnya.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
Diambil dari beberapa sumber, merdeka.com telah merangkum deretan kisah orang yang memilih bunuh diri dan menyebarluaskan aksinya melalui siaran langsung media sosial. Berikut ulasannya:
Stres dilecehkan pamannya, gadis ini siarkan live aksi bunuh dirinya
Sebuah video bunuh diri yang dilakukan gadis berusia 12 tahun bikin gempar netizen. Apalagi, aksinya tersebut disiarkan secara langsung dengan menggunakan fitur Facebook live dan sempat viral di media sosial. Sayang, upaya polisi untuk menghentikan tindakan nekatnya itu gagal dilakukan.
Dilansir Daily Mail, Kamis (12/1), Gadis itu diketahui bernama Katelyn Nicole Davis, warha Cedartown Georgia. Dia menyiarkan langsung aksi bunuh dirinya pada 30 Desember lalu. Sebelum menggantung dirinya di sebuah pohon, Katelyn mengaku sempat mengalami pelecehan seksual dari salah satu anggota keluarganya.
Rekaman itu terus berlanjut, hingga dia menggantung diri di halaman depan rumahnya.
Kini, video tersebut terus dibagikan secara online. Kepolisian Polk County mengaku tak kuasa menghentikan penyebarannya. Mereka juga sempat berusaha menghentikan aksi bunuh diri tersebut dengan memasuki rumah keluarga Davis di hari kejadian.
Kamera yang digunakan untuk memperlihatkan aksinya terus merekam selama 20 menit saat tubuhnya sudah menggantung. Seorang wanita yang tiba lebih dulu berusaha menyelamatkan dengan meneriakkan namanya, hingga rekaman tak lagi dilanjutkan.
Oleh aparat kepolisian, Katelyn langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun sayang, nyawanya tidak terselamatkan.
Beredarnya video tersebut menimbulkan banyak kekhawatiran dari banyak pihak. Salah satu polisi di California yang melihat rekaman itu di malam kematiannya meminta agar seluruh semua situs untuk menghentikan peredarannya.
"Kami ingin (video) itu dicabut sebagai mana yang diinginkan keluarga itu dan video tersebut bisa mengganggu anak-anak lainnya," ujar Kepala Polisi Polk County, Kenny Dodd.
Aparat kepolisian sampai saat ini masih menginvestigasi kasus tersebut. Apalagi, berdasarkan pengakuannya dia sempat mengalami pelecehan seksual dari saudaranya sendiri.
Dari blog miliknya, dengan mengambil nama 'Dolly', dia menulis daftar pelecehan, termasuk dipukul dengan menggunakan sabuk, ditambah kata '(dia) mencoba memerkosa saya'. Aksinya itu dilakukan setelah pelaku memintanya untuk menggantung diri setelah dia meminta agar tak lagi diganggu.
Di hari yang sama saat kejadian, korban mengaku berusaha menyembuhkan dirinya dari rasa depresinya, dan mendiskusikan metode bunuh diri.
Gara-gara patah hati, pria ini rekam aksi bunuh diri di Facebook
Seorang pria asal Turki bernama Erdogan Ceren merasa putus asa karena diputuskan oleh kekasihnya. Ceren pun memilih bunuh diri untuk mengatasi rasa patah hatinya.
Namun, aksi bunuh diri tersebut direkam Ceren dan disiarkan langsung di akun media sosial Facebooknya.Â
"Tidak ada yang percaya bahwa saya mau bunuh diri. Jadi silakan saksikan," kara Erdogan di hadapan kamera seperti dilansir dari laman the Sun, Kamis (13/11).
Setelah bicara, Ceren langsung mengarahkan sebuah pistol ke dadanya. Namun dia gagal pada percobaan pertama. Dia pun membetulkan posisi kameranya lalu mengarahkan pistol itu lagi ke dadanya.
Tak lama, terdengar suara tembakan yang kencang. Tiba-tiba saja rekaman menjadi gelap. Menurut laporan media lokal Turki, Ceren tidak langsung tewas setelah bunuh diri. Dia sempat di bawa ke rumah sakit, namun nasib berkata lain. Nyama Ceren tidak tertolong.
Petugas kepolisian mengungkapkan Ceren melakukan aksi bunuh dirinya di daerah Duzici, Provinsi Osmaniye, Turki.
Remaja ini rekam aksi bunuh diri di rel kereta api lewat media sosial Periscope
Seorang gadis 19 tahun asal Prancis merekam detik-detik kematiannya secara langsung lewat media sosial Periscope. Dia nekat menabrakkan dirinya ke sebuah kereta yang sedang melaju kencang di stasiun Egly, 40 kilometer dari Selatan Paris.
Sebelum bunuh diri, gadis yang tidak diketahui namanya itu sempat menceritakan soal kondisi mentalnya yang bermasalah di Periscope. Dia kemudian memulai aksi bunuh dirinya.Â
"Video yang saya buat bukan untuk menciptakan sensasi. Tetapi untuk membuat orang lain bertindak dan membuka pikiran. Hanya itu." kata gadis itu sebelum bunuh diri seperti dilansir dari laman CNN, Jumat (13/1).
Dilaporkan, video mengerikan tersebut telah dihapus oleh pihak Periscope. Meski demikian, rekaman yang sama telah diunggah banyak netizen ke situs berbagi video seperti Youtube.
Pacar tak datang di pesta pulang tahun, wanita ini nekat bunuh diri
Seorang wanita asal Taiwan bernama Claire Lin bunuh diri dan nekat merekam aksinya lewat siaran langsung media sosial Facebook. Alasannya bunuh diri terkesan sangat sepele, hanya gara-gara sang pacar tidak hadir di pesta ulang tahunnya.
Saat melakukan aksinya, banyak temannya yang memohon agar dia tidak bunuh. Namun Lin tetap melakukannya dengan cara menghirup asap beracun dari api arang uang dia siapkan.
Sebelum tewas, Lin sempat mengucapkan kata-kata terakhirnya untuk menanggapi semua teman yang melarangnya melakukan aksi bunuh diri.
"Sudah terlambat. Kamar saya sudah dipenuhi asap. Saya akan mengunggah foto lainnya. Bahkan saat saya sekarat, saya masih ingin akan tetap main Facebook. Saya mau jadi racun Facebook."
Â
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat bunuh diri bisa sebabkan trauma pada diri seseorang, ini sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah di Jagakarsa, Jakarta Selatan tega membunuh 4 anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaTrigger Warning! Sederet peristiwa berikut mengandung konten sensitif yang dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaPanca berusaha mengakhiri hidupnya dengan menyayat pergelangan tanggannya.
Baca SelengkapnyaPsikolog Deandra memberikan pandangannya terkait peristiwa itu. Menurutnya, banyak faktor yang menyebabkan seseorang bunuh diri.
Baca SelengkapnyaJasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib
Baca SelengkapnyaHS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.
Baca SelengkapnyaPada saat rekonstruksi diperagakan Panca, adegan ke 40 memperlihatkan pelaku dalam kondisi telanjang meninggalkan pesan di laptopnya.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaMeli sempat memperlihatkan sejumlah luka diduga dianiaya pacarnya.
Baca Selengkapnya